Reliabilitas Data Hasil Penelitian

82 apabila konsep tersebut dinyatakan miskonsepsi oleh lebih dari satu panelis, baik dalam kategori misidentification, oversimplifications, overgeneralization, obsolute concepts and terms dan, undergeneralisation. Sebaliknya, konsep tidak mengalami miskonsepsi, apabila konsep tersebut tidak termasuk kedalam kategori miskonsepsi manapun oleh lebih dari satu panelis. Suatu konsep dalam buku pelajaran yang dinyatakan miskonsepsi hanya oleh satu panelis masih diragukan kesesuaiannya, sehingga perlu dilakukan pengecekan ulang antar panelis melalui diskusi dengan acuan konsep pada literatur untuk melihat kembali apakah konsep tersebut mengalami miskonsepsi atau tidak. Data hasil analisis miskonsepsi dinyatakan dalam bentuk persentase melalui perhitungan frekuensi miskonsepsi. Persentase miskonsepsi yang diperoleh digolongkan dalam kategori miskonsepsi menurut intervalnya. Berikut ini merupakan tingkat persentase kategori miskonsepsi menurut Zulfiani dkk, 2014: 138. Tabel 5. Tingkat Persentase Kategori Miskonsepsi. Persentase Miskonsepsi Kategori 0 - 30 Rendah 31 - 60 Sedang 61 - 100 Tinggi Berdasarkan hasil analisis yang telah dilalukan oleh tiga panelis diketahui bahwa ditemukan lima kategori miskonsepsi yaitu misidentification, oversimplifications, overgeneralization, obsolute concepts and terms dan, 83 undergeneralisation. Berikut adalah data dari masing-masing kategori miskonsepsi yang telah ditemukan: 84 Tabel 6. Konsep-konsep Teks pada Buku A, B dan C yang dinilai Miskonsepsi. No Hal Konsep Teks dalam Buku Konsep Teks dalam Buku Literatur Keterangan Misidentifications Buku A 1. 99 Sentromer merupakan bagian kromosom yang berkontriksi mengecil, menyerupai bulatan kecil ditengah-tengah kromosom, berwarna terang karena daya serap terhadap zat warna rendah. Sentromer adalah daerah penyempitan pada kromosom, letaknya ada yang ditengah, hampir diujung dan diujung kromosom. Dapat menyerap zat pewarna sehingga mudah diamati Crowder, 2006: 41 Konsep di dalam buku teks membuat identifikasi yang keliru yaitu menyatakan bahwa sentromer terletak di bagian tengah-tengah kromosom. Seharusnya, letak sentromer bisa di tengah, hampir diujung dan diujung kromosom . 2. 99 Untaian DNA membentuk pintalan pada protein histon menjadi nukleosom yang merupakan unit dasar kromosom. Nukleosom merupakan struktur seperti kancing yang secara periodik dibentuk sepanjang kromatin oleh DNA dan protein-protein histon Pai, 1996: 117. Konsep di dalam buku teks membuat identifikasi yang keliru yaitu menyatakan bahwa “untaian DNA untuk membentuk nukleosom terjadi pada protein histon ”. Seharusnya adalah nukleosom dibentuk oleh DNA dan protein histon, serta dibentuk di sepanjang kromatin . 3. 99- 100 Nukleosom –nukleosom tersusun padat dan terpilin membentuk lipatan solenoid. Solenoid merupakan struktur pilinan nukleosom. Struktur solenoid selanjutnya dirapatkan lagi dengan membentuk pilinan solenoid Triwibowo Yuwono, 2005: 82 Konsep di dalam buku teks membuat kesalahan dalam menyebutkan istilah “lipatan”.Seharusnya “pilinan” 85 No Hal Konsep Teks dalam Buku Konsep Teks dalam Buku Literatur Keterangan 4. 104 DNA merupakan penyusun gen pada kromosom di dalam inti sel. Namun, DNA dapat ditemukan pula di dalam mitokondria, sentriol,kloroplas,dan plastid. Sebagian besar DNA terdapat di dalam kromosom, sedikit DNA terdapat di dalam mitokondria dan kloroplas dari ganggang dan tumbuhan tingkat tinggi Suryo,2008: 29. Konsep di dalam buku teks membuat identifikasi yang keliru yaitu menyatakan bahwa DNA dapat ditemukan di dalam sentriol dan plastid. 5. 104 DNA merupakan suatu polimer yang terdiri atas nukleotida-nukleotida dengan jumlah ratusan hingga ribuan DNA merupakan polimer dari berbagai tipe nukleotida sebagai unit berulang dengan jumlah ratusan sampai jutaan nukleotida Yohanis Ngili, 2009: 227 Konsep di dalam buku teks membuat identifikasi yang keliru yaitu menyatakan bahwa DNA merupakan suatu polimer yang terdiri atas nukleotida-nukleotida dengan jumlah ratusan hingga ribuan. Seharusnya jumlah nukleotida yang menyusun DNA berjumlah ratusan sampai jutaan . 6. 115 Sintesis protein berlangsung di dalam inti sel dan ribosom dengan bahan baku berupa asam amino. Sintesis protein berlangsung dalam sitoplasma terutama pada struktur sitologik yaitu ribosom Suleman Rondonuwu, 1989: 154. Sintesis protein menggunakan bahan baku asam amino. Suryo, 1986: 43 Konsep di dalam buku teks membuat identifikasi yang keliru yaitu menyatakan bahwa sintesis protein berlangsung di dalam inti sel dan ribosom . Seharusnya sintesis protein berlangsung dalam sitoplasmaterutama pada struktur sitologik yaitu ribosombukan di inti sel. 7. 115 Transkripsi adalah sintesis RNA pada suatu cetakan DNA dengan enzim RNA polymerase. Transkripsi adalah transfer informasi genetik yang berasal dari DNA untuk membentuk RNA dengan menggunakan cetakan DNA Klug, 2000: 284. Konsep di dalam buku teks membuat kesalahan dalam menyebutkan kalimat”pada suatu cetakan DNA”, seharusnya“menggunakan cetakan DNA” 86 No Hal Konsep Teks dalam Buku Konsep Teks dalam Buku Literatur Keterangan 8. 