dan Ansari 2012: 88 menjelaskan lebih lanjut bahwa strategi think-talk-write juga dapat menumbuh kembangkan kemampuan pemecahan masalah.
Hasil penelitian ini mendukung teori yang telah dikemukakan dan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengetahui keefektifan strategi think-talk-write
dalam pembelajaran membaca pemahaman teks eksplanasi pada siswa kelas VII SMP Negeri I Prambanan. Hasil penelitian ini juga mendukung hasil penelitian
Titis Kusumaningrum Witdaryadi Putri pada tahun 2013 dengan judul Keefektifan Strategi Pengajaran Resiprokal Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman
Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri di Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen. Penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi resipokral efektif digunakan dalam
pembelajaran membaca pemahaman pada siswa kelas VII SMP Negeri di Kecamatan Alian Kabupaten kebumen.
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, strategi think-talk-write dapat digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman teks eksplanasi
karena terbukti efektif untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman teks eksplanasi. Selain itu, penggunaan strategi ini juga membuat siswa lebih
semangat dan mandiri selama proses pembelajaran berlangsung.
C. Keterbatasan penelitian
Penelitian yang dilakukan di SMP Negeri I Prambanan Kabupaten Klaten ini masih memiliki beberapa keterbatasan sebagai berikut.
1. Terbatasnya waktu penelitian membuat penerapan strategi think-talk-write belum optimal. Perlakuan dalam penelitian hanya dilakukan empat kali. Hal
tersebut terkait dengan perizinan dari pihak sekolah karena medekati ujian tengah semester.
2. Faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan dalam penerapan strategi think- talk-write. Pertama, yaitu tahapan dalam strategi think-talk-write pada
perlakuan pertama masih belum maksimal karena siswa masih bingung dan mengalami kesulitan dalam menerapkannya. Kedua, siswa kurang fokus
dalam mengikuti pelajaran bahasa Indonesia. Hal ini disebabkan jadwal pelajaran Bahasa Indonesia pada hari Senin dan Kamis untuk kelas VII G
harus dijeda untuk istirahat sekitar 15 menit. Kondisi ini membuat beberapa siswa jadi kurang antusias untuk melanjutkan pelajaran.
65
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Terdapat perbedaan kemampuan membaca pemahaman teks eksplanasi yang signifikan antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan
strategi think-talk-write dan siswa yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan strategi think-talk-write pada siswa kelas VII SMPN I
Prambanan. Perbedaan ini ditunjukkan dengan hasil uji-t skor postes kelompok kontrol dan eksperimen dengan progam SPSS 20 diperoleh t
hitung
2,184 dengan df = 62 dan p sebesar 0,033 p0,05 atau bisa dikatakan nilai p lebih kecil daripada taraf kesalahan yang ditentukan, yakni 0,05.
2. Strategi think-talk-write efektif digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman teks eksplanasi pada siswa kelas VII SMP Negeri I Prambanan.
Hal tersebut dibuktikan dengan hasil analisis uji-t skor pretes dan postes kelompok eksperimen dan kenaikan skor rerata kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Hasil perhitungan uji-t skor pretes dan postes kelompok eksperimen diperoleh t
hitung
sebesar -4,790 dengan df 62 dan nilai p sebesar 0,000. Nilai p lebih kecil daripada taraf kesalahan yang telah ditentukan yakni
0,05 p0,005. Skor rerata kelompok eksperimen mengalami kenaikan