MASTER PLAN TIK PROVINSI RIAU 2016 – 2020
122 Dari  hasil  perbandingan  diatas  bisa  dilihat  untuk  performance  di  random  read,
random write, sequential read dan sequential write RAID level 1+0 adalah paling
tinggi,  sehingga  untuk  implementasi    disarankan  menggunakan  RAID  level  1+0
untuk  mendapatkan  performance  yang  baik  dengan  proteksi  redundancy  di harddisk-nya. kalau satu disk failed maka hanya di mirrornya saja yang menjadi
single  point  of  failure.  Setelah  replacement  disk  yang  failure,  maka  mekanisme RAID 1 nya akan mengcopy data dari mirror disknya. yang dibaca hanya satu disk
mirrornya  saja  untuk  recovernya.  jadi  RAID  1+0  ini  tingkat  availabilitynya  lebih tinggi
5.5  ARSITEKTUR ORGANISASI DAN TATA KELOLA TIK
Usulan  Tata  Kelola  TIK  ini  harus  mengakomodir  kebutuhan  Tata  Kelola  Sistem Informasi  Manajemen  dan  perangkat  Teknologi  Informasi  di  masa  depan,  yang
diusulkan  dalam  Arsitektur  Sistem  Informasi  dan  Arsitektur  Infrastruktur  di  atas. Rancangan Tata Kelola TIK ini juga harus bisa menjawab permasalahan tata kelola
TIK di Pemprov Riau sekarang.
5.5.1 Tujuan Tata Kelola TIK Pemprov Riau
Untuk  menerapkan  prinsip-prinsip  Good  Corporate  Governance  GCG  dalam pengelolaan  Teknologi  Informasi  TI,  maka  perlu  disusun  tata  kelola  TIK  IT
Governance  yang  menjadi  bagian  integral  dari  Enterprise  Governance  agar  dapat menjamin pemanfaatan dari implementasi TIK.
IT  Governance  merupakan  salah  satu  pilar  utama  dari  GCG,  maka  dalam pelaksanaan IT Governance atau tata kelola TI yang baik sangat diperlukan standar
tata kelola Tl dengan mengacu kepada standar tata kelola TIK internasional yang telah diterima secara luas dan teruji implementasinya. Standar tersebut akan memberikan
framework  bagi  tata  kelola  yang  efektif,  efisien,  dan  optimal  serta dapat  diterapkan dalam organisasi di lingkungan Pemprov Riau. Demikian juga dapat mencerminkan
dengan  baik  suatu  proses  pengambilan  keputusan  dan  leadership  dalam penyelenggaraan tata kelola TIK.
MASTER PLAN TIK PROVINSI RIAU 2016 – 2020
123 Secara umum, kerangka kerja Tata Kelola TIK dapat dilihat pada gambar di bawah ini
sumber dari Cobit: Executive Summary Framework COBIT 4.1.
Gambar 45 Kerangka Kerja Tata Kelola TI menurut COBIT
Kontrol atau kendali adalah suatu cara organisasi untuk memastikan bahwa aktivitas sudah  sesuai  dengan  tujuan  organisasi  yang  ingin  dicapai  dan  dapat  mencegah
terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan atau mampu mengatasinya jika itu terjadi hal- hal  yang  tidak  diinginkan  sehingga  tidak  menimbulkan  dampak  yang  berarti  bagi
organisasi. Kontrol  atau  Kendali  pada  dasarnya  dapat  berupa  Kebijakan,  Prosedur,  Praktek-
praktek dan Struktur Organisasi. Kontrol inilah yang harus dibangun dalam Tata Kelola TIK ini.
Aktifitas TIK meliputi proses-proses sebagai berikut: 1.  Perencanaan Strategi TIK dan Pengelolaan Kebijakan TIK;
2.  Pengembangan TIK; 3.  Pengelolaan Operasional TIK;
4.  Pemantauan dan Evaluasi Kinerja TIK, termasuk Audit TIK.
Tata Kelola TIK yang baik di Pemprov Riau harus dapat menjamin bahwa:   TIK harus selaras dengan kebutuhan Pemprov Riau,
  TIK dapat meng-enable proses pemerintahan dan memberikan benefit optimal,   Sumber daya TIK digunakan dengan penuh tanggung jawab,
  Risiko-risiko yang terdapat dalam TIK harus dikelola dengan baik,
MASTER PLAN TIK PROVINSI RIAU 2016 – 2020
124   Compliance  kepatuhan  terhadap  aturan  tata  kelola  pemerintahan  yang
ditetapkan.
5.5.2 Model dan Fungsi Utama Organisasi Pengelola TIK Pemprov Riau