116 Tahap terminasi pengakhiran transkripsi: proses transkripsi akan berhenti pada saat RNA polymerase menstranskripsi suatu untai DNA terminator. Tahap terminasi transkripsi : transkripsi berlanjut melalui sekuens terminator pada DNA. terminator yang ditranskripsikan suatu sekuens RNA berfungsi sebagai sinyal terminasi, menyebabkan RNA polymerase melepaskan diri dari DNA dan mengakhiri transkripsi, yang bisa digunakan langsung sebagai mRNA Campbell dan Reece, 2010: 361. Konsep di dalam buku teks membuat kesalahan dalam menyebutkan istilah “suatu untai DNA terminator”seharusnya“sekuens terminator”. 9. 180 Alel letal adalah alel yang menyebabkan kematian pada individu yang memilikinya. Alel letal adalah alel yang dapat mengakibatkan kematian pada individu homozigot Agus Hery Susanto, 2011: 25. Konsep di dalam buku teks membuat identifikasi yang keliru yaitu menyatakan bahwa alel letal adalah alel yang menyebabkan kematian pada individu yang memilikinya. Kalimat “yang memilikinya”ini tidak dijelaskan dengan jelas, bisa diartikan individu yang heterozigot ataupun homozigot. Padahal hanya untuk individu homozigot saja. 10. 183 Atavisme adalah interaksi beberapa gen yang menghasilkan sifat baru. Atavisme adalah peristiwa timbulnya kembali suatu sifat keturunan yang telah menghilang untuk beberapa generasi Suryo, 2008: 137. Konsep di dalam buku teks membuat kesalahan dalam menyebutkan kata “menghasilkan”. Seharusnya “timbulnya kembali suatu sifat”. 87 No Hal Konsep Teks dalam Buku Konsep Teks dalam Buku Literatur Keterangan Buku B 11. 86 Tempat gen di dalam kromosom tersebut dinamakan lokus . Lokasi spesifik suatu gen pada suatu kromosom disebut lokus Campbell dan Reece, 2010: 268. Konsep di dalam buku teks membuat kesalahan dalam menyebutkan kata “tempat gen” seharusnya “lokasi spesifik suatu gen ”. 12. 87 Peristiwa yang menunjukkan di mana suatu gen mempunyai alel lebih dari satu disebut multiple alel. Gen yang memiliki alel tiga atau lebih disebut multiple alel Klug, 2000: 80. Konsep di dalam buku teks membuat identifikasi yang keliru yaitu menyatakan bahwa peristiwa yang menunjukkan di mana suatu gen mempunyai alel lebih dari satu disebut multiple alel. Seharusnya multiple alel adalah suatu gen yang memiliki alel tiga atau lebih . 13. 89 Kebanyakan DNA terletak di inti sel, dan sejumlah kecil DNA juga dapat ditemukan di dalam kloroplas dan mitokondria. Sebagian besar DNA terdapat di dalam kromosom, sedikit DNA terdapat di dalam mitokondria dan kloroplas dari ganggang dan tumbuhan tingkat tinggi Suryo,2008: 29. Konsep di dalam buku teks membuat identifikasi yang keliru yaitu menyatakan bahwa DNA dapat ditemukan di dalam sentriol dan plastid. 14. 92 Tipe RNA ada 3, yaitu 1 RNA dutaRNAd atau messenger RNAmRNA, berfungsi sebagai pembawa pesan atau kodon dari kromosom di dalam inti sel ke ribosom di sitoplasma, 2. RNA ribosom RNAr atau ribosom RNArRNA berfungsi sebagai tempat pembentukan ribosom. 3 Tiga macam RNA yaitu RNA duta atau messenger RNA mRNA, transfer RNA tRNA, dan RNA ribosomal atau ribosomal RNA rRNA Agus Hery Susanto, 2011: 171-172. mRNA berfungsi untuk membawa Konsep di dalam buku teks membuat identifikasi yang keliru yaitu menyatakan bahwa ribosom RNArRNA berfungsi sebagai tempat pembentukan ribosom. SeharusnyaRNAr membentuk bagian dari ribosom. 88 No Hal Konsep Teks dalam Buku Konsep Teks dalam Buku Literatur Keterangan RNA transfer RNAt atau transfer RNA tRNA, berfungsi sebagai pembawa asam amino satu per satu ke ribosom. keterangan genetik yang diterimanya dari DNA, setelah itu mRNA keluar dari nucleus melalui pori-pori nucleus menuju ke ribosom Suryo, 2008: 81 rRNA membentuk bagian dari ribosom. rRNA ada hubungannya dengan protein untuk membentuk unit ribosom Crowder, 2006: 103. tRNA berfungsi menstransfer asam amino dari sekumpulan asam amino di sitoplasma ke ribosom. Campbell dan Reece, 2010: 365. 15. 94 Kodon atau kode genetik adalah kode yang dibawa oleh mRNA untuk disampaikan kepada tRNA. Kodon ini berupa urutan 3 basa nitrogen yang membentuk suatu triplet. 1 kodon akan diterjemahkan menjadi 1 asam amino. Ada 64 macam kodon yang disintesis tubuh. Kodon yang berupa 3 basa mRNA berpasangan dengan 3 basa dari tRNA yang disebut antikodon Suryo, 2008: 47. Tiap tiga buah basa yang berurutan triplet disebut kodon. Oleh karena basa pada RNA ada empat buah yaitu A, U, C, G maka akan terdapat 4 3 kombinasi atau 64 buah kodon. Mengingat jumlah asam amino hanya 20 buah, maka tidak setiap kodon disediakan bagi satu macam asam amino. Umumnya beberapa jenis kodon disediakan Konsep di dalam buku teks membuat identifikasi yang keliru yaitu menyatakan bahwa 1 kodon akan diterjemahkan menjadi 1 asam amino . Seharusnya adalah tidak setiap kodon disediakan bagi satu macam asam amino. Umumnya beberapa jenis kodon disediakan untuk satu macam asam amino. 