tanggung jawab bersama seluruh lapisan bangsa Indonesia, untuk sama-sama memerangi hal-hal yang memiliki muatan sensualitas sebagai bagian dari pergaulan bebas.
Dengan asumsi itulah, mungkin terbangun sebuah pandangan, bahwa negeri ini menjadi sebuah “lahan subur” penyebaran efek- efek negatif Globalisasi yang
menyebabkan banyak generasi muda yang menjadi korbanya, serta menjadi negara yang dihuni oleh masyarakatnya yang belum sadar terhadap bahaya pergaulan bebas yang
memiliki muatan sensualitas, karena di negeri ini ada jarak yang terbentang luas dalam hal relasi perempuan dan laki-laki yang dibatasi, sesuai dengan nilai, norma dan adat
ketimuran yang dianut Bangsa Indonesia. Pada konteks inilah, sejauh mana pemahaman kita tentang makna gaya hidup sosial yang sudah terpengaruh nilai-nilai sensualitas yang
terbawa dari budaya asing yang masuk dan mempengaruhi generasi muda. Juga bagaimana pemecahan masalahnya atau bagaimana cara melaksanakan etika
berkehidupan sosial yang beradab untuk mewujudkan harkat generasi muda, benar-benar ditantang untuk di jawab. Dengan adanya berbagai gugatan ini diharapkan juga
kesadarannya pada generasi muda, bahwa sebagai generasi penerus bangsa harus dapat berjalan di arah yang positif, sehingga dapat meneruskan perjuangan rakyat Indonesia
untuk meraih cita-cita luhur bangsa ini. Penelitian tentang suatu sistem tanda, salah satunya untuk melihat bagaimana
menrefleksikan fenomena kedalam sistem tanda komunikasi yang berupa vidio klip tersebut, maka peneliti menggunakan analisis dengan metode semiotik John Fiske, yang
menitik beratkan pada pemaknaan vidio klip ರCinta Satu Malam ರ.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi permasalahanya dalam penelitian ini adalah: Bagaimana sensualitas dipresentasikan dalam vidio
klip ರCinta Satu Malamರyang dipopulerkan oleh Melinda?
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui representasi sensualitas dalam vidio klip
ಯCinta Satu Malamರ yang dipopulerkan oleh Melinda.
1.4. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis, yaitu untuk menambah liberatur penelitian kualitatif ilmu komunikasi khususnya mengenai analisis dengan metode semiotik. Dan dapat menambah
wawasan bagi pendengar untuk mengetahui makna yang disampaikan tentang sensualitas. 2. Kegunaan Praktis, yaitu untuk membantu pembaca dalam memahami makna
tentang pemaknaan vidio klip yang ada dalam lagu ಯCinta Satu Malamರ yang
dipopulerkan oleh Melinda.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Vidio Klip
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia KBBI, kata videomemiliki arti bagian yang memancarkan gambar pada pesawat televisi. Video juga bearti
rekaman gambar hidup atau program televisi untuk ditayangkan lewat pesawat televisi. Sedangkan kata klip berarti alat atau menjepit lembaran kertas menjadi
satu, biasanya dibuat dari kawat atau plastik. Video klip juga akrab disebut video musik, namun di Indonesia istilah video klip
lebih lazim digunakan. Video musik adalah istilah yang berkenaan dengan gambar visual dalam bentuk kaset video atau CD-ROM. Ibid, 2002:13.
Video klip merupakan sebuah bentuk tayangan, yang bisa menjadi sarana informasi tentang keberadaan dan ciri khas dari artis yang membawakan lagu
tersebut. Oleh karena itu, video klip dianggap bisa mewakili jiwa dan keinginan dari artis tersebut terhadap lagu yang dibawakanya.
Tayangan video klip yang beraneka ragam, kreatif, dan inovatif di berbagai stasiun televisi mulai menjamur, baik video klip dari dalam negeri maupun
mancanegara. Munculnya berbagai acara televisi yang menayangkan video klip tersebut membuat video klip mulai bisa dilirik sebagai media promosi dari artis
tertentu. Suatu kenyataan yang terjadi bahwa video klip merupakan salah satu bentuk media promosi yang efektif untuk bisa mengangkat nilai jual terhadap
karya seni yang dihasilkan. Video klip adalah sarana bagi produser musik untuk memasarkan produknya
melalui medium televisi. Selain itu, video klip adalah bagian dari sebuah program acara televisi non drama yang paling paling mudah diingat. Hampir semua televisi
mempunyai acara musik dengan format Repacking Video yang menggunakan Video klip sebagai pengisi acara. Naratama, 2004:77.
Berdasarkan pernyataan diatas, maka peneliti menyimpulkan video klip adalah tayangan lagu yang berbentuk audio visual, dalam hal ini penonton bisa melihat
gerak dari personil ataupun penyanyi yang membawakan lagu tersebut dan juga bisa mendengarkan lagu berdurasi 3-5 menit yang sedang dinyanyikan oleh
penyanyinya. Video klip dapat ditayangkan dalam berberapa bentuk format, seperti format
televisi, VCD, DVD, dan lain sebagainya. Video klip juga merupakan sarana
penyampaian pesan kepada khalayak melalui lagu yang dinyanyikan dan video klip yang ditayangkan bersamaan dengan lagu.
Selain itu, video klip juga dapat dijadikan sebagai media promosi, sehingga grup band atau penyanyi yang sedang membawakan lagu tersebut bisa dikenal
masyarakat, dan diharapkan masyarakat tertarik untuk membeli kaset atau VCD dari grup band atau penyanyi tersebut.
2.2. Representasi