80
dalam suatu laporan yang disampaikan kelompok dalam diskusi pleno. Pada diskusi pleno tiap kelompok memberikan tanggapan terhadap
hasil diskusi kelompok lain, fasilitator memberikan tanggapan atas materi dan jalannya diskusi.
6 Penugasan
Peserta baik secara perorangan atau kelompok diberikan tugas- tugas yang harus dilakukan atau diselesaikan. Penugasan untuk melatih
ketrampilan peserta untuk mengaplikasikan konsep-konsep yang telah disampaikan sebelumnya. Setelah penugasan fasilitator dan peserta
membahas bersama-bersama
hasil dan
pengalaman dalam
melaksanakan tugas tersebut. 7
Tayangan Video Program tayangan video untuk membantu pemahaman dan
ketrampilan peserta terhadap materi pelatihan, sekaligus sebagai modeling prilaku, gambaran tentang setting atau kondisi sosial.
Program video dipersiapkan sebelumnya. Peserta memberikan tanggapan atau pertanyaan atas program video. Fasilitator bersama
peserta memberikan penjelasan atau klarifikasi.
g. Pendanaan Program
Pendidikan dan Pelatihan Bimbingan Pemantapan Pendamping KUBE
dibiayai dari Anggaran Direktorat Penanggulangan Kemiskinan.
81
B. Data Hasil Penelitian
1. Pelaksanaan Diklat Pemantapan Pendamping KUBE
Berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti didapatkan data bahwa pelaksanaan diklat
pemantapan pendamping KUBE dilakukan melalui tiga tahapan yaitu perencanaan diklat, pelaksanaan diklat, dan evaluasi diklat. Setelah
pelaksanaan diklat, peserta dan anggota KUBE yang merupakan kelompok dampingan dari peserta diklat merasakan dampak diantaranya bertambah
prestasi yang didapatkan dan pengetahuan pendamping semakin bertambah. Berikut uraian data hasil penelitian yang diperoleh :
a. Perencanaan Diklat
Program diklat pemantapan pendamping KUBE merupakan program dari Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan
Kemiskinan yang dilaksanakan di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta. Diklat ini dilaksanakan dengan tujuan
agar pendamping Kelompok Usaha Bersama KUBE dapat membantu anggota KUBE yang didampingi mengidentifikasi kebutuhan, mengelola
bantuan, dan memecahkan masalah yang dihadapi anggota.
Berdasarkan hasil wawancara dengan penyelenggara diklat diperoleh informasi bahwa perencanaan diklat meliputi kurikulum, metode, media
belajar, dan sumber belajar telah disusun oleh pihak pusat yaitu Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pusdiklat Kesejahteraan Sosial sehingga dari
pihak BBPPKS Yogyakarta hanya menyiapkan jadwal harian dan jadwal