Uji Regresi Sederhana Uji Regresi Ganda

Tabel 10. Hasil Pengujian Multikolinieritas Coefficients Model 95 Confidence Interval for B Collinearity Statistics Lower Bound Upper Bound Tolerance VIF 1 Constant Disiplin Kerja Motivasi Kerja 424,173 1,095 -11,725 1119,528 5,726 -3,895 ,997 ,997 1,003 1,003 a Dependent Variable: Kinerja Guru Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa angka tolerance dari variabel bebas mempunyai nilai tolerance lebih dari 10 0,1 dan nilai variance inflation factor VIF kurang dari 10. dengan demikian dapat disimpulakan dalam model regresi tidak terjadi multikolinieritas antar variabel bebasnya.

3.9 Uji Hipotesis

3.8.1. Uji Regresi Sederhana

Uji regresi sederhana bertujuan untuk mengetahui pengaruh masing- masing variabel prediktor X 1 dan X 2 terhadap variabel kriterium Y. untuk menguji masing-masing prediktor X 1 terhadap Y menggunakan rumus Y 1 = a + bX 1 dan X 2 terhadap variabel kriterium Y menggunakan rumus Y 2 = a + bX 2 dan uji F yang dianalisis dengan komputer program SPSS 10 for Windows 2000. jika garis regresi yang terbaik untuk sekumpulan data berbentuk linier, maka derajat hubungan dinyatakan dengan r dan biasa dinamakan koefisien korelasi Sudjana, 1996: 369. Untuk mencari r berdasarkan sekumpulan data dilakukan dengan uji korelasi product moment. Uji korelasi product moment dilakukan untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan antara masing-masing variabel bebas X 1 dan X 2 dengan variabel terikat Y. Uji korelasi product moment dengan bantuan program SPSS Versi 10 for Windows 2000, sebagai dasar pengambilan keputusan berdasarkan angka probabilitas. Jika angka probabilitas hasil analisis 0,05, maka terdapat hubungan yang signifikan antara variabel X 1 dengan Y dan variabel X 2 dengan Y.

3.8.2. Uji Regresi Ganda

Analisis regresi ganda bertujuan untuk memprediksi nilai pengaruh dua variabel bebas terhadap satu variabel terikat dengan menggunakan persamaan regresi sebagai berikut: Y’ = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + ∈ Keterangan : Y’ = nilai yang diprediksi atau kriterium X = nilai variabel prediktor a = bilangan konstan b = bilangan koefisien prediktor ∈ = error Arikunto, 1993: 185 Analisis korelasi ganda dapat dicari jauh lebih efisien melalui regresi ganda Hadi, 1994: 132. Analisis korelasi ganda sekaligus regresi ganda dilakukan dengan bantuan computer program SPSS Statictical Product for Service Solution . Pengambilan keputusan didasarkan pada angka probabilitas, jika angka probabilitas hasil analisis ≤ 0,05, maka hipotesis nihil H o ditolak dan hipotesis kerja H a diterima. 66

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENJELASAN

4.1 Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru

4.1.1. Pengujian Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka berpikir sebagaimana pada pembahasan bab sebelumnya, untuk menguji seberapa besar pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru dirumuskan hipotesis sebagai berikut : Ho: Tidak ada pengaruh yang signifikan antara disiplin kerja X 1 terhadap kinerja kinerja guru Y Ha: Ada pengaruh yang positif dansignifikan antara disiplin kerja X 1 terhadap kinerja guru Y. Tabel 11. Uji t X 1 terhadap Y Coefficients Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig B Std. error Beta 1. Constanta Disiplin kerja 179,292 3,649 97,847 1,252 ,288 1,832 11,914 0,70 .004 a Dependent Variable: Kinerja Guru Hasil penghitungan analisis regisi linier sederhana diperoleh persamaan garis regresinya adalah: Y’ = 179,292 + 3,649X 1 . Berdasarkan nilai t hitung = 11,914 dengan signifikan t sebesar 0,004. Dengan menggunakan signifikansi dan α 0,05, nilai t tabel dengan df = n-k = 96-2 = 94 diperoleh t tabel sebesar 1,67. Maka diperoleh t hitung 11,914 t tabel 1,67. Oleh karena itu, hipotesis nihil yang