89 No Hal Konsep Teks dalam Buku Konsep Teks dalam Buku Literatur Keterangan untuk satu macam asam amino. Hanya triptofan dan metionin yang mempunyai satu jenis kodon Anna Poedjiadi, 2004: 328. 16. 95 Transkripsi adalah percetakan mRNA oleh DNA Transkripsi adalah transfer informasi genetik yang berasal dari DNA untuk membentuk RNA dengan menggunakan cetakan DNA Klug, 2000: 284. Konsep di dalam buku teks membuat identifikasi yang keliru yaitu menyatakan bahwa transkripsi adalah percetakan RNA duta oleh DNA. Seharusnya adalah RNA dibentuk menggunakan cetakan DNA. 17. 138 Epistasis-hipostasis merupakan suatu peristiwa dimana suatu gen dominan menutupi pengaruh gen dominan lain yang bukan alelnya. Gen yang menutupi disebut epistasis dan yang tertutupi disebut hipostasis Epistasis dan hipostasis adalah peristiwa dimana gen yang saling menutupi dan ditutupi gen lain yang bukan alelnya Suryo, 2008:131. Epistatik adalah gen yang menutupi. Hipostatik merupakan gen yang tertutupi Pai,1992:90 Konsep di dalam buku teks membuat kesalahan dalam menyebutkan istilah “epistasis” dan “hypostasis”.Seharusnya disebut gen “Epistatik’ dan gen “Hipostatik” Buku C 18. 85 RNA duta, disebut juga mRNA messenger RNA, dibentuk oleh DNA di dalam nukleus, berperan membawa kode genetika dari DNA. mRNA dibuat dalam inti sel , menggunakan DNA sebagai cetakan dibantu oleh enzim RNA polymerase Suleman Rondonuwu, 1989: 150. RNAd berfungsi menerima informasiketerangan genetik dari DNA Suryo, 1986: 42. Konsep di dalam buku teks membuat identifikasi yang keliru yaitu menyatakan bahwa RNA duta dibentuk oleh DNA. Seharusnya adalah mRNA dibentuk menggunakan DNA sebagai cetakan dan enzim RNA polymerase. 90 No Hal Konsep Teks dalam Buku Konsep Teks dalam Buku Literatur Keterangan 19. 85 RNA ribosom rRNA, dibentuk oleh DNA, banyak terdapat di dalam ribosom. rRNAdibuat menggunakan DNA sebagai cetakan dibantu oleh enzim RNA polymerase. Suleman Rondonuwu.1989:150. rRNA terutama terdapat di dalam ribosom. Suryo, 1986: 42. Konsep di dalam buku teks membuat identifikasi yang keliru yaitu menyatakan bahwa rRNA dibentuk oleh DNA. Seharusnya adalah RNA ribosom dibentuk menggunakan DNA sebagai cetakan dan enzim RNA polymerase. 20. 85 RNA transfer tRNA, dibentuk oleh DNA, berada dalam sitoplasma, berperan mengikat asam amino. transfer RNA dibentuk menggunakan DNA sebagai cetakan dengan dibantu enzim RNA polymerase Suleman Rondonuwu, 1989: 150. tRNA berfungsi menstransfer asam amino dari sekumpulan asam amino di sitoplasma ke ribosom Campbell dan Reece, 2010: 365 Konsep di dalam buku teks membuat identifikasi yang keliru yaitu menyatakan bahwa tRNA dibentuk oleh DNA. Seharusnya adalah tRNA dibentukmenggunakan DNA sebagai cetakan dan enzim RNA polymerase. 21. 86 Sintesis protein berbahan dasar asam amino, berlangsung di dalam inti sel dan ribosom. Asam amino sebagai bahan sintesis protein Wildan Yatim,1996: 240 Sintesis protein berlangsung dalam sitoplasma terutama pada struktur sitologik yaitu ribosom. Suleman Rondonuwu, 1989: 154 . Konsep di dalam buku teks membuat identifikasi yang keliru yaitu menyatakan bahwa sintesis proteinberlangsung di dalam inti sel dan ribosom. Adanya kata inti sel, justru menjadikan konsep salah. Seharusnya sintesis protein berlangsung dalam sitoplasma terutama pada struktur sitologik yaitu ribosom. 22. 87 Pemindahan asam amino dari sitoplasma ke ribosom dilakukan oleh tRNA. Asam amino terlebih dahulu diaktifkan dengan ATP adenosine trifosfat. Proses ini Proses translasi diawali dengan tRNA yang berada di sitoplasma mengikat asam amino yang berenergi dengan ATP. Asam amino melekat ke tRNA Konsep di dalam buku teks membuat kesalahan dalam menyebutkan istilah “enzim amino asil sintetase”. Seharusnya adalah “aminoasil – tRNA sintetase”. 91 No Hal Konsep Teks dalam Buku Konsep Teks dalam Buku Literatur Keterangan dipengaruhi oleh enzim amino asil sintetase. oleh enzim yang sangat spesifik yang dikenal sebagai aminoasil – tRNA sintetase. 23. 88 Dalam ribosom berlangsung penerjemahan urutan nukleotida DNA ke dalam bentuk protein. Di dalam ribosom terjadi proses translasi, dimana sel menerjemahkan atau mentranslasi sekuens basa molekul mRNA menjadi sekuens asam amino polipeptida Campbell dan Reece.2011:335 Konsep di dalam buku teks membuat identifikasi yang keliru yaitu menyatakan bahwa dalam ribosom berlangsung penerjemahan urutan nukleotida DNA ke dalam bentuk protein. Penggunaan kata “DNA“ menjadikan konsep salah. Seharusnya adalah menerjemahkan atau mentranslasi sekuens basa molekul mRNA 24. 