MASTER PLAN TIK PROVINSI RIAU 2016 – 2020
136
Gambar 53 Struktur Organisasi Diskominfo yang ditetapkan Tanggal 2 Januari 2015
5.5.6.1 Fungsi Pokok Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatik
Berdasarkan fungsi-fungsi utama organisasi di atas, maka untuk pengelola Teknologi Informasi memiliki peran-peran yang dijabarkan di bawah ini.
A. Komite Pengarah TIK IT Steering Committee Dinas Komunikasi dan
Informatika
Fungsi pokok Komite Pengarah TIK adalah: • Mensinergiskan dan mengintegrasikan Rencana TIK Dinas Komunikasi dan
Informatika yang mengakomodir kepentingan seluruh unit kerja di Provinsi Riau.
• Menetapkan rencana strategi TIK kedepan dan Kebijakan Tata Kelola TIK; • Mensinergiskan rencana belanjainvestasi TIK setiap unit untuk memastikan
tidak adanya tumpang tindih redundancy inisiatif TIK.
MASTER PLAN TIK PROVINSI RIAU 2016 – 2020
137 • Melakukan review atas evaluasi berkala implementasi TIK yang dilakukan oleh
CIO, untuk memastikan keselarasan dengan rencana semula. Komite Pengarah TIK beranggotakan seluruh Pimpinan Unit Kerja SKPD, Kepala
Dinas Kominfo selaku CIO Pemprov Riau, dan Kepala-kepala Unit Kerja TIK dari masing-masing SKPD. Komite Pengarah TIK dipimpin oleh Sekretaris Daerah yang
rutin bersidang minimal 3 bulan sekali disesuaikan dengan kebutuhan Pemprov Riau.
B. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika selaku CIO Chief Information
Officer
Fungsi pokok CIO adalah: Pengkoordinasian perencanaan dan pelaksanaan inisiatif dan portofolio TIK
Pemprov Riau; Penyiapan rencana strategis IT untuk ditetapkan oleh Komite TIK Pemprov
Riau; Penyiapan Kebijakan dan Standar Tata Kelola TIK untuk ditetapkan oleh
Komite TIK. Pendorong strategi pengembangan TIK serta eksekusinya dengan
menetapkan ukuran keberhasilannya. Penyelenggaraan aktifitas TIK sejalan dengan strategi TIK yang terdapat
dalam Master PlanBlueprintCetak Biru Teknologi Informasi Pemprov Riau dan memenuhi SLA, patuh terhadap kebijakan, standard dan prosedur TIK.
Pengelolaan sumber daya resources yang cukup untuk menjalankan operasional TIK dan pengembangan TIK.
Pengelolaan risiko yang dapat berdampak serius pada pelayanan TIK dan
memastikan bahwa TIK dan fasilitas layanannya dapat dipulihkan kembali dalam skala waktu yang dapat ditoleransi oleh bisnis.
C. Strategi Kebijakan TIK