77
d. Fasilitator dan Narasumber
Penyampaian materi bimbingan pemantapan pendamping KUBE disampaikan oleh fasilitator dari BBPPKS Yogyakarta, praktisi dan
narasumber pusat maupun daerah. Fasilitator terdiri dari para widyaiswara dari BBPPKS Yogyakarta yang telah mengikuti dan lulus TOT Pendamping
KUBE yang terdiri dari sebagai berikut :
No Nama
Instansi 1
Bambang Tjahjono, M.Pd BBPPKS Yogyakarta
2 Joko Sumarno, M.Si
BBPPKS Yogyakarta 3
Joko Wiweko, M.Pd BBPPKS Yogyakarta
4 Uji Hartono, MA
BBPPKS Yogyakarta 5
Ngatijo PKPEK Yogyakarta
Narasumber yang telah berpartisipasi menyampaikan materi pada kegiatan diklat ini adalah para pejabat struktural di lingkungan Direktorat
Penanggulangan Kemiskinan dan BBPPKS Yogyakarta.
e. Kurikulum
Kurikulum bimbingan pemantapan pendamping KUBE berjumlah 60 jam pelatihan 45 menit dengan perincian materi inti berjumlah 42 jam
pelatihan, materi penunjang 12 jam pelatihan, dan lain-lain 6 jam pelatihan. Kurikulum diklat dibuat oleh Pusdiklat Kesejahteraan Sosial dengan
memperhatikan kebutuhan peserta diklat di lapangan untuk proses
pendampingan. Kurikulum diklat terlampir.
78
f. Pendekatan dan Metode
Bimbingan pemantapan
pendamping KUBE
ini menggunakan
pendekatan pembelajaran orang dewasa andragogy yang menekankan pada partisipasi aktif dan pemantapan pengalaman peserta. Adapun pendekatan
yang mendasari pelaksanaan diklat ini adalah :
1 Partisipatif, yang memusatkan perhatian untuk membantu orang
menemukan dan mengembangkan kemampuan menelaah, memilih, merencanakan, menciptakan, mengorganisasikan dan mengambil
inisiatif. Prinsip partisipatif juga mengandung makna penciptaan suasana pelatihan menjadi menarik dan menyenangkan serta
difokuskan untuk mengembangkan cara pandang, kemampuan, kepercayaan diri serta komitmen para peserta diklat.
2 Peserta merupakan subyek pelatihan sehingga pembelajaran
merupakan ajang belajar bersama, namun tetap memberi ruang untuk proses belajar individual.
3 Nilai-nilai yang diinginkan dalam proses diklat adalah pembelajaran
aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Pendekatan ditunjang berbagai metode pembelajaran meliputi :
1 Ceramah dan tanya jawab
Fasilitator memberikan uraian tentang substansi-substansi pokok yang terkandung dalam setiap materi pelatihan. Peserta mengajukan
pertanyaan atau mengemukakan pendapatnya tentang topic. Fasilitator
79
memberikan jawaban atau penjelasan atas pertanyaan atau tanggapan peserta.
2 Bermain peran
Metode peragaan prilaku oleh fasilitator maupun peserta atas konsep, sikap maupun ketrampilan tertentu yang telah disiapkan
sebelumya. Setelah permainan peran, fasilitator bersama peserta memberikan tanggapan dan evaluasi atas pelatihan peran tersebut.
Kegiatan ini dapat dikelas maupun diluar kelas. 3
Study kasus Peserta mendiskusikan suatu kasus. Kasus dapat diambil dari
pengalaman peserta atau telah dipersiapkan sebelumnya oleh fasilitator. Studi kasus merupakan metode untuk memberikan
kesempatan kepada peserta untuk mengaplikasikan pengetahuan dan ketrampilan dalam memecahkan masalah-masalah empiric dalam tugas
kehidupannya. 4
Brainstorming Curah Pendapat Untuk mengetahui pegetahuan, kemampuan serta pengalaman
peserta berkaitan dengan pokok bahasan materi pelatihan. 5
Fokus Group Discusion diskusi kelompok Peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok, tiap kelompok
mendiskusikan suatu materi atau kasus sesuai dengan pedoma diskusilembar
kerja yang
dipersiapkan. Fasilitator
terlibat mendampingi peserta selama proses diskusi. Hasil diskusi dilaporkan