78 tetapi melalui penyuluhan sekitar 15 menit siswa diharapkan memperoleh
pemahaman tentang materi papan bimbingan yang dijelaskan. Tujuan peneliti menggunakan papan bimbingan adalah memberikan berbagai
informasi kepada siswa yang berhubungan layanan bimbingan sehingga siswa dapat memperoleh pemahaman terhadap dirinya sendiri melalui informasi yang
disajikan pada papan bimbingan. Hal ini juga sejalan dengan pendapat Farida Rahim 2008: 11 bahwa salah satu tujuan membaca adalah menampilkan suatu
eksperimen atau mengaplikasikan informasi yang diperoleh dari suatu teks dalam beberapa cara lain dan mempelajari tentang struktur teks. Hal tersebut diharapkan
sejalan dengan tujuan dari membaca terhadap penggunaan papan bimbingan. Jadi dapat dikatakan bahwa papan bimbingan sebagai media bimbingan dan
konseling efektif digunakan untuk memberikan pengetahuan tentang pendidikan seks pada siswa. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Mochamad Nursalim 2013:
71 juga mengungkapkan bahwa media papan bimbingan juga dapat membantu guru Bimbingan Konseling BK yang tidak masuk kelas, melalui media papan
bimbingan, guru pembimbing dapat menyampaikan pesan kepada siswa tanpa harus bertemu langsung.
C. Keterbatasan Penelitian
Setiap penelitian memiliki keterbatasan-keterbatasan tersendiri. Keterbatasan- keterbatasan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Penelitian eksperimen yang dilakukan adalah untuk melihat efektivitas
penggunaan papan bimbingan pada siswa kelas IVB SD Negeri Kotagede 1.
79 Penelitian ini hanya menggunakan satu kelompok sebagai subjek penelitian.
Perbedaan pengetahuan dan perilaku siswa akan lebih terlihat jika adanya pembanding atau kelompok kontrol.
2. Variabel luar yang dapat mempengaruhi hasil penelitian tidak dikontrol
secara ketat sehingga dapat memberikan bias dalam penelitian seperti tidak semua siswa membaca papan bimbingan tentang pendidikan seks.
80
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpukan bahwa penggunaan papan bimbingan efektif dalam pendidikan seks terutama pada aspek
pengetahuan siswa tentang seks. Kesimpulan tersebut dibuktikan dengan hasil analisis rata-rata post-test lebih besar dari rata-rata pre-test pengetahuan siswa
tentang pendidikan seks. Hal tersebut juga ditunjukkan dengan perhitungan uji-t yaitu t hitung t tabel. Selain itu hasil rata-rata observasi perilaku siswa juga
mengalami peningkatan pada pemberian treatment kedua. Meskipun demikian, papan bimbingan tidak efektif dalam perilaku siswa. Hal ini dibuktikan dengan
tidak adanya korelasi antara hasil tes pengetahuan siswa tentang pendidikan seks dengan hasil observasi perilaku siswa selama treatment.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, pembahasan dan kesimpulan yang ada, maka dapat diajukan saran sebagai berikut.
1.
Bagi Kepala Sekolah
Dapat memasukkan pendidikan seks sebagai salah satu pelajaran dalam bimbingan dan konseling untuk anak.
2.
Bagi Guru Kelas
Meningkatkan kemampuan dalam memberikan pendidikan seks pada anak serta meningkatkan pemahaman mengenai perkembangan seksual anak.