12
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Pendidikan
a. Pengertian Pendidikan
Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan telah dimulai sejak manusia berada di muka bumi ini,
dengan berkembangnya kehidupan dan peradaban manusia maka perkembangan penyelenggaraan pendidikan sejalan dengan kehidupan
manusia. Pendidikan mempunyai peran untuk membentuk pribadi- pribadi manusia menjadi lebih baik dan terarah.
Pendidikan mempunyai beberapa artian diantanya menurut Dwi Siswoyo 2007:25 pendidikan pada dasarnya adalah proses komunikasi
yang didalamnya mengandung transformasi pengetahuan, nilai-nilai dan ketrampilan, di dalam dan di luar sekolah yang berlangsung sepanjang
hayat life long process dari generasi ke generasi. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah
“usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara
”. Menurut Abdullah 2011:125, secara sederhana pendidikan dapat
diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat dan kebudayaannya.
13
Istilah pendidikan berarti membimbing atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa agar anak didik menjadi dewasa.
Pendidikan tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan kepada individu, namun juga memberikan nilai-nilai yang mampu membentuk
kepribadian yang baik dan lebih dewasa. Menurut Nurani Soyomukti pendidikan adalah proses untuk
memberikan manusia berbagai macam situasi yang bertujuan memberdayakan diri. Aspek-aspek yang paling sering dipertimbangkan
dalam pendidikan yaitu : 1 penyadaran, 2 pencerahan, 3 pemberdayaan, 4 perubahan prilaku.
Secara lebih sederhana UNESCO mendefinisikan pendidikan sebagai proses belajar mengajar yang terorganisir dan terus menerus
dirancang untuk mengkomunikasikan perpaduan pengetahuan, skill, dan pemahaman yang bernilai untuk seluruh aktivitas hidup.
Dalam arti sempit, pendidikan hanya mempunyai fungsi yang terbatas, yaitu memberikan dasar-dasar dan pandangan hidup kepada
generasi yang sedang tumbuh, yang dalam prakteknya identik dengan pendidikan formal di sekolah dan dalam situasi dan kondisi serta
lingkungan yang serba terkontrol Ismaun, 2007:57. Sementara itu Hamid Darmadi 2007:3 berpendapat bahwa pendidikan mengandung
tujuan yang ingin dicapai yaitu membentuk kemampuan individu mengembangkan dirinya yang kemampuan-kemampuan dirinya