94 Bagian ujung kromosom yang menghalangi bersambungnya kromosom yang satu dengan lainnya disebut telomer. Telomer,merupakan DNA tandem yang berulang repetitif diujung molekul DNA pada kromosom eukariot yang melindungi gen-gen organisme dari pengikisan akibat beberapa kali replikasi berturut-turut Campbell dan Reece, 2010: 344 Konsep di dalam buku teks membuat identifikasi yang keliru yaitu menyatakan bahwa fungsi telomereadalah menghalangi bersambungnya kromosom yang satu dengan yang lainnya .Seharusnya fungsi telomer adalah melindungi gen-gen organisme dari pengikisan akibat beberapa kali replikasi berturut-turut . 25. 122 Hasil persilangan parental disebut filus anak dan disimbolkan dengan huruf F huruf kapital. Filial ialah generasi keturunan hasil persilangan. Filial biasanya disimbolkan dengan huruf F. Agus Hery Susanto, 2011: 318. Konsep di dalam buku teks membuat kesalahan dalam menyebutkan istilah “filus”, seharusnya adalah “filial” 26. 140 Polimetri adalah gen dengan banyak sifat beda yang berdiri sendiri-sendiri, tetapi Poligenpolimeri merupakan pengaturan suatu sifat oleh sejumlah Konsep di dalam buku teks membuat kesalahan dalam menyebutkan istilah 92 mempengaruhi bagian yang sama dari suatu organisme. gen non alelik secara kumulatif Agus Hery Susanto, 2011: 329. “polimetri”, seharusnya adalah “polimeripoligen” No Hal Konsep Teks dalam Buku Konsep Teks dalam Buku Literatur Keterangan Oversimplifications Buku A 27. 97 Kromosom dalam suatu spesies memiliki pola tampilan tertentu yang disebut kariotipe. Kariotipe adalah gambar susunan kromosom dari sel somatik suatu individu menurut standar berdasarkan panjang, jumlah serta bentuk kromosom Suryo, 1996: 123. Konsep dalam buku teks menyederhanakan konsep yang tepat dengan menghilangkan standar penyusunan kariotipe, yaitu dengan berdasarkan panjang, jumlah serta bentuk kromosom. 28. 97 Kromosom homolog yaitu kromosom yang berasal dari kedua induknya sehingga memiliki bentuk, ukuran, dan komposisi yang sama atau hampir sama. Kedua kromosom yang menyusun satu pasangan memiliki kesamaan panjang, posisi sentromer,dan pola pewarnaan disebut kromosom homolog. Satu kromosom dari kromosom homolog berasal dari masing-masing orang tua. Campbell, dan Reece, 2010: 270. Konsep dalam buku teks menyederhanakan konsep yang tepat dengan menghilangkan kesamaan pada panjang, posisi sentromer, dan pola pewarnaan. 29. 99 Kromatid lengan merupakan badan kromosom yang mengandung filamen tipis kromonema. Di dalam kromatid lengan kromosom tampak adanya pita berbentuk spiral yang disebut kromonema Suryo, 2007: 58. Konsep dalam buku teks menyederhanakan konsep yang tepat dengan tidak memberikan keterangan bentuk spiral dari kromonema. 30. 100 Bentuk dan ukuran kromosom antarspesies bervariasi. Panjang kromosom ±0,5 µm dengan diameter 0,2-20 µm. Ukuran kromosom bervariasi dari satu spesies ke spesies lainnya. Panjang kromosom berkisar antara 0,2-50 µm, diameternya antara 0,2 – 20 µm Suryo, 1986: 9. Konsep dalam buku teks menyederhanakan konsep yang tepat dengan menghilangkan angka 0,2µm pada panjang kromosom. 93 No Hal Konsep Teks dalam Buku Konsep Teks dalam Buku Literatur Keterangan 31. 102 Satu gen mengendalikan satu sifat hereditas sehingga satu individu memiliki ribuan sifat. Gen menumbuhkan karakter sifat keturunan baik struktural dan fungsional. Ada 1 gen yang menumbuhkan 1 karakter, ada banyak gen menumbuhkan 1 karakter, ada pula 1 gen yang menumbukan banyak karakter Wildan Yatim, 1996: 147. Konsep dalam buku teks menyederhanakan konsep yang tepat dengan menghilangkan penjelasan tentang ada banyak gen menumbuhkan 1 karakter, ada pula 1 gen yang menumbukan banyak karakter. 32. 103 Keaktifan suatu gen pada manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain tempat keberadaan gen, jenis kelamin, dan umur. Kenampakan suatu gen dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan, umur, jenis kelamin,species, fisiologis, genetik dan macam-macam faktor lainnya Crowder, 2006: 61. Konsep dalam buku teks menyederhanakan konsep yang tepat dengan menghilangkan beberapa faktor yaitu lingkungan, species, fisiologis, dan macam-macam faktor lainnya. 33. 104 Nukleotida yang tidak memiliki gugus fosfat disebut nukleosida atau deoksiribonukleosida. Nukleosida merupakan prekusor dalam sinteis DNA. Nukleotida yang tanpa gugus fosfat disebut nukleosidaCampbell, dan Reece, 2010: 93. Nukleosida atau deoksiribonukleosida dapat berperan sebagai prekusor elementer untuk sintesis DNA Suryo, 2008: 61. Nukleotida dapat pula mempunyai dua atau tiga gugus fosfat ADP atau ATP. Inilah nukleosida triposfat yang merupkan prekusor langsung untuk sintesis DNA Suryo, 2008: 64. Konsep dalam buku teks menyederhanakan konsep yang tepat dengan menghilangkan penjelasan tentang nukleotida yang merupakan prekusor dalam sintesis DNA, tidak hanya nukleosida saja yang sebagai prekusor dalam sintesis DNA. 94 No Hal Konsep Teks dalam Buku Konsep Teks dalam Buku Literatur Keterangan 34. 