Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta

39 4 Aspek sosial, aspek ini ditunjukkan dengan kemampuan untuk mengadakan interaksi dengan orang lain dan tidak tergantung dari orang lain. Perkembangan kemandirian pada masa remaja bergantung dari dukungan dan dorongan dari keluarga serta lingkungan disekitarnya. Perkembangan kemandirian remaja dapat terlihat dari sikap otonom yang dimiliki remaja dengan mulai memilih dan menentukan sikap dan pendapatnya snediri serta lebih bertanggung jawab pada setiap aspeknya.

C. Panti Sosial Bina Remaja

1. Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta

Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 2 tahun 1988, Panti Sosial adalah lembagakesatuan kerja yang merupakan prasarana dan sarana yang memberikan pelayanan sosial berdasarkan profesi pekerjaan sosial. Panti sosial merupakan lembaga pelayanan kesejahteraan sosial yang memiliki tugas dan fungsi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memberdayakan penyandang masalah kesejahteraan sosial ke arah kehidupan normatif secara fisik, mental dan sosial Kepmensos No.50HUK2004. Sejalan dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 pasal 38 tahun 2012 menjelaskan bahwa, panti sosial adalah sebagai lembagaunit pelayanan yang melaksanakan rehabilitasi sosial bagi satu jenis sasaran untuk memulihkan dan mengembangkan kemampuan seseorang yang mengalami disfungsi sosial agar dapat 40 melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar. Terdapat beberapa jenis panti sosial di Indonesia, salah satunya Panti Sosial Bina Remaja. PSBR di seluruh Indonesia sebanyak 37 buah, dan 3 diantaranya milik pemerintah pusat Rizka, 2012:4. Panti Sosial Bina Remaja PSBR Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sesuai dengan Peraturan Gubernur No. 44 tahun 2008 adalah merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas yang berada di lingkungan Dinas Sosial Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Terdapat satu PSBR yang dikelola oleh Pemerintah Daerah di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di Beran, Desa Tridadi, Kecamatan Sleman. Sejumlah 30 anak usia 15-20 tahun tinggal di PSBR tersebut untuk mendapat bimbingan. Bimbingan yang didapat berupa bimbingan fisik, mental, sosial dan beberapa keterampilan yang dapat membantu mengembangkan potensi yang dimiliki. Sesuai dengan misi yang dicanangkan oleh PSBR Yogyakarta sebagai berikut, Meningkatkan kualitas pelayanan dan penyantunan sosial remaja terlantar meliputi bimbingan fisik, mental sosial, keterampilan dan bimbingan kerja; menumbuhkembangkan kesadaran tanggung jawab kesetiakawanan sosial dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat dalam usaha kesejahteraan sosial remaja terlantar; dan meningkatkan profesionalisme pegawai di bidang pelayanan sosial khususnya penanganan masalah kesejahteraan remaja terlantar Leaflet Panti Sosial Bina Remaja, 2009 Berdasarkan pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa PSBR Yogyakarta merupakan lembaga pelaksana tugas di bawah Dinas Sosial Yogyakarta , yang mempunyai tugas untuk memberikan pelayanan dan bimbingan sosial kepada remaja yang memiliki masalah sosial dengan 41 memberikan bimbingan dan keterampilan untuk meningkatkan kualitas hidup remaja menjadi lebih baik.

2. Tujuan Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta