MASTER PLAN TIK PROVINSI RIAU 2016 – 2020
158
6.2 ANALISIS KESENJANGAN INFRASTRUKTUR
KEAMANAN TIK
Tabel 14. Analisis Kesenjangan Infrastruktur dan Keamanan TIK
KOMPONEN KONDISI SAAT INI ANALISIS KESENJANGAN
REKOMENDASI JARINGAN KOMUNIKASI DAN DATA
1 Network Monitoring System Belum ada tools
untuk memonitoring
jaringan Pernah
diimplementasikan NMS namun saat ini
sudah tidak digunakan lagi
Implementasi NMS
2 Internet Koneksi internet
masih menggunakan 1
ISP Saat ini bandwidth yang
ada di kantor pusat maupun cabang belum
terdistribusikan dengan baik
Penambahan bandwidth minimal 500 Mbps pada
kantor pusat yang nantinya akan di
distribusikan ke setiap SKPD
3 Perangkat Jaringan Perangkat
jaringan belum memadai
Belum ada backup perangkat jaringan
seperti router dan lain- lain
Penambahan perangkat Firewall,load
balancer,NMS,email security,web application
firewall, edge layer,core layer,distribution
layer,access layer,core san switch,san switch, san
storage,wireless controller,anti virus server
KEAMANAN INFORMASI 1 Keamanan Lingkungan Data Ruang server
tersebar dengan beragam kondisi
Kondisi Ruang Server umumnya bukan
restricted area yang terkendali
Konsolidasi ruang data center
Penerapan keamanan fisik dan lingkungan sesuai
standar acces control,dll. 2 Keamanan Jaringan
Komunikasi Data Penerapan
keamanan pada jaringan
komunikasi data beragam
Belum ada standar yang baku
Penerapan standar keamanan jaringan
komunikasi data baik fisik maupun lojik.
Pengendalian jaringan komunikasi data terpusat.
3 Kebijakan Umum Manajemen
Keamanan Informasi Belum ada
Perlunya Sistem Manajemen Keamanan
Informasi kedepan, guna meningkatkan
kepercayaan dan kelayakan layanan
Dinas Kominfo kepada Pemangku Kepentingan
Pengembangan dan penerapan sistem
manajeman keamanan informasi sesua standar
dan best practice.
MASTER PLAN TIK PROVINSI RIAU 2016 – 2020
159
6.3 ANALISIS KESENJANGAN ORGANISASI DAN TATA
KELOLA TIK
Berikut tabulasi hasil analisis kesenjangan Tata Kelola TIK Provinsi Riau:
Tabel 15. Analisis Kesenjangan Tata Kelola TIK
No .
Kondisi Eksisting Kondisi Yang
Diharapkan Analisa
Kesenjangan Rekomendasi
1. Kebijakan TIK
Sedang dalam proses Peraturan Kebijakan dan
Standar formal TIK yang mengatur Tata Kelola TIK
sehingga pengembangan dan pengelolaan TIK tidak
ada kendalinya. Harus ada
Kebijakan, Standar dan Prosedur yang
baku dalam Tata Kelola TIK sehingga
pengelolaan TIK dapat berjalan
efektif, efisien dan memberi manfaat
optimal bagi Pemprov Riau.
Kebijakan ini harus dipahami dan
dipatuhi oleh seluruh SKPDunit
kerja di lingkungan Pemprov Riau.
• Kebijakan Tata Kelola TIK masih
belum formal; • Belum ada
acuan atau standar bagi
unit kerja untuk mengembangka
n dan mengelola layanan TIK
sehingga investasi yang
dibangun dapat memberikan
manfaat optimal bagi
masyarakat. Rancangan
Kebijakan, Standar dan Prosedur TIK
harus segera diformalkan dan
disosialisasikan.
2. Komite TIK
Belum adanya Komite TIK. Untuk memastikan
hubungan sinergis antar satuan kerja
dalam satu institusi pemerintahan
dalam pengelolaan inisiatif TIK, setiap
institusi pemerintahan harus
membentuk Komite TIK. Komite TIK ini
mewadahi kepentingan satuan
kerja TIK dan satuan kerja-satuan kerja
pengguna TIK, mengkoordinasikan
perencanaan dan operasional inisiatif-
inisiatif TIK strategis institusi
pemerintahan terkait.
• Tidak ada forum komunikasi yang
efektif untuk melakukan
koordinasi perencanaan
dan operasional TIK.
Membentuk Komite TIK yang
beranggotakan Sekretaris Daerah
Koordinator, Para Asisten, Kepala Dinas
Kominfo dan kepala- kepala DinasSKPD
yang lain.
Komite bersidang secara rutin dan
periodik setiap 3 tiga bulan sekali.
3. Perencanaan TIK
Perencanaan TIK harus selaras
dengan rencana • Belum ada
acuan bersama seperti IT Master
Master Plan TIK sebagai acuan
pengembangan TIK
MASTER PLAN TIK PROVINSI RIAU 2016 – 2020
160
No .
Kondisi Eksisting Kondisi Yang
Diharapkan Analisa
Kesenjangan Rekomendasi
Penganggaran TI masih berada pada masing-
masing SKPD. Hal ini mengakibatkan adanya
duplikasi dan kurangnya koordinasi terhadap sistem
yang akan dibangun. strategis dan
kebutuhan organisasi secara
keseluruhan atau Pemprov Riau.
