MASTER PLAN TIK PROVINSI RIAU 2016 – 2020
73
BAB
4
4 KAJIAN KEBUTUHAN SISTEM
INFORMASI
4.1 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN STRATEGIS
4.1.1 Penerapan e-Governement
Menurut Inpres No 32003: Pengembangan  e-government  merupakan  upaya  untuk  mengembangkan
penyelenggaraan  kepemerintahan  yang  berbasis  menggunakan  elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas layanan publik secara efektif dan efisien.
Melalui pengembangan e-government dilakukan penataan sistem manajemen dan  proses  kerja  di  lingkungan  pemerintah  dengan  mengoptimasikan
pemanfaatan teknologi  informasi.  Pemanfaatan  teknologi  informasi  tersebut mencakup 2 dua aktivitas yang berkaitan yaitu :
1 pengolahan data, pengelolaan informasi, sistem manajemen dan proses kerja secara elektronis;
2 pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar pelayanan publik dapat diakses secara mudah dan murah oleh masyarakat di seluruh wilayah negara.
Selaras  dengan  INPRES  No.  32003,  peran  strategis  TIK  bagi  Pemerintah  Provinsi Riau diarahkan untuk:
  Peningkatan  akses  dan  kualitas  layanan  publik  yang  efektif  dan  efisien  di seluruh wilayah Provinsi Riau;
  Pengolahan data, pengelolaan informasi, sistem manajemen dan proses kerja secara elektronis di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau;
Teknologi informasi
dan komunikasi
diharapkan mampu
mendukung penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan; baik
yang terkait dengan Pelayanan Dasar maupun tidak terkait dengan Pelayanan Dasar.
MASTER PLAN TIK PROVINSI RIAU 2016 – 2020
74 Pada  Rencana  Pembangunan  Jangka  Menengah  Daerah  RPJMD  Provinsi  Riau
2014  -2019  disebutkan,  permasalahan  utama  Bidang  Komunikasi  dan  Informatika
adalah  1  Pemanfaatan  teknologi  informasi  dan  komunikasi  TIK  dalam penyelenggaraan  pemerintahan  belum  optimal;  dan  2  Penyebarluasan
informasi terkait kebijakan pemerintah belum optimal.
4
4.1.2 Pelaksanaan Urusan Pemerintahan
Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menerbitkan “Panduan  Penyusunan Rencana  Induk  Pengembangan  E-Government  Lembaga
”  sebagai  tindaklanjut INPRES  No.  32003  tentang  Kebijakan  dan  Strategi  Nasional  Pengembangan  e-
Government. Panduan
ini ditetapkan
dalam Kepmenkominfo
No. 57KEPM.KOMINFO122003.
Kementerian Komunikasi dan Informatika juga menerbitkan Cetak Biru Blueprint Sistem Aplikasi E-Government yang memperkenalkan konsep government function
framework  yang  berisi  Kelompok  Blok  Fungsi  dan  bagian-bagiannya  komponen Modul  disusun  dalam  sebuah  Bagan  Fungsi  yang  selanjutnya    disebut  sebagai
Kerangka  Fungsional  Sistem  Kepemerintahan.  Government  Function  Framework direpresentasikan pada gambar 20.
Sejalan dengan  perubahan terhadap UU 322004 Perubahan UU 221999 Tentang Pemerintah  Daerah,  melalui  UU  no.232014;  maka  terdapat  perubahan-perubahan
yang harus diadaptasi dalam pengelompokkan blok fungsi sistem kepemerintahan ini. UU  No.  232014  lebih  merinci  pembagian  urusan  Pemerintah  Pusat  dan  Daerah.
Dalam UU ini, Urusan Pemerintahan terdiri atas urusan pemerintahan absolut, urusan pemerintahan konkuren, dan urusan pemerintahan umum.
Urusan  pemerintahan  absolut  adalah  Urusan  Pemerintahan  yang  sepenuhnya menjadi  kewenangan  Pemerintah  Pusat.  Pemerintah  Pusat  dapat  melaksanakan
sendiri  urusan  pemerintahan  absolut  ini,  atau  melimpahkan  wewenang  kepada
4
RPJMD Provinsi Riau 2014 – 2019, halaman 203
MASTER PLAN TIK PROVINSI RIAU 2016 – 2020
75 Instansi Vertikal yang ada di Daerah atau gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat
berdasarkan asas Dekonsentrasi.Urusan pemeritahan absolut ini dapat meliputi: a.  politik luar negeri;
b.  pertahanan; c.  keamanan;
d.  yustisi; e.  moneter dan fiskal nasional; dan
f.  agama. Urusan  pemerintahan  konkuren  menjadi  kewenangan  Daerah,  terdiri  atas  Urusan
Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan. Urusan Pemerintahan Wajib terdiri atas  Urusan Pemerintahan yang berkaitan dengan
Pelayanan Dasar dan Urusan Pemerintahan yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar.
Urusan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar yaitu: a.  pendidikan;
b.  kesehatan; c.  pekerjaan umum dan penataan ruang;
d.  perumahan rakyat dan kawasan permukiman; e.  ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan masyarakat; dan
f.  sosial.
Urusan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar adalah sebagai berikut: a.  tenaga kerja;
b.  pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak; c.  pangan;
d.  pertanahan; e.  lingkungan hidup;
f.  administrasi kependudukan dan pencatatan sipil; g.  pemberdayaan masyarakat dan Desa;
h.  pengendalian penduduk dan keluarga berencana; i.  perhubungan;
j.  komunikasi dan informatika; k.  koperasi, usaha kecil, dan menengah;
l.  penanaman modal; m.  kepemudaan dan olah raga;
n.  statistik; o.  persandian;
MASTER PLAN TIK PROVINSI RIAU 2016 – 2020
76 p.  kebudayaan;
q.  perpustakaan; dan r.  kearsipan.
Sedangkan  Urusan  Pemerintahan  Pilihan  adalah  Urusan  Pemerintahan  yang  wajib diselenggarakan oleh Daerah sesuai dengan potensi yang dimiliki Daerah, yang terdiri
dari: a.  kelautan dan perikanan;
b.  pariwisata; c.  pertanian;
d.  kehutanan; e.  energi dan sumber daya mineral;
f.  perdagangan; g.  perindustrian; dan
h.  transmigrasi.
4.1.3 Isu Integrasi dan Interoperabilitas