108 DNA ligase, berfungsi menyambungkan fragmen-fragmen DNA fragmen Okazaki yang baru terbentuk sehingga menjadi untaian DNA yang lengkap. DNA ligase berfungsi menggabungkan 3‟ dari DNA yang menggantikan primer ke bagian lain dari untai maju dan menggabungkan fragmen-fragmen Okazaki menjadi untai DNA tak terputus Campbell dan Reece, 2010: 341-342. Konsep dalam buku teks menyederhanakan konsep yang tepat dengan menghilangkan fungsi lain DNA ligase yaitu menggabungkan 3‟ dari DNA yang menggantikan primer ke bagian lain dari untai maju. 35. 114 Sintesis protein adalah proses pembentukan partikel protein yang melibatkan sintesis RNA dan dipengaruhi oleh DNA. Sintesis protein adalah proses pembentukan protein, dengan cara pembentukan ikatan peptide antara dua buah asam amino; ujung –COOH pada sebuah asam amino mengadakan ikatan dengan ujung –NH 2 pada asam amino yang lain, dengan mengeluarkan H 2 O Wayan Bawa, 1988: 116-117. Dalam proses sintesis protein molekul DNA berperan sebagai cetakan bagi terbentuknya RNA, sedangkan molekul RNA kemudian mengarahkan urutan asam amino dalam pembentukan molekul protein yang berlangsung dalam ribosom Anna Poedjiadi, 2006: 326. Konsep dalam buku teks menyederhanakan konsep yang tepat dengan menghilangkan cara pembentukan protein, penjelasan peran DNA dalam sintesis protein dan peran RNA. 95 No Hal Konsep Teks dalam Buku Konsep Teks dalam Buku Literatur Keterangan 36. 180 Pengaruh alel letal dapat terjadi pada masa embrio sehingga menyebabkan kematian sebelum lahir atau kematian pada usia anak-anak hingga dewasa subletal. Alel letal dapat mengakibatkan kematian pada individu homozigot. Kematian ini dapat terjadi pada masa embrio atau beberapa saat setelah kelahiran. Akan tetapi, adakalanya pula terdapat sifat subletal, yang menyebabkan kematian pada waktu individu yang bersangkutan menjelang dewasa Agus Hery Susanto, 2011:25. Konsep dalam buku teks menghilangkan sebagian esensi konsep yang tepat yaitu alel letal mengakibatkan kematian pada individu homozigot. Buku B 37. 79 Kromosom hanya terlihat saat metafase pada pembelahan sel. Tahap metafase merupakan tahap mitosis dengan kenampakan kromosom paling jelas karena kromosom menebal, memendek dan menempati bidang tengah sel ekuator Agus Hery Susanto, 2011: 56. Konsep dalam buku teks menghilangkan sebagian esensi konsep yang tepat yaitu alasan mengapa kenampakan kromosom paling jelas terlihat pada tahap metafase. 38. 89 DNA adalah materi hereditas pada makhluk hidup. DNA deoxyribonucleic acid, asam deoksiribonukleat merupakan molekul asam nukleat beruntai ganda dan berbentuk heliks yang tersusun atas monomer-monomer nukletida dengan gula deoksiribosa, mampu bereplikasi dan menentukan struktur terwariskan dari protein-protein Konsep dalam buku teks tidak lengkap atau utuh, sehingga konsep terlalu sederhana, yaitu dengan tidak menjelaskan struktur dan fungsi DNA. 96 No Hal Konsep Teks dalam Buku Konsep Teks dalam Buku Literatur Keterangan suatu.sel Campbell dan Reece, 2010: 332 39. 92 RNA adalah makromolekul yang berfungsi sebagai penyimpan dan penyalur informasi genetik. Fungsi RNA tergantung dari macamnya; mRNA bertugas menerima informasiketerangan genetik dari DNA. tRNA bertugas mengikat asam amino yang terdapat dalam sitoplasma dan membawa asam amino ke ribosom sehingga terjadi proses translasi. rRNAbertugas mensintesis protein dengan menggunakan bahan asam amino. Prosesnya berlangsung di ribosom dan hasilnaya berupa polipeptida Suryo, 2008: 42-43. Konsep dalam buku teks menyederhanakan konsep yang tepat dengan hanya menjelaskan fungsi RNA secara umum tanpa menjelaskan fungsi dari tiap-tiap macam RNA. 40. 132 Tujuan persilangan testcross untuk mengetahui heterogenitas suatu persilangan. Istilah silang uji digunakan untuk menunjukkan bahwa persilangan semacam ini dapat menentukan genotype suatu individu Agus Hery Susanto, 2011: 23 Konsep dalam buku teks menyederhanakan konsep yang tepat dengan tidak menjelaskan Buku C 41. 82 DNA dapat membentuk RNA yang berfungsi dalam sintesis protein. DNA dapat membentuk RNA dengan menggunakan cetakan DNA, melalui proses yang disebut transkripsi Klug, 2000: 284 Konsep dalam buku teks menyederhanakan konsep yang tepat dengan tidak menjelaskan fungsi RNA dalam sintesis protein. 97 No Hal Konsep Teks dalam Buku Konsep Teks dalam Buku Literatur Keterangan RNA dalam proses sintesis protein berperan untuk mengarahkan urutan asam amino dalam pembentukan molekul protein yang berlangsung dalam ribosom Anna Poedjiadi, 2006: 326. 42. 84 Replikasi DNA Teori semikonservtif menyatakan bahwa dua pita dari double helix memisahkan diri dan masing-masing pita yang lama mendapatkan pasangan pita baru seperti pasangannya yang lama, sehingga terbentuklah dua DNA baru yang sama persis. Replikasi DNA model Semikonservatif yaitu dua rantai spiral dari double helix memisahkan diri, tiap rantai dari DNA berlaku sebagai pencetak membentuk rantai pasangan komplemen yang baru. Suleman Rondonuwu, 1989: 145. Konsep dalam buku teks menyederhanakan konsep yang tepat dengan menghilangkan penjelasan tentang tiap rantai dari DNA lama berfungsi sebagai cetakan. 