Definisi Operasional Variabel KAJIAN PUSTAKA

81 Jadi:

C. DesainRancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian expostfacto. Metode Penelitian Ex Post Facto yaitu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi yang kemudian meruntut ke belakang untuk mengetahui faktor- faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Penelitian ex post facto bertujuan untuk melacak kembali, jika dimungkinkan, apa yang menjadi faktor penyebab terjadinya sesuatu. Dalam penelitian ini, penelitian exposfacto bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh keterampilan bertanya dan mengadakan variasi terhadap rasa ingin tahu siswa kelas IV sekolah dasar se-kecamatan Temon, kabupaten Kulon Progo.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data menurut Riduwan 2012:51, adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan skala psikologi. 2 1 e N N n   2 05 , 418 1 418   n 0025 , 418 1 418   n 045 , 1 1 418   n 4 , 204 045 , 2 418   n 82 Menurut Saifuddin Azwar 2014: 6-8, skala psikologi adalah alat ukur untuk mengungkapkan atribut non-kognitif, khususnya yang disajikan dalam format tulis. Contoh data yang diungkap oleh skala psikologi adalah tingkat kecemasan, motivasi, strategi menghadapi masalah, dan lain-lain. Dalam penelitian ini, peneliti menyebarkan skala ke beberapa SD yang ada di kecamatan temon yang telah dipilih sebagai sampel. Skala tersebut berisi pernyataan mengenai rasa ingin tahu siswa terhadap pembelajaran, serta keterampilan bertanya dan mengadakan variasi yang digunakan guru selama proses pembelajaran yang harus dijawab oleh siswa.

E. Instrumen Penelitian

Riduwan 2011:78, instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang akan diteliti. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala psikologi. Skala psikologis dalam penelitian ini dibagikan kepada siswa siswa sebagai responden, yaitu meliputi skala rasa ingin tahu siswa, skala keterampilan bertanya guru, dan skala keterampilan mengadakan variasi oleh guru. 1. Skala rasa ingin tahu siswa Skala ini diberikan kepada siswa untuk mengetahui rasa ingin tahu siswa terhadap pembelajaran. Terdapat kisi-kisi dalam skala rasa ingin tahu siswa. Berikut ini disajikan kisi-kisi skala rasa ingin tahu siswa. 83 Tabel 1. Kisi-kisi Skala Rasa Ingin Tahu Siswa No. Indikator Nomor Butir Jumlah Positif Negatif 1. Bereaksi positif terhadap unsur-unsur yang baru, aneh, ganjil, atau misterius di lingkungannya dengan bergerak, menjelajahi, atau memanipulasi. 1, 3, 4 2, 5 5 2. Keinginan untuk mengetahui lebih banyak tentang dirinya dan lingkungannya. 6, 7, 8, 11, 12 9, 10, 13, 14 9 3. Menjelajah lingkungannya untuk mencari pengalaman baru. 15, 16, 19 17, 18 5 4. Menjelajahi objek atau peristiwa. 20 21, 22 3 5. Membaca atau mendiskusikan gejala alam yang baru saja terjadi. 23, 25, 26, 27, 28 24 4 6. Bertanya tentang beberapa peristiwa sosial, budaya, ekonomi, politik, teknologi yang baru didengar. 29, 30 31, 32 4 Skala rasa ingin tahu siswa berisi pernyataan positif dan negatif. Pernyataan positif mengandung makna bahwa pernyataan tersebut sesuai dengan kondisi dan situasi yang diharapkan yaitu siswa memiliki rasa ingin tahu. Pernyataan positif diberi skor sebagai berikut; Tabel 2. Penyekoran Pernyataan Positif Selalu Sering Kadang- kadang Tidak pernah Skor 4 3 2 1 Sedangkan untuk pernyataan negatif mengandung makna bahwa pernyataan tersebut tidak sesuai dengan kondisi dan situasi yang diharapkan siswa memiliki rasa ingin tahu. Penyataan negatif diberi skor sebagai berikut: Tabel 3. Penyekoran Pernyataan Negatif Selalu Sering Kadang- kadang Tidak Pernah Skor 1 2 3 4