Perkembangan emosi remaja Perkembangan moral remaja

36 Berdasarkan uraian tersebut, disimpulkan bahwa remaja belajar menyesuaikan diri dengan norma dan nilai kelompok sosial melalui pengalaman yang remaja lalui saat berinteraksi dengan lingkungan tempat remaja berada.

c. Perkembangan emosi remaja

Pada masa remaja terjadi perkembangan emosi yang bersifat khas yang disebut sebagai masa badai dan topan storm and stress, yaitu masa yang menggambarkan keadaan emosi remaja yang tidak menentu, tidak stabil, dan meledak-ledak. Meningginya emosi pada remaja dikarenakan oleh kondisi baru yang dialami dan perubahan tekanan sosial dari masa kanak-kanak ke masa remaja. Perkembangan emosi remaja juga terlihat dari munculnya emosi cinta. Seiring dengan kematangan kelenjar kelamin pada perkembangan remaja, mulai timbul perhartian terhadap lawan jenis atau diistilahkan dengan mulai jatuh cinta Rita Eka Izzati, dkk, 2008:135. Berdasarkan uraian mengenai perkembangan emosi pada remaja, dapat simpulkan bahwa setiap emosi yang muncul pada usia remaja masih belum stabil dan bergantung dari tekanan yang berada di lingkungan tempat remaja berada dan remaja juga sudah mulai berasakan emosi cinta yang unik. Maka dari itu, emosi pad usia remaja sangat unik dan khas. 37

d. Perkembangan moral remaja

Perkembangan moral merupakan suatu hal yang penting bagi perkembangan sosial dan kepribadian seseorang. Wahab dan Solehuddin 1999:180 menyatakan bahwa perngertian moral mengacu pada baik dan buruk serta salah dan benar yang berlaku dilingkungan masyarakat secara luas yang harus dipatuhi. Perkembangan moral pada usia remaja merupakan problem pokok dalam masa remaja. Furter dalam Rita Eka Izzati , dkk, 2008:144 mengemukakan bahwa tingkah laku moral yang sesungguhnya baru terjadi pada masa remaja. Masa remaja sebagai periode masa muda harus dihayati agar dapat mencapai tingkah laku moral yang otonom. Eksistensi moral sebagai keseluruhan merupakan masalah moral dan harus dilihat sebagai hal yang bersangkutan dengan nilai atau penilaian. Sunarto dan Hartono 1994:145 menyatakan bahwa remaja mengadakan penginternalisasi moral, yaitu remaja melakukan tingkah laku moral yang kemudian dirasakan sendiri dan dipertanggung jawabkan sendiri. Berdasarkan beberapa teori yang menjelaskan mengenai perkembangan moral remaja, dapat disimpulkan bahwa perkembangan moral adalah proses remaja melihat, belajar dan memahami contoh moral yang ada disekitar lingkungan remaja dan mulai untuk mengaplikasikan dalam diri remaja. Remaja akan merasakan dan mempertanggung jawabkan setiap perilaku yang ia lakukan. 38

e. Perkembangan kemandirian remaja