Definisi Operasional Variabel Tempat Dan Waktu Penelitian
10 SMP Negeri 10 Yogyakarta
152 11
SMP Negeri 11 Yogyakarta 141
12 SMP Negeri 12 Yogyakarta
151 13
SMP Negeri 13 Yogyakarta 139
14 SMP Negeri 14 Yogyakarta
140 15
SMP Negeri 15 Yogyakarta 352
16 SMP Negeri 16 Yogyakarta
223
Jumlah 3.367
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta 2.
Sampel Sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil sebagai
data yang dapat dianggap mewakili seluruh populasi.Hal ini sejalan dengan pendapat Sugiyono 2008:118 yang mengemukakan
bahwa:”sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik-karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Banyaknya sampel akan sangat
tergantung pada banyaknya populasi. Dalam proses pengambilan sampel diperlukan rumus-rumus, dan
terdapat berbagai rumus untuk menentukan besarnya sampel yang diperlukan.Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tabel Issac dan
Michael untuk menentukan besarnya sampel yang diperlukan.
Isaac dan Michael melakukan perhitungan ukuran didasarkan atas
kesalahan 1, 5, 10.Jadi sampel yang diperoleh mempunyai taraf kepercayaan 99, 95, 90 terhadap populasi.Tabel Issac dan Michael
tabel 2. Dari tabel tersebut terlihat bahwa, makin besar taraf kesalahan, maka akan semakin kecil ukuran sampel. Sebagai contoh: untuk populasi
1000, untuk taraf kesalahan 1 jumlah sampelnya = 399; untuk taraf kesalahan 5 jumlah sampelnya = 258; dan untuk taraf kesalahan 10
jumlah sampelnya = 213. Dari tabel juga terlihat bahwa bila jumlah populasi tak terhingga, maka jumlah anggota sampelnya untuk kesalahan
1=664, 5=349, dan 10=72. Untuk jumlah populasi 10 jumlah anggota sampel sebenarnya hanya 9,56 tetapi dibulatkan, sehingga
menjadi 10 Sugiyono, 2008:127. Tabel 2.Tabel pengambilan sampel Isaac dan Michael
Keterangan: N: populasi S: sampel
Untuk menentukan
jumlah sampel
yang akan diambil, penulis akan menggunakan teknik proporsional random sampling. Dalam teknik
sampling tersebut semua individu mempunyai kesempatan yang sama. Jumlah sampel tiap sekolah disesuaikan dengan besarnya populasi dalam
sekolah tersebut.Dengan demikian tidak menutup kemungkinan jumlah sampel yang diambil untuk tiap sekolah tidak sama.
Dengan mengacu pada jumlah populasi di atas dan berdasarkan tabel Isaac dan Michael, maka jumlah sampel penelitian dapat dilihat
pada tabel di bawah ini: Tabel 3. Perhitungan Proporsi Sampel dalam Perwakilan Tiap Sekolah
No Sekolah Jumlah
Populasi
Proporsi Sampel
1 SMP Negeri 1 Yogyakarta
219 2193367 X 251 = 16
2 SMP Negeri 2 Yogyakarta
223 2233367 X 251 = 17
3 SMP Negeri 3 Yogyakarta
210 2103367 X 251 = 16
4 SMP Negeri 4 Yogyakarta
151 1513367 X 251 = 11
5 SMP Negeri 5 Yogyakarta
301 3013367 X 251 = 22
6 SMP Negeri 6 Yogyakarta
222 2223367 X 251 = 16
7 SMP Negeri 7 Yogyakarta
207 2073367 X 251 = 15
8 SMP Negeri 8 Yogyakarta
325 3253367 X 251 = 24
9 SMP Negeri 9 Yogyakarta
211 2113367 X 251 = 18
10 SMP Negeri 10 Yogyakarta
152 1523367 X 251 = 11
11 SMP Negeri 11 Yogyakarta
141 1413367 X 251 = 11
12 SMP Negeri 12 Yogyakarta
151 1513367 X 251 = 11
13 SMP Negeri 13 Yogyakarta
139 1393367 X 251 = 10
14 SMP Negeri 14 Yogyakarta
140 1403367 X 251 = 10
15 SMP Negeri 15 Yogyakarta
352 3523367 X 251 = 26
16 SMP Negeri 16 Yogyakarta
223 2233367 X 251 = 17
Jumlah 251