Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Diklat Pemantapan
113
Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, dan NTB. Tujuan dari pelaksanaan diklat bagi pendamping KUBE ini adalah :
a. Memahami kebijakan penanggulangan kemiskinan dalam perspektif
pemberdayaan sosial
b. Memahami filosofi pemberdayaan masyarakat melalui kelompok
usaha bersama
c.
Menjelaskan skema penyaluran bantuan KUBE
d.
Mengetahui kelembagaan KUBE
e. Melaksanakan assessment dan penentuan usaha ekonomi produktif
KUBE
f.
Memberikan motivasi pada anggota KUBE
g. Memahami dan mampu mempraktekkan teknik pendampingan
KUBE. BBPPKS, 2014
BBPPKS sebagai penyelenggara diklat dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan melaksanakan proses pembelajaran yang
disesuaikan dengan kebutuhan peserta diklat di lapangan. Kurikulum yang terdapat dalam diklat antara lain : a kebijakan penanggulangan
kemiskinan, b filosofi KUBE, c kelembagaan dan pengorganisasian KUBE, d need assessment penentuan UEP, e skema bantuan stimulant,
f pengelolaan dan pengembangan UEP, g pengendalian, h pendampingan sosial, i kepemimpinan masyarakat, j kewirausahaan, k
motivasi dan pengembangan komitmen.
114
Berdasarkan kajian teori, pendidikan dan pelatihan memiliki tujuan tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan saja melainkan
juga mengembangkan bakat. Menurut Mustofa Kamil 2010:11 ada tiga tujuan yang harus dicapai dalam pendidikan dan pelatihan yaitu
memenuhi kebutuhan
organisasi, memperoleh
pengertian dan
pemahaman yang lengkap tentang pekerjaan dengan standar yang telah ditetapkan, serta membantu para pemimpin organisasi dalam
melaksanakan tugas. Berkaitan dengan kajian teori tersebut diklat bimbingan pemantapan pendamping KUBE sudah memberikan
pengetahuan, ketrampilan dan motivasi pada peserta agar peserta nantinya mampu melaksanakan pendampingan langsung kepada
masyarakat. Pelaksanaan diklat bimbingan pemantapan pendamping KUBE
melalui tiga tahapan yaitu perencanaan atau persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Menurut Roesmingsih 2009:46 perencanaan diklat meliputi :
1 menetapkan tujuan pelatihan, 2 menyusun strategi pelatihan, 3 menentukan metode, 4 menentukan materi, 5 membuat struktur dan
prosedur dari diklat session plan. Pelaksanaan pelatihan merupakan proses pembelajaran dengan penyampaian materi yang dilakukan oleh
fasilitator dengan peserta pelatihan. Menurut Mustofa Kamil 2010:159 komponen-komponen pelaksanaan diklat yaitu :
1 Materi pelatihan
2 Pendekatan, metode, dan teknik pelatihan
3 Pendanaan program pelatihan
4 Penilaian atau evaluasi
115
5 Hasil pelatihan
Menurut Sudjana 2008:7 evaluasi merupakan kegiatan yang bermaksud untuk mengetahui apakah tujuan yang telah ditentukan dapat
dicapai, apakah pelaksanaan sesuai dengan rencana, dan atau dampak apa yang terjadi setelah program dilaksanakan.
Perencanaan diklat bimbingan pemantapan pendamping KUBE yang dilaksanakan oleh BBPPKS meliputi persiapan awal dengan
kegiatan yang mencakup koordinasi, rapat dan konsultasi persiapan, pemanggilan peserta dan penunjukkan panitia. Rapat koordinasi
persiapan dilakukan untuk menentukan tujuan diklat bimbingan pemantapan,
penjadwalan, tempat
atau akomodasi,
penentuan narasumber atau fasilitator dan panitia penyelenggara. Selain bidang
penyelenggara diklat persiapan juga dilaksanakan oleh widyaiswara. Persiapan yang dilakukan yaitu dengan menyusun rancang bangun
pembelajaran, menyusun bahan ajar dan bahan tayang atau PPT yang akan disampaikan pada proses belajar mengajar.
Tahap selanjutnya yaitu tahap pelaksanaan. Penentuan waktu pelaksanaan disesuaikan dengan surat tugas dari pusat yaitu Direktorat
Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan. Dalam pelaksanaan diklat hal-hal yang harus diperhatikan yaitu materi, metode,
media, dan widyaiswara. Berdasarkan hasil penelitian materi yang diberikan dalam diklat sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan untuk
peserta sebagai pendamping KUBE. Metode yang digunakan dalam