17 Butir soal no. 17 : 61,5 guru SMA Negeri di Kabupaten Pemalang
menyatakan bahwa kenyamanan kecenderungan memotivasi guru dalam bekerja, dan 38,5 guru kecenderungan tidak memotivasi.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan secara khusus bahwa guru SMA Negeri di Kabupaten Pemalang secara ekstrinsik termotivasi kerja, yang
meliputi: prestasi, pengakuan, tanggung jawab, promosi, gaji, hubungan dengan teman sejawat dan keamanan. Motivasi ekstrinsik mempunyai
pengaruh yang dominan terhadap kinerja guru khususnya kompetensi sosial dan kepribadian.
4.2.2. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penghitungan analisis regisi linier sederhana nilai t
hitung
= 7,040 dengan signifikan t sebesar 0,000, sedangkan t
tabel
sebesar 1,67. Maka diperoleh t
hitung
7,040 t
tabel
1,67. Oleh karena itu, hipotesis nihil yang berbunyi Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja X
1
terhadap kinerja guru Y, ditolak. Dan hipotesis yang berbunyi Ha: Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi kerja X
2
terhadap kinerja guru Y, diterima. Hal ini membuktikanbahwa ada pengaruh yang signifikan antara
motivasi kerja terhadap kinerja guru SMA Negeri di Kabupaten Pemalang. Dari hasil signifikansi pengujian sebesar 0,000 menunjukan bahwa nilai
tersebut lebih kecil dari 0,05, dengan demikian kinerja guru tanpa motivasi kerja konstanta besarannya adalah 1056,625 dan setiap perubahanpeningkatan
variabel motivasi kerja akan menentukan kinerja guru, setiap ada kenaikan satu
poin pada variabel motivasi kerja akan berakibat naiknya skor variabel kinerja
guru sebesar 8,108. Dari hasil analisis tiap butir pertanyaan dapat disimpulkan secara khusus
bahwa guru SMA Negeri di Kabupaten Pemalang secara instrinsik termotivasi kerja, yang meliputi: tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, tidak
memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi, ingin mendalami pekerjaan yang dipercayakan kepadanya, selalu berusaha untuk berprestasi sebaik mungkin,
menunjukkan minat yang positif, lebih senang bekerja mandiri, bosan terhadap tugas-tugas rutin dan senang memecahkan persoalan yang dialami selama
bekerja. Motivasi instrinsik mempunyai pengaruh yang dominan terhadap kinerja guru khususnya kompetensi pedagogik dan profesional.
Sedangkan motivasi secara ekstrinsik yang meliputi: prestasi, pengakuan, tanggung jawab, promosi, gaji, hubungan dengan teman sejawat dan keamanan
juga cenderung motivasi. Pada motivasi ekstrinsik ini mempunyai pengaruh yang dominan terhadap kinerja guru khususnya kompetensi sosial dan kepribadian.
4.3 Pengaruh Disiplin dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru