2. Dokumentasi
Metode dokumentasi dilakukan dengan penyelidikan pada benda- benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan, notulen
rapat, catatan harian, dan sebagainya Suharsimi Arikunto, 2006: 201. Dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data mengenai kondisi umum
sekolah, jumlah siswa kelas X, RPP, prestasi dan foto-foto selama pelaksanaan
pembelajaran selama
menggunakan lesson
study berlangsung di kelas.
3. Tes Prestasi Belajar
Tes yang diberikan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengukur prestasi belajar ekonomi peserta didik. Tes yang digunakan dalam
penelitian ini adalah tes objektif dengan bentuk pilihan ganda. Tes pilihan ganda ini diterapkan dalam tes awal yaitu kemampuan awal siswa
sebelum mendapat perlakuan pre-test dan tes akhir yaitu kemampuan akhir siswa setelah mendapat perlakuan post-test.
Tes awal dan tes akhir tersebut diterapkan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan jenis dan jumlah yang sama.
Perbedaan pada kedua kelompok ini hanya pada perlakuan yang dikenakan.
Pada kelompok
eksperimen dikenakan
lesson study
sedangkan pada kelompok kontrol hanya menggunakan metode ceramah.
Tabel 3 Kisi-kisi Soal Tes Prestasi Belajar Sub Materi Pokok
Nomor Pertanyaan Pre - Test
Post - Test Pengertian bank
9, 8 6, 7, 11
Tujuan dan tugas bank 1, 3, 4, 10
1, 4, 13, 14 Produk-produk bank
7, 11 10
Usaha bank 5, 12, 13
2 Bank Indonesia
2 3, 8
Bank umum 14
12 Bank syariah
15 9, 15
Bank perkreditan rakyat 6
5
F. Uji Coba Instrumen
1. Uji Validitas Instrumen Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen yaitu angket dan
soal. Menguji validitas instrumen angket menggunakan teknik analisis faktor yang dikembangkan dalam SPSS, yaitu teknik yang dapat
digunakan untuk menggambarkan hubungan antar item tiap faktor dalam variabel. Uji validitas angket ini menggunakan rumus korelasi product
moment yang dikemukakan oleh Karl Pearson, yaitu: ݎ
= ܰΣܻܺ − ΣܺΣܻ
ඥ{ܰΣܺ
ଶ
− Σܺ
ଶ
} { ܰΣܻ
ଶ
− Σܻ
ଶ
}
Keterangan: r
XY
= koefisien suatu butir item
N = cacah subyek atau banyaknya siswa
X = skor butir item tertentu
Y = skor total
Aspekfaktor yang mempunyai korelasi positif dengan skor total kriterium serta korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa aspekfaktor
tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Syarat yang digunakan untuk validitas adalah jika r
xy
= 0,300. Jika terjadi koefisien korelasi skor butir dengan skor total r 0,300 maka butir istrumen tersebut dikatakan
tidak valid. Sebaliknya, jika r ≥ 0,300 maka butir instrumen tersebut dikatakan valid.
Sebelum soal digunakan untuk mengambil data, dilakukan terlebih dahulu pengujian untuk mengetahui valid dan tidaknya soal. Validitas
merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti Sugiyono:
2009: 363. Sedangkan menurut Nana Syaodih 2005: 228 validitas merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat dan kesahihan
suatu instrumen. 2. Analisis Butir Soal
Analisis ini digunakan untuk mengetahui kualitas dari butir-butir soal yang digunakan untuk tes hasil belajar mata pelajaran ekonomi
siswa kelas X SMA Negeri 11 Yogyakarta tahun ajaran 20132014. Analisis butir soal menggunakan bantuan Software Anbuso Release 4.2.
a. Taraf Kesukaran Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak
terlalu sukar Suharsimi Arikunto 2006: 207. Rumus yang digunakan untuk mengukur taraf kesukaran suatu soal adalah sebagai
berikut: P =
ௌ
Keterangan: P : Indeks Kesukaran
B: Banyak siswa yang menjawab dengan benar JS: Jumlah seluruh peserta tes
Tabel 4 Klasifikasi Taraf Kesukaran Rentang Nilai P
Klasifikasi 0,00 ≤ P ≤ 0,30
Soal Sukar 0,30 P ≤ 0,70
Soal Sedang 0,70 P ≤ 1,00
Soal Mudah
b. Daya Pembeda Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 211 daya pembeda soal
adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan berkemampuan rendah. Adapun untuk
menghitung daya pembeda suatu item soal digunakan rumus point biserial yaitu:
ߛ
= ܯ − ܯݐ
ܵݐ √
ݍ