Kerangka Pikir KAJIAN PUSTAKA

21 5 Pendaftar difasilitasi untuk memilih salah satu diantara PTN atau PTS dengan ketentuan: a PTN dengan pilihan seleksi masuk: b Seleksi Masuk PTN SNMPTN c Seleksi Bersama masik Perguruan Tinggi Negeri SNMPTN d Seleksi Mandiri 1 satu PTN e PTS dengan pilihan seleksi masuk 1 satu PTS.

D. Kerangka Pikir

Individu senantiasa menghadapi berbagai tuntutan baik dari dalam diri maupun tuntutan yang berasal dari luar. Tuntutan dapat menjadi penyebab timbulnya masalah jika individu tidak dapat memenuhinya. Mahasiswa merupakan individu yang rentan terhadap permasalahan, ketika masuk dalam dunia kuliah, mereka menghadapi berbagai perubahan, mulai dari perubahan karena perbedaan sifat pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Perguruan Tinggi, perbedaan dalam hubungan sosial, pemilihan bidang studi atau jurusan. Permasalahan tersebut dialami juga oleh mahasiswa Bidikmisi. Mahasiswa Bidikmisi memiliki tantangan tersendiri dalam hidupnya, mahasiswa Bidikmisi memiliki permasalahan yang berkaitan dengan berbagai tuntutan baik dari lingkungan keluarga, lingkungan sosial maupun lingkungan akademik. Mahasiswa Bidikmisi memiliki masalah keluarga yang dipicu oleh faktor ekonomi yang tidak memperoleh biaya hidup dari orang tua, orang tua meninggal serta hubungan keluarga tidak harmonis. Hal tersebut secara tidak langsung menimbulkan masalah dalam bidang akademik. 22 Masalah tuntutan akademik merupakan salah satu hal yang membuat mahasiswa Bidikmisi mengalami tekanan. Penyesuaian terhadap tuntutan akademik merupakan respon-respon mental dan tingkah laku yang merupakan usaha individu untuk bereaksi terhadap jenis tuntutan-tuntutan akademik baik itu dalam diri sendiri dan tugas formal yang berhubungan dengan tugas akademik. Mahasiswa Bidikmisi dituntut mampu membagi waktu untuk belajar dan berorganisasi, memiliki keyakinan untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam setiap mata kuliah yang dibebankan serta memiliki prioritas pada tugas-tugas mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu. Mahasiswa Bidikmisi juga dituntut untuk mampu menyelesaikan semua mata kuliah yang dibebankan dengan nilai IPK tinggi sehingga dinyatakan lulus dalam kurun 8 semester. Mahasiswa Bidikmisi juga harus belajar membiasakan diri dengan padatnya jadwal perkuliahan dan organisasi. Berbagai tekanan akibat tuntutan- tuntutan yang dialami oleh mahasiswa Bidikmisi baik dalam diri, lingkungan keluarga, maupun lingkungan kampus menimbulkan permasalahan- permasalahan yang baru bagi mereka yang belum terungkap dan tergambarkan dengan jelas, sehingga perlu diidentifikasi lebih jauh permasalahan mereka dari berbagai aspek misal aspek pribadi, keluarga, ekonomi, karir, kesehatan dan lain-lain. Pengelolaan diri sangat dibutuhkan agar mahasiswa Bidikmisi dapat menyesuaikan dirinya dalam tuntutan akademik, dengan pengelolaan diri yang baik mahasiswa Bidikmisi memiliki kemampuan untuk mengatur berbagai unsur di dalam diri individu seperti pikiran, perasaan, dan perilaku. 23 Pengelolaan diri juga bermanfaat untuk merapikan diri individu seperti pikiran, perasaan, perilaku individu dan juga lingkungan sekitarnya lebih memahami apa yang menjadi prioritas, tidak membedakan dirinya dengan orang lain. Menetapkan tujuan yang ingin dicapai dengan menyusun berbagai cara atau langkah demi mencapai apa yang menjadi harapan dan belajar mengontrol diri untuk merubah pikiran dan perilaku menjadi lebih baik dan efektif. Pengelolaan diri mahasiswa dapat terlihat dari kemampuannya dalam mengelola segala bentuk impuls yang dapat merusak, hal tersebut diperoleh dengan dengan memenuhi beberapa aspek seperti pendorongan diri yaitu dorongan batin dalam diri yang dapat merangsang sehingga mau melakukan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan yang di dambakan, penyusunan diri yaitu pengaturan sebaik-baiknya terhadap pikiran, tenaga, waktu, tempat, benda, dan semua sumber daya lainnya dalam kehidupan seseorang, pengendalian diri yaitu perbuatan manusia membina tekad untuk mendisiplinkan kemauan, memacu semangat mengikis keseganan, dan mengarahkan tenaga untuk benar-benar melaksanakan apa yang harus dikerjakan, dan pengembangan diri yaitu perbuatan menyempurnakan atau meningkatkan diri sendiri dalam berbagai hal. 24

E. Pertanyaan Penelitian

Dokumen yang terkait

TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG ANGKATAN TAHUN 2011, 2012 DAN 2013

2 27 149

KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK RESTRUKTURISASI KOGNITIF DALAM MEREDUKSI STRES AKADEMIK MAHASISWA : Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Mahasiswa Semester 2 Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan Tahun Akademik

5 42 65

Kemampuan Manajemen Diri Mahasiswa Jurusan Bimbingan Dan Konseling Di Universitas Negeri Semarang Skripsi, Fakultas ilmu pendidikan, Universitas Negeri Semarang.

0 0 1

Upaya Mengembangkan Empati Mahasiswa dengan Memanfaatkan Media Bimbingan (Penelitian pada Mahasiswa Angkatan 2005 Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang Tahun Akademik 2005/2006).

0 0 2

AKULTURASI PSIKOLOGIS PADA MAHASISWA PENDATANG TERHADAP BUDAYA YOGYAKARTA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN TAHUN 2012 FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

4 46 294

TINGKAT STRES AKADEMIK PADA MAHASISWA BIDIKMISI DAN NON BIDIKMISI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVESITAS NEGERI YOGYAKARTA.

2 10 120

RESILIENSI MAHASISWA BIDIKMISI : STUDI KASUS TERHADAP MAHASISWA BIDIKMISI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 9 310

PRESTASI BELAJAR MAHASISWA BIDIKMISI ANGKATAN 2011 FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 0 130

TINGKAT ALTRUISME MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (Studi Angkatan Tahun 2013,2014 dan 2015) -

0 0 56

PERBEDAAN SELF REGULATED LEARNING PADA MAHASISWA BIDIKMISI DAN NON BIDIKMISI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNNES

2 3 39