43. 85 Proses replikasi DNA ini melibatkan beberapa enzim : 1 helikase untuk mempermudah membuka untai ganda DNA menjadi dua buah untai tunggal. 2 polimerase untuk menggabungkan deoksiribonukleosida trifosfat. 3 ligaseuntuk menyambung bagian- bagian-bagian untai tunggal DNA yang baru terbentuk. Beberapa enzim yang dibutuhkan dalam replikasi DNA beserta fungsinya: Helikase merupakan enzim yang dapat menguraikan heliks ganda DNA, memisahkan dan menjadikan kedua untai siap sebagai untai cetakan baru Campbell dan Reece, 2010: 338-339. Topoisomerase membantu mengurangi tegangan „pembukaan berlebihan‟ di depan garpu replikasi dengan cara mematakan, memutir Konsep dalam buku teks menyederhanakan konsep yang tepat dengan menghilangkan salah satu enzim yang terlibat dalam proses replikasi DNA yaitu enzim topoisomerase 98 No Hal Konsep Teks dalam Buku Konsep Teks dalam Buku Literatur Keterangan dan menggabungkan kembali untai- untai DNA. DNA polymerase berfungsi mengkatalis sintesis DNA baru dengan cara menambahkan nukleotida-nukleotida ke rantai yang telah ada sebelumnya Campbell dan Reece, 2010: 340. DNA ligase berfungsi menggabungkan 3‟ dari DNA yang menggantikan primer ke bagian lain dari untai maju dan menggabungkan fragmen-fragmen Okazaki menjadi untai DNA tak terputus Campbell dan Reece, 2010: 341-342. 44. 85 Struktur kimia RNA seperti pada DNA, yaitu tersusun dari polinukleotida yang terdiri atas asam nukleat. Sementara itu gulanya ribose dan tidak mempunyai basa nitrogen timin, melainkan urasil. Seperti halnya DNA molekul RNA terdiri dari nukleotida-nukletida dari gula, fosfat, dan basa-basa purin dan pirimidin, hanya perbedaannya pada RNA terdapat gula ribosa dan basa timin diganti dengan urasil. Struktur molekul dari RNA adalah rantai tunggal yang tidak berpilin Suleman Rondonuwu, 1989: 145 Konsep dalam buku teks tidak lengkap atau utuh dengan menghilangkan penjelasan struktur RNA yang rantai tunggal. 45. 87 Di dalam sitoplasma banyak terdapat tRNA, asam-asam amino, dan lebih dari 20 Sitoplasma adala fase cair dalam sel yang mengandung berbagai macam Konsep dalam buku teks tidak lengkap atau utuh dengan tidak menenyebutkan 99 No Hal Konsep Teks dalam Buku Konsep Teks dalam Buku Literatur Keterangan enzim amino asil sintetase. organel sel, antara lain mitokodria, RNA terutama tRNA, karena rRNA berada diribosom dan RNAd berada di nukleus, ribosom dan lain-lain. Zat-zat yang terlarut dalam sitoplasma antara lain protein, metabolit untuk digunakan oleh sel misalnya glukosa, elektrolit dan beberapa sisa dari hasil kegiatan sel, misalnya urea, kreatinin, asam urat enzim-enzim untuk proses glikolisis, serta enzim untuk biosintesis asam lemak Anna Poedjiadi, 2006: 194. komponen-komponen lainnya yang ada di dalam sitoplasma. 46. 123 Genotip homozigot BB dan RR disebut homozigot dominan, sedangkan bb dan rr adalah homozigot resesif. Homozigot dominan adalah individu yang genotipnya terdiri dari alel yang sama dan biasanya bersifat kuat. misalnya TT. Homozigot resesif adalah individu yang genotipnya terdiri dari alel yang sama dan bersifat lemah. Suryo, 2008: 7 Gen dominan dilambangkan dengan huruf kapital, sedangkan gen resesif dilambangkan dengan huruf kecil L. Hartanto Nugroho, 2004: 67-68. Konsep dalam buku teks tidak lengkap atau utuh dengan tidak menjelaskan pengertian homozigot dominan dan resesif. 100 No Hal Konsep Teks dalam Buku Konsep Teks dalam Buku Literatur Keterangan Overgeneralizations Buku B 47. 155 Faktor-faktor yang mempengaruhi pindah silang antara lain: a. temperatur, makin tinggi atau makin tendah dari temperatur biasa makin besar persentase pindah silang. b. umur, makin tua makin sedikit terjadi pindah silang. c. zat kimia, zat-zat kimia tertentu dalam makanan dapat memperbesar pindah silang. d. sinar X dapat memperbesar terjadinya pindah silang. e. jenis kelamin kadang-kadang mempengaruhi berlangsungnya pindah silang. Beberapa faktor yang mempengarui kemungkinan berlangsungnya pindah silang ialah: a. temperatur, temperatur yang kurang atau melebihi temperatur kamar normal dapat memperbesar kemungkinan berlangsungnya pindah silang. b. umur, makin tua individu, makin kecil kemungkinan berlangsungnya pindah silang. c. zat kimia, zat kimia tertentu dpat memperbesar kemungkinan berlangsungnya pindah silang. d. perlakuan sinar X, penyinaran dengan sinar X dapat memperbesar kemungkinan pindah silang e. jarak antara gen-gen yang terpaut, makin jauh jarak gen- gen terpaut, makin besar kemungkinan berlangsungnya pindah silang. Konsep dalam buku teks diberlakukan untuk semua komponen tanpa memperhatikan pengecualian yaitu jenis kelamin kadang-kadang mempengaruhi berlangsungnya pindah silang. Padahal terdapat pengecualian pada ulat sutera yang betina dan lalat Drosophila jantan. 