Pengaruh Keterampilan Mengadakan Variasi terhadap Rasa Ingin Tahu

70 penggunaan keterampilan bertanya dan mengadakan variasi berpengaruh terhadap rasa ingin tahu siswa.

G. Kajian Penelitian Yang Relevan

Stephen Duster 1997 dalam penelitiannya menemukan bahwa teknik bertanya akan efektif ketika guru merencanakan strategi pertanyaan dan menggunakan berbagai jenis pertanyaan yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Hal ini dibuktikan dengan pertanyaan yang diberikan guru kepada siswa efektif dapat meningkatkan kreativitas dan keterampilan berifikir kritis siswa ketika pertanyaan tersebut sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Penelitian dari Stephen Duster relevan dengan penelitian peneliti karena dalam penelitian tersebut diteliti penggunaan teknik bertanya terhadap keterampilan berfikir kritis siswa yang berkaitan dengan timbulnya rasa ingin tahu siswa. Dalam penelitian ini juga membahas mengenai keterampilan mengajar guru yang salah satunya adalah keterampilan bertanya terhadap rasa ingin tahu siswa. Di dalam keterampilan bertanya tersebut salah satunya dibahas mengenai penggunaan teknik bertanya yang baik dari guru, sehingga penelitian ini dikatakan relevan. Hal yang serupa juga disampaikan oleh Natthanan Dumteeb 2009 dalam penelitiannya juga menemukan bahwa guru harus memastikan siswa untuk memiliki tujuan yang jelas dari pertanyaan yang diberikan oleh guru untuk mendorong respon siswa dan keterampilan berfikir kritis. Dibuktikan dengan penggunaan keterampilan bertanya dimana pertanyaan yang berada pada kognitif 71 tingkat rendah tidak akan mendorong respon siswa dan keterampilan berfikir kritis, sedangkan pertanyaan yang berada pada kognitif tingkat tinggi dapat mendorong respon siswa dan keterampilan berfikir kritis. Penelitian dari Natthanan Dumteeb relevan dengan penelitian peneliti karena dalam penelitian tersebut diteliti penggunaan teknik bertanya terhadap keterampilan berfikir kritis siswa yang dapat memunculkan respon siswa sehingga rasa ingin tahu siswa juga muncul. Dalam penelitian ini juga membahas mengenai keterampilan mengajar guru yang salah satunya adalah keterampilan bertanya terhadap rasa ingin tahu siswa. Di dalam keterampilan bertanya tersebut salah satunya dibahas mengenai penggunaan teknik bertanya yang baik dari guru. Selain itu, penelitian ini juga relevan dengan penelitian dari Stephen Duster 1997, dimana keduanya membahas mengenai keterampilan bertanya yang berpengaruh terhadap keterampilan berfikir kritis yang berpengaruh terhadap rasa ingin tahu siswa. Janet Thompson 2009 juga mengemukakan bahwa ada perbedaan antara siswa yang dimana gurunya menggunakan keterampilan bertanya dengan siswa yang dimana gurunya selama mengajar tidak menggunakan keterampilan bertanya. Hal tersebut dibuktikan dengan siswa yang dimana gurunya menggunakan keterampilan bertanya dalam proses pembelajaran memiliki kemampuan berfikir kritis lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang dimana gurunya tidak menggunakan keterampilan bertanya saat proses pembelajaran. Penelitian dari Janet Thompson relevan dengan penelitian peneliti karena dalam penelitian tersebut diteliti penggunaan teknik bertanya terhadap 72 keterampilan berfikir kritis siswa yang dapat memunculkan respon siswa sehingga rasa ingin tahu siswa juga muncul. Dimana, dalam penelitian ini juga membahas mengenai keterampilan mengajar guru yang salah satunya adalah keterampilan bertanya terhadap rasa ingin tahu siswa. Di dalam keterampilan bertanya tersebut salah satunya dibahas mengenai penggunaan teknik bertanya yang baik dari guru. Selain itu, penelitian ini juga relevan dengan penelitian dari Stephen Duster 1997 dan Natthanan Dumteeb 2009, dimana ketiganya membahas mengenai keterampilan bertanya yang berpengaruh terhadap keterampilan berfikir kritis yang berpengaruh terhadap rasa ingin tahu siswa. Ya-Ting Caroly Yang 2002 dalam penelitiannya menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran yang berupa web berbasis buletin yang berisi tentang pertanyaan bisa menjadi media yang efektif untuk dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa. Dibuktikan dengan web berbasis buletin dapat meningkatkan keterampilan berfikir kritis siswa, menunjukkan keterampilan berfikir siswa lebih tinggi, dan mempertahankan keterampilan berfikir kritis siswa. Penelitian dari Ya-Ting Caroly Yang relevan dengan penelitian ini karena dalam penelitian tersebut diteliti penggunaan model pembelajaran terhadap keterampilan berfikir kritis yang akan memunculkan rasa ingin tahu siswa. Dalam penelitian ini juga membahas mengenai keterampilan mengajar guru yang salah satunya adalah keterampilan mengadakan variasi terhadap rasa ingin tahu siswa. Di dalam keterampilan mengadakan variasi tersebut salah satunya dibahas 73 mengenai penggunaan model pembelajaran yang bervariasi dari guru. Sehingga, penelitian ini dikatakan relevan.

H. Kerangka Pikir

Karakter rasa ingin tahu anak penting untuk dikembangkan dan dimunculkan dalam proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan dengan adanya rasa ingin tahu anak, maka anak akan berusaha mencari tahu pengetahuaannya sehingga proses pembelajaran akan berjalan efektif dan optimal. Selain itu, dengan dimunculkannya rasa ingin tahu anak dalam proses pembelajaran juga akan berdampak pada perkembangan anak. Namun, kadangkala guru sering mengabaikan hal tersebut. Rasa ingin tahu jarang dimunculkan oleh guru dalam proses pembelajaran. Hal ini ditandai dengan masih dominannya peran guru di kelas sehingga siswa tidak diberi kesempatan untuk terlibat di dalamnya. Selain itu juga adanya beberapa guru yang jarang menggunakan media pembelajaran. Padahal kita tahu bahwa salah satu indikator munculnya rasa ingin tahu siswa yaitu ditandai dengan ketertarikannya terhadap sesuatu yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran, dan masih banyak lagi hal-hal yang tidak dilakukan guru untuk memunculkan rasa ingin tahu siswa saat proses pembelajaran. Interaksi antara guru dan siswa pada dasarnya dapat menumbuhkan maupun menghambat rasa ingin tahu siswa. Interaksi yang baik yang dimunculkan oleh guru dalam proses pembelajaran akan menumbuhkan rasa ingin tahu siswa. Sebaliknya, jika guru tidak dapat membangun interaksi dengan siswa saat proses pembelajaran, maka hal tersebut akan menghambat rasa ingin tahu