34
dewasa, tetapi jika gagal akan menyebabkan ketidakbahagiaan pada individu yang bersangkutan dan kesulitan
– kesulitan dalam menuntaskan tugas berikutnya. Pendampingan dan proses pembelajaran dapat
membantu remaja menyelesaikan tugas perkembangan secara lebih baik. Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa remaja
memiliki tugas perkembangan yang harus dituntaskan agar memudahkan tugas perkembangan selanjutnya di masa dewasa. Tugas pekembangan
remaja tersebut seperti memperoleh berbagai informasi mengenai nilai, norma, dan peran sosial serta berbagai informasi tentang masa depannya
dan mempersiapkanya; mampu menerima dan mengembangkan kondisi diri; serta mencapai kemandirian diri.
4. Aspek Perkembangan Remaja
a. Perkembangan kognitif remaja
Menurut Jean Piaget dalam Ustad MJ, 2012:46 dalam teori kognitifnya mendefinisikan perkembangan kognitif merupakan suatu
proses yang terbentuk melalui interaksi yang konstan antara konstan individu dengan lingkungannya. Piaget menyimpulkan bahwa
perkembangan kognitif merupakan hasil perkembangan yang saling melengkapi antara asimilasi dan akomodasi dalam proses menyusun
kembali dan berubah apa yang telah diketahui. Pada masa remaja secara penuh telah mencapai “formal thinking”
atau yang menurut Piaget dalam Sry Ayu, 2007:6 “formal operation” yaitu yang memungkinkan para remaja berfikir sistematis dan dapat
35
menalarkan secara objektif pemikiran-pemikirannya sehingga remaja dapat menerapkan prinsip-prinsip umum pada situasi tertentu yang
dihadapinya. Periode ini merupakan operasi mental tingkat tinggi. Remaja sudah mampu berhubungan dengan peristiwa hipotesis atau
abstrak, tidak hanya dengan objek-objek konkret. Remaja sudah dapat berpikir abstrak dan memecahkan masalah melalui pengujian semua
alternative yang ada Samsyu Yusuf, 2006:6 Perkembangan kognitif pada masa remaja terlihat pada konsep
berpikir remaja yang mulai berpikir sistematis dan berpikir secara abstrak setelah melalui proses asimilasi dan akomodasi dari hasil
belajar di masa lalu serta memiliki prinsip dalam menghadapi sebuah situasi.
b. Perkembangan sosial remaja
Perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial. Perkembangan sosial juga dapat diartikan sebagai
proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral, dan tradisi serta meleburkan diri menjadi suatu
kesatuan dan saling berkomunikasi dan bekerja sama. Santrock 2003:119 perkembangan ini mengacu pada cara seseorang
memandang dan berpikir mengenai dunia sosial remaja, orang-orang yang remaja temui dan orang-orang yang berinteraksi dengan remaja
tersebut, cara berhubungan dengan orang tersebut, dan cara remaja berpikir mengenai diri sendiri dan orang lain.
36
Berdasarkan uraian tersebut, disimpulkan bahwa remaja belajar menyesuaikan diri dengan norma dan nilai kelompok sosial melalui
pengalaman yang remaja lalui saat berinteraksi dengan lingkungan tempat remaja berada.
c. Perkembangan emosi remaja