Pengertian Pengelolaan Diri Aspek-Aspek Pengelolaan Diri

10

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pengelolaan Diri

1. Pengertian Pengelolaan Diri

Menurut Komalasari dkk 2011:160 mengemukakan self management pengelolaan diri adalah prosedur dimana individu mengatur perilakunya sendiri. Sedangkan menurut Gie 2000:77 menyatakan self management berarti mendorong diri sendiri untuk maju, mengatur semua unsur kemampuan pribadi, mengendalikan kemampuan untuk mencapai hal-hal yang baik, dan mengembangkan berbagai segi kehidupan pribadi agar lebih sempurna. Selanjutnya Dian Novita Astriyani 2010:13 menyatakan bahwa: Self Management merupakan suatu kemampuan untuk mengatur bergbagai unsur di dalam diri individu seperti pikiran, perasaan, dan perilaku, selain itu Self Management juga bermanfaat untuk merapikan diri individu seperti pikiran, perasaan, perilaku individu dan juga lingkungan sekitarnya lebih memahami apa yang menjadi prioritas, tidak membedakan dirinya dengan orang lain. Menetapkan tujuan yang ingin dicapai dengan menyusun berbagai cara atau langkah demi mencapai apa yang menjadi harapan dan belajar mengontrol diri untuk merubah pikiran dan perilaku menjadi lebih baik dan efektif. Berdasarkan beberapa pengertian pengelolaan diri di atas dapat disimpulkan bahwa pengelolaan diri terjadi karena adanya suatu usaha dari individu untuk memotivasi diri, mengelola semua unsur yang ada di dalam dirinya, berusaha untuk memperoleh apa yang ingin dicapai serta mengembangkan pribadinya agar menjadi lebih baik. Ketika individu dapat mengelola semua unsur dalam dirinya maka dapat dikatakan individu tersebut telah memiliki kemampuan pengelolaan diri. 11

2. Aspek-Aspek Pengelolaan Diri

Menurut Gie 2000:78-80 menyatakan ada sekurang-kurangnya 4 aspek bentuk perbuatan self management: a. Pendorongan Diri Self Motivation Pendorongan diri adalah dorongan batin dalam diri seseorang yang merangsangnya sehingga mau melakukan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan yang di dambakan. b. Penyusunan Diri Self Organization Penyusunan diri adalah pengaturan sebaik-baiknya terhadap pikiran, tenaga, waktu, tempat, benda, dan semua sumber daya lainnya dalam kehidupan seseorang. c. Pengendalian Diri Self Control Pengendalian diri adalah perbuatan manusia membina tekad untuk mendisiplinkan kemauan, memacu semangat mengikis keseganan, dan mengarahkan tenaga untuk benar-benar melaksanakan apa yang harus dikerjakan. d. Pengembangan Diri Self Deveplopment Pengembangan diri adalah perbuatan menyempurnakan atau meningkatkan diri sendiri dalam berbagai hal. Pengembangan diri yang lengkap dan penuh mencakup segenap sumber daya dalam diri seseorang, yaitu: 1 Kecerdasan pikiran 2 Watak kepribadian 12 3 Rasa kemasyarakatan 4 Memelihara kesehatan jasmani dan rohani Menurut Goleman Rinanda, 2006: 13 individu yang mempunyai kemampuan pengelolaan diri akan mampu mengelola emosi dan impuls yang merusak secara efektif, ada empat aspek kemampuan pengelolaan diri yaitu: a. Kehati-hatian Individu yang mempunyai sifat kehati-hatian dalam bertindak akan dapt diandalkan dan bertanggung jawab dalam memenuhi kewajiban. b. Mampu menyesuaikan diri Individu yang mempunyai kemampuan menyesuaikan diri dapat bersikap fleksibel menghadapi tantangan dan perubahan yang ada di lingkungan. c. Sifat dapat dipercaya Individu yang mempunyai sifat dapat dipercaya akan mampu menunjukkan kejujuran dan integritas. d. Inovasi Individu yang mempunyai kemampuan individu mudah menerima dan terbuka terhadap gagasan, pendekatan, dan informasi baru. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan aspek-aspek dalam pengelolaan diri meliputi pendorongan diri, pengendalian diri, penyusunan diri, pengembangan diri, kehati-hatian, mampu menyesuaikan diri, sifat dapat dipercaya, dan inovasi. Seorang individu yang memiliki aspek-aspek tersebut akan memiliki pengelolaan diri yang baik. 13

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengelolaan Diri

Dokumen yang terkait

TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG ANGKATAN TAHUN 2011, 2012 DAN 2013

2 27 149

KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK RESTRUKTURISASI KOGNITIF DALAM MEREDUKSI STRES AKADEMIK MAHASISWA : Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Mahasiswa Semester 2 Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan Tahun Akademik

5 42 65

Kemampuan Manajemen Diri Mahasiswa Jurusan Bimbingan Dan Konseling Di Universitas Negeri Semarang Skripsi, Fakultas ilmu pendidikan, Universitas Negeri Semarang.

0 0 1

Upaya Mengembangkan Empati Mahasiswa dengan Memanfaatkan Media Bimbingan (Penelitian pada Mahasiswa Angkatan 2005 Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang Tahun Akademik 2005/2006).

0 0 2

AKULTURASI PSIKOLOGIS PADA MAHASISWA PENDATANG TERHADAP BUDAYA YOGYAKARTA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN TAHUN 2012 FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

4 46 294

TINGKAT STRES AKADEMIK PADA MAHASISWA BIDIKMISI DAN NON BIDIKMISI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVESITAS NEGERI YOGYAKARTA.

2 10 120

RESILIENSI MAHASISWA BIDIKMISI : STUDI KASUS TERHADAP MAHASISWA BIDIKMISI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 9 310

PRESTASI BELAJAR MAHASISWA BIDIKMISI ANGKATAN 2011 FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 0 130

TINGKAT ALTRUISME MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (Studi Angkatan Tahun 2013,2014 dan 2015) -

0 0 56

PERBEDAAN SELF REGULATED LEARNING PADA MAHASISWA BIDIKMISI DAN NON BIDIKMISI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNNES

2 3 39