73 mengenai penggunaan model pembelajaran yang bervariasi dari guru. Sehingga,
penelitian ini dikatakan relevan.
H. Kerangka Pikir
Karakter rasa ingin tahu anak penting untuk dikembangkan dan dimunculkan dalam proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan dengan adanya rasa
ingin tahu anak, maka anak akan berusaha mencari tahu pengetahuaannya sehingga proses pembelajaran akan berjalan efektif dan optimal. Selain itu,
dengan dimunculkannya rasa ingin tahu anak dalam proses pembelajaran juga akan berdampak pada perkembangan anak. Namun, kadangkala guru sering
mengabaikan hal tersebut. Rasa ingin tahu jarang dimunculkan oleh guru dalam proses pembelajaran. Hal ini ditandai dengan masih dominannya peran guru di
kelas sehingga siswa tidak diberi kesempatan untuk terlibat di dalamnya. Selain itu juga adanya beberapa guru yang jarang menggunakan media pembelajaran.
Padahal kita tahu bahwa salah satu indikator munculnya rasa ingin tahu siswa yaitu ditandai dengan ketertarikannya terhadap sesuatu yang digunakan oleh guru
dalam proses pembelajaran, dan masih banyak lagi hal-hal yang tidak dilakukan guru untuk memunculkan rasa ingin tahu siswa saat proses pembelajaran.
Interaksi antara guru dan siswa pada dasarnya dapat menumbuhkan maupun menghambat rasa ingin tahu siswa. Interaksi yang baik yang
dimunculkan oleh guru dalam proses pembelajaran akan menumbuhkan rasa ingin tahu siswa. Sebaliknya, jika guru tidak dapat membangun interaksi dengan siswa
saat proses pembelajaran, maka hal tersebut akan menghambat rasa ingin tahu
74 siswa. Untuk itu, guru harus dapat berinteraksi dengan siswa dengan baik
sehingga rasa ingin tahu siswa dapat muncul saat proses pembelajaran. Munculnya rasa ingin tahu tersebut ditandai dengan bereaksi positif terhadap hal-
hal baru, aneh, ganjil, atau misterius di lingkungannya dengan bergerak, menjelajahi, atau memanipulasi; keinginan untuk mengetahui lebih banyak
tentang dirinya dan lingkungannya; menjelajah lingkungannya untuk mencari pengalaman baru; dan menjelajahi objek atau peristiwa. Maka dari itu, untuk
memunculkan rasa ingin tahu siswa, guru dapat menggunakan keterampilan bertanya dan mengadakan variasi dalam proses pembelajaran.
Kegiatan tanya jawab antara guru dengan siswa dapat mempengaruhi rasa ingin tahu siswa, karena dalam proses pembelajaran, bertanya memainkan peranan
penting sebab pertanyaan yang tersusun dengan baik dan teknik pelontaran yang tepat pula akan memberikan dampak positif kepada siswa, salah satunya yaitu
membangkitkan minat dan rasa ingin tahu murid terhadap suatu masalah yang sedang dihadapi atau dibicarakan. Dari pendapat tersebut dapat diketahui bahwa
keterampilan bertanya dapat mempengaruhi rasa ingin tahu siswa. Maka dari itu, guru dapat menggunakan keterampilan bertanya yang baik untuk memunculkan
rasa ingin tahu siswa. Kegiatan guru dalam mengadakan variasi dalam proses pembelajaran juga
dapat mempengaruhi rasa ingin tahu siswa. Keterampilan mengadakan variasi digunakan untuk mengatasi kebosanan dan kecenderungan tidak tertarik terhadap
suatu hal atau kegiatan yang dihadapinya sama setiap hari. Siswa akan merasa jenuh dan tidak tertarik terhadap proses pembelajaran yang setiap harinya sama.