101 No Hal Konsep Teks dalam Buku Konsep Teks dalam Buku Literatur Keterangan f. jenis kelamin, pada umumnya pindah silang dijumpai baik pada makhluk betina maupun jantan. Namun ada perkecualian pada ulat sutera yang betina dan lalat Drosophila jantan. Suryo, 1996: 166. Obsolete Concepts and Terms Buku A. 48. 102 Pada setiap sel tubuh manusia, diperkirakan mengandung sekitar 26.000-40.000 gen yang tersimpan di dalam 46 kromosom. DNA manusia mengandung sekitar 50.000 sampai 100.000 gen, 10-30 kali dari jumlah pada E. coli Marks, 2000: 155-156. Konsep dalam buku teks sudah tidak berlaku karena konsep yang baru sudah ditemukan. 49. 149 Pautan yaitu peristiwa terdapatnya dua atau lebih banyak gen pada sebuah kromosom sama. Tautan adalah kondisi dimana dua atau lebih gen terletak pada kromosom yang sama, tidak dapat secara bebas berpisah , tetapi dapat memisah dengan pindah silang Klug, 2000:137 Konsep dalam buku teks menggunaan istilah yang sudah tidak sesuai lagi yaitu “pautan”, istilah ini tidak lagi digunakan pada zaman sekarang. Penggunaan istilah yang tepat adalah “tautan”. 50. 150 Pautan autosomal merupakan gen-gen yang terletak pada kromosom yang sama, tidak dapat bersegregasi secara bebas dan cenderung diturunkan bersamaan. Tautan autosomal adalah jika dua gen atau lebih terletak pada kromosom tubuh yang sama dan gen tersebut tidak memisah menjadi gamet-gamet secara bebas satu sama lain saat pembelahan meiosis Elford dan Konsep dalam buku teks menggunaan istilah yang sudah tidak sesuai lagi yaitu “pautan”, istilah ini tidak lagi digunakan pada zaman sekarang. Penggunaan istilah yang tepat adalah “tautan”. 102 No Hal Konsep Teks dalam Buku Konsep Teks dalam Buku Literatur Keterangan Stansfield, 2007: 114 51. 150 Pautan seks adalah gen yang terletak pada kromosom kelamin dan sifat yang ditimbulkan gen pada kromosom ini diturunkan bersamaan dengan jenis kelamin. Gen-gen yang terdapat pada kromosom kelamin yang sama disebut gen-gen terpaut kelamin dan gen tersebut tidak memisah menjadi gamet-gamet secara bebas satu sama lain saat pembelahan meiosis Elford dan Stansfield, 2007: 114 Konsep dalam buku teks menggunaan istilah yang sudah tidak sesuai lagi yaitu “pautan”, istilah ini tidak lagi digunakan pada zaman sekarang. Penggunaan istilah yang tepat adalah “tautan”. Undergeneralizations Buku C 52. 86 Transkripsi adalah pembentukan mRNA messenger RNARNA duta dari salah satu pita DNA dengan bantuan enzim RNA polimerase. Transkripsi adalah transfer informasi genetik yang berasal dari DNA untuk membentuk RNA dengan menggunakan cetakan DNA dibantu dengan enzim polymerase Klug, 2000: 284. Konsep dalam buku teks mempersempit fakta yang sesungguhnya bahwa transkripsi adalah pembentukan RNA, baik mRNA, rRNA, dan tRNA. 103 Tabel 7. Konsep-Konsep Gambar pada Buku A, B, dan C yang dinilai Miskonsepsi. No Hal Konsep Gambar pada Buku Konsep gambar dalam Buku Literatur Keterangan Misidentifications Buku A 1. 103 Gambar: Pasangan alel pada kromosom sehomolog. Sumber: Campbell dan Reece , 2010:148 Konsep gambar dalam buku teks membuat identifikasi yang keliru yaitu pada gambar c, dengan menuliskan genotip homozigot resesif adalah Bb. Seharusnya penulisan menggunakan huruf kecil semua yaitu bb. 104 No Hal Konsep Gambar dalam Buku Konsep Gambar dalam Buku Literatur Keterangan 2. 105 Gambar: basa nitrogen pada DNA Gambar: empat basa nitrogen penyusun nukleotida. Sumber: BSCS, 2006: 41 Konsep gambar dalam buku teks membuat identifikasi yang keliru yaitu pada basa sitosin, dengan menuliskan ujung rumus kimianya adalah NH 3 . Seharusnya NH 2 . 105 No Hal Konsep Gambar dalam Buku Konsep Gambar dalam Buku Literatur Keterangan Oversimplyfications Buku A 3. 99 Gambar : Struktur kromosom Gambar : Struktur kromosom Sumber: Strickberger, 1985:24 Konsep dalam buku teks tidak lengkap atau utuh, sehingga konsep terlalu sederhana, yaitu dengan tidak mencantumkan gambar dan keterangan tentang kromonema, kromomer, matrix dan heterkarmin. 106 No Hal Konsep Gambar dalam Buku Konsep Gambar dalam Buku Literatur Keterangan 4. 109 Gambar: Replikasi DNA Sumber:Lewis, 210, 300 Konsep dalam buku teks tidak lengkap atau utuh, sehingga konsep terlalu sederhana, yaitu dengan tidak mencantumkan gambar dan keterangan DNA ligase, Okazaki fragment, RNA primerase dan topoisomerase. 107 No Hal Konsep Gambar dalam Buku Konsep Gambar dalam Buku Literatur Keterangan 5. 112 Gambar: Ilustrasi untai tunggal mRNA Gambar: mRNA Sumber: Solomon, 2008: 283 Konsep dalam buku teks tidak lengkap atau utuh, sehingga konsep terlalu sederhana, yaitu dengan tidak mencantumkan gambar dan keterangan tentang asam amino yang di kode masing-masing kodon. 108 No Hal Konsep Teks dalam Buku Konsep Teks dalam Buku Literatur Keterangan 6. 114 Gambar:mRNA,tRNA, dan ribosom dalam sintesis protein Gambar: Komponen dalam sintesis protein Sumber: Campbell dan Reece, 2010:313 Konsep dalam buku teks tidak lengkap atau utuh, sehingga konsep terlalu sederhana, yaitu dengan tidak mencantumkan gambar dan keterangan anticodon, dan arah pembacaan basa nukleotida yaitu dari ujung 5‟ menuju ujung 3‟. 