Rencana TIK yang telah disusun akan
menjadi referensi bersama bagi
seluruh Unit Kerja SKPD dalam
sebuah institusi sehingga dapat
mensinergiskan inisiatif TIK-nya.
Plan atau Rencana Induk
Pengembangan TIK;
• Perencanaan TIK belum sinergi
antar unit kerjaSKPD;
harus diformalkan dan Tim
Implementasi Master Plan TIK harus
dibentuk untuk mengawal
implementasinya di masing-masing unit
kerjaSKPD.
4. Pengembangan TIK
Pengembangan aplikasi dilakukan oleh masing-
masing unit kerja dan belum ada standar
pengembangannya. Karenanya kualitas dan
keamanan sistemnya beragam dan sulit
dintegrasikandipertukarka n datanya.
Aplikasi yang dikembangkan
sesuai dengan standar
pengembangan sehingga kualitas
dan keamanan sistem yang
dibangun terjaga, yang nantinya akan
memudahkan untuk mengintegrasikanny
a dan dapat dikembangkan lebih
lanjut oleh pengembang
lainnya, • Belum ada
standar pengembangan
aplikasi;
• Belum ada fingsi yang secara
khusus memastikan
standar kualitas hasil aplikasi
yang dikembangkan.
Penyusunan standar, dan prosedur
pengembangan sistem informasi
sebagai acuan dalam pelaksanaan
pengembangan sistem
Keterlibatan Dinas Kominfo dalam setiap
perencanaan dan pelaksanaan
pengembangan sistem informasi
untuk memberikan arahan dan masukan
sehingga sistem yang dikembangkan sesuai
dengan standar dan ketentuan yang ada
5. Operasional TIK
Operasional Layanan TIK untuk tingkat Pemprov di
lakukan oleh Dinas Kominfo. Beberapa SKPD
memiliki ruang server sendiri untuk mengelola
sistem informasinya.
Jaringan Internet dan WAN Pemprov dikelola terpusat
oleh Dinas Kominfo. Operasional atau
penyampaian layanan TIK harus
memenuhi tingkat layanan yang
dibutuhkan oleh organisasi. Juga
harus memperhatikan
persyaratan minimal keamanan sistem
dan keberlangsungan
sistem, terutama sistem yang kritikal.
• Belum ada standar
keamanan sistem
informasi;
• Belum ada DRC untuk menjaga
kelangsungan layanan DC;
• Ada beberapa SKPD yang
memiliki Data Center atau
ruang server yang untuk
• Menyusun dan menetapkan
standar dan prosedur
operasional layanan TI sesuai
dengan standar dan best practice
IT Service Management;
• Melakukan konsolidasi Data
Center untuk Pemprov Riau
agar mudah dikelola sesuai
MASTER PLAN TIK PROVINSI RIAU 2016 – 2020
161
No .
Kondisi Eksisting Kondisi Yang
Diharapkan Analisa
Kesenjangan Rekomendasi
Sistem dan data harus dibackup
secara berkala dan melakukan restore
backup untuk memastikan
integritasnya. operasional dan
pemeliharaanny a membutuhkan
sumber daya yang besar;
dengan standar keamanan yang
ditetapkan;
• Menyusun rencana pemulihan Sistem
TI DRC untuk mengantisipasi
jika ada gangguanbencan
a pada sistem utama Data
Center.
6. Monitoring Evaluasi TIK
Monitoring dan evaluasi TIK masih dilakukan oleh
masing-masing unit kerja yang menyelenggarakan
layanan TI. Dinas Kominfo berperan sebagai pengatur,
pembina dan pengawas penyelenggaraan TIK di
lingkungan Pemprov Riau. Monitoring dan
evaluasi perlu dilakukan secara
reguler untuk memastikan adanya
perbaikan berkesinambungan
continuous improvement,
mekanisme monitoring
evaluasi akan memberikan umpan
balik atas seluruh proses tata kelola.
Pelaksanaan monitoring dan
evaluasi harus mengakomodasi
asas independensi, baik dilaksanakan
secara internal maupun eksternal.
• Belum ada standar dan
prosedur untuk melakukan
Monitoring dan Evaluasi
penyelenggaraa n TIK;
• Dinas Kominfo dan Inspektorat
sebagai pengawas
belum secara efektif
menjalankan tugasnya.
• Belum ada indikator KPI
yang mengukur tingkat
keberhasilan proses tata
kelola TIK. • Menyusun dan
menetapkan standar dan
prosedur Monitoring dan
Evaluasi TIK sesuai dengan
framework best practices yang
ada;
• Perlu dipersiapkan fungsi Monitoring
dan Evaluasi TIK dalam struktur
organisasi Dinas Kominfo;
• Menyiapkan SDM untuk
menjalankan fungsi Monitoring
dan Evaluasi TIK .
MASTER PLAN TIK PROVINSI RIAU 2016 – 2020
162
BAB
6
BAB
7
7 STRATEGI DAN ROADMAP
IMPLEMENTASI
7.1 STRATEGI PENTAHAPAN