Pengujian Hipotesis Hasil Penelitian

74 rata-rata mean hari pertama sebesar 1,75, hari kedua sebesar 2,25, hari ketiga sebesar 2,97, dan hari keempat sebesar 2,84. Sementara itu, data hasil observasi treatment kedua yaitu diperoleh skor total sebesar 356 dengan hasil rata-rata mean sebesar 2,84. Data tersebut diperoleh dari rata-rata mean hari kelima sebesar 3,125, hari keenam sebesar 3,125, hari ketujuh sebesar 2,34, dan hari kedelapan sebesar 2,8125. Hasil treatment pertama dan treatment kedua menunjukan skor rata-rata treatment pertama mengalami peningkatan sebesar 1,3125. Selisih antara rata- rata hasil observasi treatment pertama dan kedua menunjukan bahwa perilaku siswa yang berkaitan tentang pendidikan seks anak meningkat setelah mendapat treatment pertama berupa papan bimbingan.

3. Pengujian Hipotesis

Berdasarkan analisis data tes dan observasi tersebut di atas, data dapat disimpulkan berdistribusi normal dan linier sehingga dapat dilakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment untuk menghitung korelasi antara hasil tes pengetahuan siswa tentang pendidikan seks dan hasil observasi perilaku siswa selama treatment papan bimbingan. Adapun hipotesis yang diajukan adalah: Ho : Penggunaan papan bimbingan tidak efektif dalam pendidikan seks pada siswa kelas IVB SD Negeri Kotagede 1 Yogyakarta. Hal ini dibuktikan dengan hasil tes pengetahuan siswa tentang pendidikan seks tidak berkorelasi dengan hasil observasi perilaku siswa selama treatment papan bimbingan. 75 Ha : Penggunaan papan bimbingan efektif dalam pendidikan seks pada kelas IVB SD Negeri Kotagede 1 Yogyakarta. Hal ini dibuktikan dengan hasil tes pengetahuan siswa tentang pendidikan seks berkorelasi dengan hasil observasi perilaku siswa selama treatment papan bimbingan. Dasar pengambilan keputusan adalah Jika harga r hitung r tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Akan tetapii Jika harga r hitung r tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS for Windows versi 16 diperoleh r hitung sebesar 0,113. Kemudian r tabel dengan taraf signifikansi 5 dan n = 32 adalah 0,361 sehingga dapat diketahui bahwa r hitung 0,113 r tabel 0,361. Hal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan papan bimbingan tidak efektif dalam pendidikan seks pada siswa kelas IVB SD Negeri Kotagede 1 Yogyakarta. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya korelasi antara hasil tes pengetahuan tentang pendidikan seks dengan hasil observasi perilaku siswa selama treatment papan bimbingan. Meskipun hasil tes pengetahuan pendidikan seks mengalami peningkatan setelah mendapatkan treatment papan bimbingan, hal tersebut tidak berkorelasi dengan perilaku siswa di kelas IVB SD Negeri Kotagede 1 Yogyakarta.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di SD Negeri Kotagede 1 Yogyakarta pada siswa kelas IVB dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 32 siswa ditemukan adanya perbedaan yang signifikan terhadap pengetahuan anak