Objek Penelitian Prosedur Penelitian
74
4 Djumhur Winatasasmita. 1992. Materi Pokok Biologi Umum.
Jakarta: Universitas Terbuka 5
Dwidjoseputro. 1997. Pengantar Genetika. Jakarta: Bhratara 6
Elfrod, Susan L dan William D Stainsfield. 2007. Schaum’s Outline: Teori dan Soal-Soal Genetika
. Terjemahan. Jakarta: Erlangga
7 Elya Nusantarai. 2014. Genetika: Belajar Genetika dengan
Mudah dan Komprehensif . Yogyakarta: Deepublish
8 Fatchiyah, Estri Laras Ayuningtyas, Sri Widyarti, dan Sri Rahayu.
2011. Biologi Molekuler Prinsip Dasar. Jakarta: Erlangga 9
Freid, Geeorge H dan George J Hademenos. 2006. Biologi
.Terjemahan. Jakarta: Erlangga 10
Crowder, LV. 2006. Genetika Tumbuhan. Terjemahan. Yogyakarta: UGM Press
11 Heru Santoso Wahito Nugroho. 2009. Memahami Genetika
dengan Muda. Yogyakarta: Nuha Medika 12
Jenkins, John B. 1983. Human Genetics. California: The Benjamin Cummings
13 Klug, Williams dan Milcheal R Cummings. 2000. Concepts of
Genetics Sixt Edition. New Jersey: Prentice Hall
14 L. Hartanto Nugroho dan Isserep Sumardi. 2004. Biologi Dasar.
Jakarta: Penebar Swadaya 15
Lewis, Ricki. 2010. Human Genetics Concepts and Applications. New York: M Graw Hill
16 Marks, Dawn B, Allan D Marks dan Collen M Smith. 2000.
Biokimia Kedokteran Dasar : Sebuah Pendekatan Klinis.
Terjemahan. Jakarta: EGC 17
Muhammad Jusuf dan Sagung Seto. 2001. Genetika 1 Struktur dan Fungsi Gen
. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI 18
Pai, Anna C. 1992. Dasar-Dasar Genetika Ilmu untuk Masyarakat Edisi Kedua
. Terjemahan. Jakarta : Erlangga
75
19 Solomon, Eldra P, Linda R. Berg dan Diana W. Martin. 2008.
Biology 8
th
Edition .USA : Thomson
20 Strickberger, Monroe W.1985. Genetics. New York: Macmillan
21 Sulaeman Rondonowu. 1989. Dasar-Dasar Genetika. Jakarta:
Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi P2LPTK.
22 Sumadi dan Aditya Marianti. 2007. Biologi Sel.Yogyakarta:
Graha Ilmu 23
Suryo. 1986. Genetika Manusia. Yogyakarta: UGM Press 24
.1996. Genetika. Jakarta: Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan
25 .2007. Sitogenetika. Yogyakarta:UGM Press
26 .2008. Genetika. Yogyakarta:UGM Press
27 Tim BSCS.2006. BSCS Biology: A Molecular Approach 9
th
Edition . Ohio: Mc Graw Hill
28 Wallace, Robert.1998.Biology The World of Life. London:Scott
Formes and Company 29
Wayan Bawa. 1988. Dasar-Dasar Biologi Sel. Jakarta: Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal
Perguruan Tinggi P2LPTK
30 Wildan Yatim.1996.Biologi Sel. Bandung: Tarsito
31 Yohanis Ngili. 2009. Biokimia Struktur dan Fungsi Biomolekul.
Yogyakarta: Graha Ilmu 32
Strickberger, Monroe W. 1985. Genetics. New York: Macmillan 33
Solomon, Eldra P, Linda R. Berg dan Diana W. 2008. Biology 8
th
Edition . USA: Thomson
34 Subowo. 2011. Biologi Sel Edisi 6. Jakarta: Sagung Seto
g. Memasukkan unit analisis dan konsep literatur ke dalam instrumen.
76
h. Melakukan validasi instrumen yang digunakan dalam penelitian.
Validasi meliputi validasi konstruk dan validasi isi. Validasi dilakukan oleh ahli materi sekaligus dosen pembimbing.
i. Menyampaikan pada panelis mengenai cara mengidentifikasi dan
melakukan diskusi mengenai berbagai permasalahan yang mungkin muncul selama proses identifikasi.
j. Melakukan latihan prosedur identifikasi untuk menyamakan persepsi
antar panelis sebelum melakukan penelitian miskonsepsi. 2.
Tahap Pelaksanaan a.
Menyamoaikan kepada panelis mengenai pedoman menganalisis dan melakukan diskusi mengenai berbagai kemungkinan permasalaan yang
muncul selama proses analisis. b.
Melakukan analisis miskonsepsi bersama dengan panelis. Panelis merupakan tiga dosen yang memiliki keahlian dalam bidang genetika.
3.Tahap Anlalisis a.
Melakukan uji kehandalan realibilitas dengan mencari koefisien kecocokan α yang diperoleh dari tiga panelis. Teknik uji kehandalan
dilakukan dengan menggunakan formula Neuendorf yang diturunkan dari rumus alpha Krippendorf Eriyanto, 2013: 296
[ ∑
∑ ]
Keterangan : n
= jumlah banyaknya unit m
= jumlah panelis pfu
= penjumlahan frekuensi dari unit yang mengalami ketidaksetujuan
77
pmt = penjumlahan dari total marginal
Apabila besarnya nilai α koefisien kecocokan yang terhitung
lebih dari 0,7, maka data dari ketiga panelis dikatakan handal Krippendorf, 2004: 323.
b. Menghitung persentase masing-masing pada setiap kategori miskonsepsi
konsep teks dan gambar. Perhitungan persentase miskonsepsi meliputi:
Rumus perhitungan persentase miskonsepsi sebagai berikut:
Keterangan : Fw
= Frekuensi nKi
= Jumlah konsep yang dihitung salah nKs
= Jumlah konsep seluruhnya