184
No Hal
Konsep dalam buku A Konsep literatur
Kategori miskonsepsi Ket
NM MI
OS OG
OC UG
104. 176  Penyimpangan semu hukum
Mendel terjadi karena interaksi antaralel dan interaksi genetik.
Penyimpangan hukum Mendel terjadi karena adanya sifat-sifat yang murni, yang dipengaruhi dua atau lebih
pasangan alel, yang dalam penampilannya saling mempengaruhi atau saling berinteraksi  Djumhur
Winatasasmita, 1993: 257.
105. 177  Kodominan adalah dua alel
dari suatu gen yang diekspresikan secara bersama-
sama dan menghasilkan fenotip yang berbeda pada individu
bergenotip heterozigot. Kodominansi adalah situasi yang terjadi ketika fenotip
dari dua alel ditunjukkan dalam keadaan heterozigot, karena kedua alel sama-sama mempengaruhi fenotip
dengan cara yang terpisah dan dapat dibedakan Campbell dan  Reece, 2011: 293.
106. 178  Dominasi tidak sempurna
terjadi ketika alel dominan tidak dapat menutupi alel
resesif dengan sempurna sehingga menghasilkan fenotip
“campuran” pada individu bergenotip heterozigot.
Peristiwa semi dominasi dominasi tidak sempurna terjadi apabila suatu gen dominan tidak menutupi
pengaruh alel resesifnya dengan sempurna, sehingga pada individu heterozigot akan muncul sifat antara
intermediet Agus Hery Susanto, 2011: 24.
107. 178  Alel ganda merupakan suatu
gen yang memiliki lebih dari dua alel.
Alel ganda merupakan kondisi dimana sebuah lokus gen memiliki lebih dari dua alel Elfrod dan Stansfield, 2007:
27.
108. 180  Alel ganda menyebabkan
adanya gejala polimorfisme, yaitu bertambahnya jenis
fenotipe yang mengarah kepada terbentuknya varietas-
varietas yang berbeda pada suatu populasi.
Keberadaan dua atau lebih alel pada sebuah lokus yang sering disebut alel ganda dapat menyebabkan
polimorfisme.   Variasi genetik yang terjadi pada tingkat DNA dan protein, serta seringkali terekspresikan dalam
bentuk fenotip-fenotip yang berbeda pada populasi disebut polimorfisme Elfrod, dan Stansfield, 2007: 201.
109. 180  Alel letal adalah alel yang
menyebabkan kematian pada individu yang memilikinya.
Alel letal adalah alel yang  dapat mengakibatkan kematian pada individu homozigot Agus Hery Susanto,
2011: 25.
185
No Hal
Konsep dalam buku A Konsep literatur
Kategori miskonsepsi Ket
NM MI
OS OG
OC UG
110. 180  Pengaruh alel letal dapat terjadi
pada masa embrio sehingga menyebabkan kematian
sebelum lahir atau kematian pada usia anak-anak hingga
dewasa subletal. Alel letal dapat mengakibatkan kematian pada individu
homozigot. Kematian ini dapat terjadi pada masa embrio atau beberapa saat setelah kelahiran. Akan tetapi,
adakalanya pula terdapat sifat subletal, yang menyebabkan kematian pada waktu individu yang
bersangkutan menjelang dewasa  Agus Hery Susanto, 2011:25.
111. 180  Individu dengan alel letal
dominan yang bergenotipe homozigot  akan letal mati
sebelum lahir, sedangkan yang bergenotipe heterozigot akan
mengalami subletal. Alel letal dominan yang bila homozigot berakibat letal
Suryo, 1996: 111. Alel letal dominan dalam keadaan heterozigot dapat
menimbulkan efek subletal atau kelainan fenotipe   Agus Hery Susanto, 2011: 25.
112. 181  Alel letal resesif hanya
menyebabkan kematian pada individu yang bergenotipe
homozigot resesif. Individu yang bergenotipe heterozigot
dan homozigot dominan adalah normal.
Alel letal resesif: bila gen resesif berada dalam keadaan homozigot, maka bersifat letal Suryo, 1996: 111.
Alel letal resesif cenderung menghasilkan fenotip normal pada individu heterozigot   Agus Hery Susanto, 2011:
25.
113. 182  Alel subletal adalah alel
homozigot dominan atau homozigot resesif yang
menyebabkan kematian individu pada usia anak-anak
hingga dewasa. Sebuah gen letal resesif yang tidak memiliki penetrasi
dan ekspresivitas sempurna akan membunuh kurang dari 100 homozigot untuk sifat tertentu sebelum
kematangan seksual disebut  alel semiletal. alel subletal ataupun alel subvital Elfrod  dan Stansfield, 2007: 27.
114. 182  Interaksi genetik adalah
interaksi antara dua pasang gen nonalelik atau lebih yang
mmenimbulkan fenotipe- fenotipe dengan rasio yang
menyimpang secara semu terhadap hukum Mendel.
Interaksi gen adalah peristiwa dimana suatu sifat keturunan timbul akibat oleh adanya kerjasama atau
saling pengaruh dari dua pasang gen atau lebih Suryo, 1996: 33.
115. 183  Atavisme adalah interaksi
beberapa gen yang menghasilkan sifat baru.
Atavisme adalah peristiwa timbulnya kembali suatu sifat keturunan yang telah menghilang untuk beberapa
generasi Suryo, 2008: 137.