71
Tabel 3. Distribusi Kecenderungan Variabel Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah
No Skor
Frekuensi Kategori
Frekuensi Persentase
1 ≥ 66
20 31,7
Baik 2
44 - 65 43
68,3 Cukup
3 44
0,0 Kurang
Total 63
100,0 Sumber: Hasil olah data, 2013
Berdasarkan distribusi
kecenderungan variabel
pemanfaatan perpustakaan sekolah di atas dapat digambarkan diagram pie seperti pada
Gambar 2.
Gambar 2. Diagram Pie Kecenderungan Variabel Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah
Berdasarkan Tabel 3 di atas menunjukkan mayoritas kecenderungan variabel pemanfaatan perpustakaan sekolah pada kategori cukup sebanyak
43 orang 68,3, kemudian kategori baik sebanyak 20 orang 31,7, dan sisanya pada kategori kurang tidak ada. Dengan demikian dari hasil yang
72
diperoleh dari tabel dan diagram di atas dapat dikatakan bahwa kecenderungan pemanfaatan perpustakaan sekolah pada kategori cukup.
b. Variabel Minat Membaca
Data variabel minat membaca diperoleh melalui kuesioner variabel minat membaca dengan 17 butir pertanyaan dan jumlah responden 63 siswa.
Berdasarkan data minat membaca yang diolah menggunakan program
SPSS
maka diperoleh skor tertinggi sebesar 62.00 dan skor terendah sebesar 34.00. Hasil analisis menunjukkan rerata mean sebesar 49,14; median 48,00;
modus 48,00 dan standar deviasi sebesar 5,39. Kemudian jumlah kelas dapat dihitung dengan menggunakan rumus 1+
3.3 log n, dimana n adalah subjek penelitian. Dari perhitungan diketahui bahwa n = 63 sehingga diperoleh banyak kelas 1 + 3.3 log 63 = 6,94
dibulatkan menjadi 7 kelas interval. Rentang data dihitung dengan rumus nilai maksimal sampai dengan nilai minimal, sehingga diperoleh rentang
data sebesar 62.00 – 34.00 = 28. Dengan diketahui rentang data maka dapat
diperoleh panjang kelas sebesar 4,0. Berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensi variabel minat membaca, perhatikan Tabel 4.
73
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Variabel Minat Membaca
No. Interval
Frekuensi Persentase
1 58,6 - 62,6
3 4,76
2 54,5 - 58,5
8 12,70
3 50,4 - 54,4
12 19,05
4 46,3 - 50,3
24 38,10
5 42,2 - 46,2
10 15,87
6 38,1 - 42,1
5 7,94
7 34 - 38
1 1,59
Jumlah 63
100,00
Sumber: Hasil olah data, 2013
Berdasarkan distribusi frekuensi variabel minat membaca pada Tabel 4 dapat digambarkan grafik seperti pada Gambar 3.
Gambar 3. Distribusi Frekuensi Variabel Minat Membaca Berdasarkan Tabel 4 dan grafik pada Gambar 3 di atas, frekuensi
variabel minat membaca mayoritas pada interval 46,3 - 50,3 sebanyak 24 siswa 38,10, sedangkan paling sedikit terletak pada interval 34 - 38
sebanyak 1 siswa 1,59.
74
Penentuan kecenderungan variabel, setelah nilai minimum X
min
dan nilai maksimum X
max
diketahui yaitu 17 dan 68, maka selanjutnya mencari nilai rata-rata ideal Mi dengan rumus Mi = ½ Xmax+Xmin, mencari
standar deviasi ideal SDi dengan rumus Sdi = 16 X
max
-X
min
.
Berdasarkan acuan norma di atas,
mean ideal
variabel minat membaca adalah 42,50.
Standar deviasi ideal
adalah 8,5. Dari perhitungan di atas dapat dikategorikan dalam 3 kelas sebagai berikut:
Baik =
≥ Mi + 1SDi =
≥ 51 Cukup
= Mi – 1SDi sampai dengan Mi + 1SDi
= 34 sampai dengan 51 Kurang = Mi
– 1SDi = 34
Berdasarkan perhitungan tersebut dapat dibuat tabel distribusi kecenderungan, adapun distribusi kecenderungan variabel minat membaca
dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Distribusi Kecenderungan Variabel Minat Membaca
No Skor
Frekuensi Kategori
Frekuensi Persentase
1 ≥ 51
23 36,5
Baik 2
34- 50 40
63,5 Cukup
3 34
00,0 Kurang
Total 63
100,0 -
Sumber: Hasil olah data, 2013
75
Berdasarkan distribusi frekuensi variabel minat membaca di atas dapat digambarkan diagram pie perhatikan Gambar 4.
Gambar 4. Diagram Pie Kecenderungan Variabel Minat Membaca