109 No Hal Konsep Teks dalam Buku Konsep Teks dalam Buku Literatur Keterangan 7. 118 Gambar: Proses elongasi Gambar: Siklus pemanjangan translasi Sumber: Campbell dan Reece, 2010: 369 Konsep dalam buku teks tidak lengkap atau utuh, sehingga konsep terlalu sederhana, yaitu dengan tidak mencantumkan keterangan tentang sisi A, P, dan E pada gambar dan energi berupa GTP. 110 No Hal Konsep Teks dalam Buku Konsep Teks dalam Buku Literatur Keterangan Buku C 8. 87 Gambar: proses inisiasi Gambar: inisiasi translasi Sumber: Campbell dan Reece, 2010:368. Konsep dalam buku teks tidak lengkap atau utuh, sehingga konsep terlalu sederhana, yaitu dengan tidak mencantumkan gambar dan keterangan energi GTP dan sisi pengikat mRNA. 111 No Hal Konsep Teks dalam Buku Konsep Teks dalam Buku Literatur Keterangan 9. 88 Gambar: Proses Elongasi Gambar: Siklus pemanjangan translasi Sumber: Campbe dan Reece, 2010: 369 Konsep dalam buku teks tidak lengkap atau utuh, sehingga konsep terlalu sederhana, yaitu dengan tidak mencantumkan keterangan tentang sisi A, P, dan E pada gambar dan energi berupa GTP. 112 No Hal Konsep Teks dalam Buku Konsep Teks dalam Buku Literatur Keterangan 10. 89 Gambar: Proses terminasi Gambar: Terminasi translasi Sumber: Campbell dan Reece, 2011: 370 Konsep dalam buku teks tidak lengkap atau utuh, sehingga konsep terlalu sederhana, yaitu dengan tidak mencantumkan energi GTP dan kodon stop UAG, UAA, dan UGA 113

2. Persentase Konsep Benar dan Miskonsepsi

Berdasarkan perhitungan yang dilakukan terhadap persentase konsep benar dan miskonsepsi dapat di lihat pada tabel 8. Tabel 8. Persentase Kebenaran Konsep dan Miskonsepsi pada buku A, B, dan C. Buku Teks Total Konsep Teks+ Gambar Total Konsep yang Miskonsepsi Total Konsep yang Benar Persentase Konsep yang Benar Persentase Miskonsep si A 131+31= 162 29 133 82,10 17,90 B 68+11= 79 15 64 81,01 18,99 C 110+21= 131 19 112 85,50 14,50 Data pada tabel 8 di atas, menunjukkan bahwa pada setiap buku teks yang dianalisis terdapat miskonsepsi. Persentase miskonsepsi dari masing-masing buku bervariasi dengan rentang 14 - 18. Persentase miskonsepsi yang ditemukan pada buku A sebesar 17,90, artinya sebanyak 29 konsep dari 162 konsep teks dan gambar mengalami miskonsepsi. Persentase miskonsepsi pada buku B sebesar 18,99, artinya sebanyak 15 konsep dari 79 konsep teks dan gambar mengalami miskonsepsi. Persentase miskonsepsi pada buku C sebesar 14,50, artinya sebanyak 19 konsep dari 131 konsep teks dan gambar mengalami miskonsepsi. Analisis miskonsepsi dilakukan pada konsep teks dan gambar.Pada buku A ditemukan tiga kategori miskonsepsi yaitu misidentifications, oversimplifications , dan obsoletconsepts and terms . Pada buku B misidentifications, oversimplifications , overgeneralizations dan obsolete consepts 114 and terms , dan pada buku C ditemukan dua kategori miskonsepsi yaitu misidentifications, oversimplifications. dan undergeneralications.

3. Persentase Miskonsepsi Konsep Teks dan Gambar

Data persentase miskonsepsi untuk setiap kategori miskonsepsi dari masing-masing buku untuk konsep teks dan gambar ditunjukkan dalam tabel 9. Tabel 9. Persentase Miskonsepsi Konsep Teks dan Gambar pada buku A, B, dan C. Kategori Miskonsepsi Buku A Buku B Buku C Misidentifications 8,02 8,86 6,87 Oversimplifications 9,25 5,06 6,87 Overgeneralizations 1,26 Obsolete Consepts and Terms 0,61 3,7 Undergeneralisation 0,76 Berdasarkan tabel 9 di atas, diketahui bahwa persentase kategori miskonsepsi tertinggi hingga terendah yang terdapat pada buku A yaitu oversimplifications 9,25, misidentifications 8,02, dan obsolete consepts and terms 0,61. Persentase kategori miskonsepsi pada buku B yaitu misidentifications 8,86, oversimplifications 5,06, obsolete concepts and terms 3,79, dan overgeneralication 1,26. Persentase kategori miskonsepsi tertinggi hingga terendah pada buku C yaitu misidentifications 6,87, oversimplifications 6,78 dan undergeneralication 0,76. Jika persentase miskonsepsi untuk konsep teks dan gambar disajikan dalam bentuk grafik, maka dapat ditunjukkan grafiknya pada gambar 21. 115 Gambar 21.Grafik Persentase Miskonsepsi Konsep Teks dan Gambar pada Buku Teks A, B, dan C.

4. Persentase Keseluruhan Miskonsepsi.

Apabila seluruh persentase setiap kategori miskonsepsi pada masing- masing buku teks digabungkan, maka dapat ditunjukkan jumlah keseluruhan miskonsepsi pada tabel 10. Tabel 10. Persentase Jumlah Keseluruhan Miskonsepsi pada Konsep Teks dan Gambar dalam Buku A, B, dan C. Buku Teks Konsep Teks Konsep Gambar A 16,79 22,58 B 22.05 C 14,54 14,28 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 MI OS OG OC UG Buku A Buku B Buku C Persentase Miskonsepsi Konsep Teks dan Gambar pada Buku A,B, dan C P er se n tase Kategori Miskonsepsi 5,06 8,02 8,86 1,26 6,87 9,25 0,61 3,79 0,76 6,87