Kerangka Pikir Pengajuan Hipotesis

keefektifan strategi ataupun model pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman suatu bacaan. Hasil penelitian tentang Keefektifan Strategi Pengajaran Resiprokal Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri di Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen menunjukkan bahwa terdapat kenaikan hasil pretes ke postes kemampuan membaca pemahaman kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang diperoleh p sebesar 0,001 p0,05. Selain itu terdapat perbedaan gain score antara dua kelompok tersebut yaitu kelompok eksperimen sebesar 2,06 dan kelompok kontrol sebesar 0,70. Pemahaman merupakan hal mendasar yang harus dikuasai oleh siswa ketika melaksanakan kegiatan membaca. Oleh karena itu, kedua penelitian tersebut memotivasi untuk terus mengembangkan penelitian terkait dengan berbagai strategi pembelajaran membaca pemahaman. Selain itu, kedua penelitian tersebut juga menjadi acuan untuk penelitian ini.

C. Kerangka Pikir

Dalam Kurikulum 2013, siswa dituntut untuk dapat membaca dan memahami teks baik secara lisan maupun tulisan. Akan tetapi, kemampuan siswa dalam membaca pemahaman suatu teks masih rendah. Selain itu, teks eksplanasi juga tergolong teks baru dalam Kurikulum 2013. Oleh karena itu, dalam pembelajaran membaca pemahaman teks eksplanasi siswa masih mengalami kesulitan. Jika hal ini dibiarkan, maka kemampuan membaca pemahaman teks eksplanasi tidak akan berkembang. Apabila hal ini terjadi, maka pembelajaran di Indonesia kurang berkualitas karena tujuan pembelajaran tidak tercapai. Penggunaan strategi yang menarik dalam pembelajaran membaca pemahaman teks eksplanasi sangat penting untuk meningkatkan kemampuan dan minat siswa. Salah satu strategi yang dapat diterapkan dalam pembelajaran ini yaitu strategi think-talk-write. Strategi think-talk-write adalah strategi pembelajaran yang meliputi kegiatan berpikir think yang diaplikasikan dalam kegiatan membaca pemahaman, berbicara talk atau berdiskusi, dan menulis write. Kelebihan strategi think-talk-write yaitu melatih peserta didik dalam berinteraksi dan berdiskusi sehingga peserta didik mampu mengumpulkan pemahaman atau ide-ide melalui percakapan terstruktur dan menuliskannya secara lancar. Sebab, dalam strategi pembelajaran think-talk-write siswa tidak hanya dituntut untuk membaca dan memahami isi teks eksplanasi, tetapi siswa juga harus menjelaskan secara lisan dan tulisan makna dari bacaan tersebut. Hal-hal inilah yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap teks eksplanasi. Berdasarkan uraian strategi tersebut, strategi think-talk-write merupakan alternatif yang baik dalam pembelajaran membaca pemahaman teks eksplanasi untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami teks tersebut. Dengan demikian, proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

D. Pengajuan Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka pikir, dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut. 1 Hipotesis Nol a Ho : Tidak ada perbedaan kemampuan membaca pemahaman teks eksplanasi yang signifikan antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan strategi think-talk-write dan siswa yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan strategi think-talk-write pada siswa kelas VII SMPN I Prambanan. b Ho : Strategi think-talk-write tidak efektif digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman teks eksplanasi pada siswa kelas VII SMPN I Prambanan. 2 Hipotesis Kerja a Ha : Ada perbedaan kemampuan membaca pemahaman teks eksplanasi yang signifikan antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan strategi think-talk-write dan siswa yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan strategi think-talk-write pada siswa kelas VII SMPN I Prambanan. b Ha : Strategi think-talk-write efektif digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman teks eksplanasi pada siswa kelas VII SMPN I Prambanan. 29

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen semu. Metode penelitian eksperimen merupakan bagian dari penelitian kuantitatif karena data-data berupa angka-angka dan dianalisis menggunakan statistik. Desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest control group design. Penggunaan desain ini untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kemampuan membaca pemahaman teks eksplanasi yang signifikan antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan strategi think-talk-write dengan siswa yang mendapat pembelajaran tanpa strategi tersebut, dan untuk mengetahui keefektifan strategi think-talk-write dalam pembelajaran membaca pemahaman teks eksplanasi. Desain tersebut digambarkan pada Tabel 1. Tabel 1: Desain Penelitian Pretest-Posttest Control Group Design Kelompok Pretes Perlakuan Postes Eksperimen O 1 X O 2 Kontrol O 3 - O 4 Keterangan: O1 : Tes awal pada kelompok eksperimen O2 : Tes akhir pada kelompok eksperimen O3 : Tes awal ada kelompok kontrol O4 : Tes akhir pada kelompok kontrol X : Strategi think-talk-write - : Pembelajaran tanpa strategi think-talk-write