28
karena apabila suatu kegiatan tidak sesuai dengan minat maka hasil yang diperoleh tidak maksimal. Maka dari itu minat harus sejalan dengan
perasaan tertarik, perhatian, perasaan senang dan usaha untuk megetahui atau mempelajarinya.
Dengan demikian maka minat dijadikan sebagai alat pendorong seseorang untuk belajar, bekerja, dan berusaha dalam meningkatkan hasil
yang maksimal.
3. Membaca a. Pengertian Membaca
Menurut Ibrahim Bafadal 2008:192 membaca merupakan kegiatan melisankan kata-kata atau paparan tertulis
reading is pronouncing word
. Membaca itu mengucapkan atau menyuarakan kata-kata juga memahami
setiap kata
reading is pronouncing and recognizing individual word
. Menurut Marksheffel dalam bukunya Ibrahim Bafadal 2008:193
mendefinisikan membaca itu merupakan kegiatan komplek dan disengaja, dalam hal ini berupa proses berpikir yang dalamnya terdiri dari berbagai
aksi pikiran yang bekerja secara terpadu mengarah kepada satu tujuan yaitu memahami makna paparan tertulis secara keseluruhan. Menurut Bond dan
Wagner dalam buku Ibrahim bafadal 2008:193 membaca merupakan suatu proses menangkap atau memperoleh konsep-konsep yang dimaksud oleh
pengarangnya, menginterpretasi, mengevaluasi konsep-konsep pengarang, dan mereflekasi atau bertindak sebagaimana yang dimaksud dari konsep
29
tersebut. Dengan demikian, dapat dikatakan kemampuan membaca tidak hanya mengoprasikan berbagai ketrampilan untuk memahami kata-kata dan
kalimat, tetapi juga kemampuan menginterpretasi, mengevaluasi, sehingga memperoleh pemahaman yang komprehensif.
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa membaca merupakan suatu kegiatan mengucapkan atau menyuarakan kata-kata juga
memahami setiap kata,berupa proses berpikir yang dalamnya terdiri dari berbagai aksi pikiran yang bekerja secara terpadu mengarah kepada satu
tujuan yaitu memahami makna paparan tertulis secara keseluruhan agar memiliki kemampuan membaca tidak hanya untuk mengoprasikan berbagai
ketrampilan dalam memahami kata-kata dan kalimat, tetapi juga kemampuan menginterpretasi, mengevaluasi, sehingga memperoleh
pemahaman yang komprehensif.
b. Prinsip-Prinsip Membaca
Ibrahim Bafadal 2008 mengemkakan bahwa ada beberapa prinsip membaca yang perlu diperhatikan dalam membina dan mengembangkan
minat membaca siswa, adalah: 1
Membaca merupakan proses berpikir yang komplek Membaca merupakan proses berpikir yang komplek maka dari itu
untuk dapat membaca yang efisien harus memiliki ketrampilan- ketrampilan menangkap atau memahami kata-kata atau kalimat, akan
tetapi juga dapat menginteprestasi dan mengevaluasi. Pembaca harus
30
memiliki kondisi fisik yang baik sehingga konsentrasi tercurahkan sepenuhnya kepada teks dan tulisan yang sedang dibaca.
2 Kemampuan membaca seseorang berbeda-beda
Pada dasarnya kemampuan membaca seseorang bergantung pada beberapa faktor, antara lain tingkatan kelas, kecerdasan, kondisi fisik,
keadaan emosi seseorang, hubungan social seseorang, latar belakang pengalaman, sikap, apresiasi, dan sebagainya.
3 Pembinaan kemampuan membaca atas dasar evaluasi
Kemampuan membaca harus dimulai atas dasar evaluasi terhadap kemampuan orang yang bersangkutan. Tingkat kemampuan membaca
siswa menjadi dasar pembinaan dan pengembangan minat baca siswa. Untuk memperoleh informasi tentang kemampuan baca siswa perlu
adanya kerja sama antara guru dan orang tua. 4
Membaca harus menjadi pengalaman yang memuaskan Kepuasan atas hasil membaca akan menjadi pengalaman sendiri
hal ini disebabkan karena tercapainya tujuan membaca, terpecahkan masalah yang dihadapi, memperoleh fakta baru, menggali informasi
baru, pengetahuan baru dan definisi baru sehingga pada akhirnya siswa akan tertarik untuk selalu membaca.
5 Kemahiran membaca perlu danya latihan yang kontinu
Membaca merupakan proses berpikir kompleks dengan ketrampilan
tertentu sepertiketrampilan
menginterprestasi dan