Analisis IsiKonsep Tinjauan Kependidikan
17
paling jelas terlihat pada tahap metafase mitosis, karena kromosom menebal, memendek dan menempati bidang ekuator di tengah sel Agus Hery Susanto,
2011: 56.
Gambar 2. Kromosom Sumber: Wallace, 1998: 130
Pada organisme tingkat tinggi, dalam inti sel somatis mengandung dua perangkat atau dua set kromosom, yang disebut diploid 2n, satu perangkat
berasal dari induk jantan dan satu perangkat lagi dari induk betina. Jumlah kromosom pada berbagai organisme bervariasi, tetapi konstan pada setiap
spesies. Manusia mempunyai jumlah kromosom diploid di dalam inti sel 46 buah, pada lalat buah 8 buah, lalat rumah 12 buah, sapi 60 buah, kera 48 buah,
ayam 12 buah, katak 26 buah, tikus 40 buah, tanaman ercis 14 buah, jagung 20 buah, kentang 48 buah dan lain-lain. Kromosom dibedakan atas kromosom
tubuh atau autosom dan kromosom kelamin genosom Suleman Rondonowu, 1989: 39. Kromosom autosom kromosom tubuh adalah kromosom lain
selain kromosom seks Klug, 2000: 142. Kromosom seks genosom adalah kromosom yang bertanggung jawab untuk menentukan jenis kelamin
Campbell dan Reece, 2010: 270. Pada manusia, laki-laki dan perempuan mempunyai 46 kromosom yaitu 44 22 pasang kromosom autosom dan 2 1
18
pasang kromosom gonosom Hartanto Nugroho dan Isserep Sumadi, 2004: 69. Gamet sperma dan sel telur mengandung satu set kromosom. Sel-sel itu
disebut sel haploid, dan masing-masing memiliki jumlah haploid kromosom n. Perempuan memiliki sepasang kromosom X homolog XX, namun laki-
laki memiliki satu kromosom X dan satu kromosom Y XY Campbell dan Reece, 2010: 270.
Ukuran kromosom bervariasi dari satu spesies ke spesies lainnya. Panjang kromosom berkisar antara 0,2-50 µ, diameternya antara 0,2
– 20 µ. Pada umumnya makluk dengan jumlah kromosom sedikit memiliki kromosom
dengan ukuran lebih besar daripada kepunyaan makhluk dengan jumlah kromosom lebih banyak. Pada umumnya tumbuh-tumbuhan mempunyai
kromosom lebih besar daripada hewan Suryo, 1986: 9. Sentromer kromosom, umumnya hanya 1 pada setiap kromosom.
Lengan kromosom ada yang sama panjang, ada yang satu pendek, ada pula yang satu pendek sekali Wildan Yatim, 1996: 141. Berdasarkan letak
sentromer dapat dibedakan beberapa bentuk kromosom, yaitu metasentrik, kedudukan sentromer lebih kurang berada di tengah-tengah kromosom
sehingga memberikan
kenampakan kromosom
seperti huruf
V. Submetasentrik, sentromer terletak di antara tengah dan ujung kromosom,
bentuk submetasentrik menghasilkan dua lengan kromosom yang tidak sama panjangnya. Akrosentrik, apabila sentromer terletak hampir di ujung
kromosom sehingga memberikan kenampakan kromosom seperti huruf I, dan kedua lengan kromosom semakin jelas beda panjangnya Agus Hery Susanto,