video klip ini berani mengangkat fenomena yang bermuatan sensualitas yang sedang marak saat ini.
4.2. Penyajian Data
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dalam video klip Cinta Satu Malam oleh Melinda, maka dapat disajikan pengamatan terhadap video klip
tersebut. Objek pengamatan dalam video klip ini adalah seluruh kegiatan yang dilakukan oleh model perempuan dan laki-laki dalam video klip tersebut.
Pengamatan data dalam penelitian ini fokus pada representasi sensualitas yang terdapat dalam video klip sebagai media komunikasi massa yang lebih banyak
dipilih oleh khalayak karena memiliki unsur audio dan visual. Pesan yang menjadi objek penelitian dalam video klip Cinta Satu Malam
oleh Melinda adalah pesan non verbal. Pesan non verbal dalam video klip ini terdapat pada teknik kamera, kostum, aktifitas, ekspresi model perempuan dan
laki-laki, serta pada setting tempat model. Pesan non verbal yang terdapat dalam video klip tersebut kemudian akan
dianalisis dengan menggunakan satu tahap pemaknaan. Tahap pemaknaannya yaitu, video klip Cinta Satu Malam akan dipilah dengan menggunakan kerangka
analisis semiotik pada video klip yang dikemukakan John Fiske. Analisis ini dibagi menjadi berberapa level, yaitu level realitas, level representasi, dan level
ideologi.
4.3. Analisis Data
Analisis terbagi dalam tiga level, yaitu level realitas, level representasi,
dan level ideologi. Pada video klip Cinta Satu Malam oleh Melinda scene yang ditampilakan adalah aktivitas yang bersifat realitas yaitu ditemukan dalam
kehidupan nyata atau kehidupan sehari-hari. Pada video klip Cinta Satu Malam ini aktivitas yang sifatnya realitas tersebut menjadi simbol atau representasi
sensualitas. Pada level representasi, yang akan diteliti dalam penelitian ini meliputi
kode-kode dari teknik kerja kamera yang ditonjolkan oleh pembuat video klip yang dicontohkan oleh scene yang menggambarkan sensualitas. Sedangkan pada
level ideolodi ini semua elemen diorganisasikan dalam kohersi dan kode-kode ideologi, seperti individualism, liberalism, ras, kelas, materialism, kapitalisme dan
sebagainya. Menurut Fiske, ketika kita melakukan representasi tidak bisa dihindari
kemungkinan menggunakan ideologi tersebut. Pada level ini, pemaknaan atas simbol-simbol tersebut dihubungkan dengan sensualitas.
4.3.1. Level Realitas 4.3.1.1. Kostum dan Make-Up
1. Scene
2
Gambar 4.1. Model Perempuan sedang berenang
Berdasarkan gambar diatas menunjukan model perempuan yang sedang mengusap wajahnya setelah berenang dengan back ground kolam renang.
Ekspresi model perempuan sedang memegang wajahnya dengan posisi dagu meninggi serta rambut yang basah memberi kesan sensual dalam gambar di video
klip ini. Video maker mengambil gambar menggunakan teknik Close Up agar
penonton video ini dapat melihat ekspresi wajah model perempuan secara jelas. Ekspresi model yang mengandung sensualitas sengaja ditampilkan dalam video
klip Cinta Satu Malam untuk mendukung tujuan awal video klip ini agar menarik dan mudah diterima penontonnya.
Deskripsi visual yang ditampilkan adalah : 1
Setting Setting yang ditampilkan adalah kolam renang dengan latar belakang air
yang berwarna biru, lokasi kolam renang di luar ruangan atau out door. Setting yang ditampilkan dalam video klip ini adalah pagi hari hal ini terlihat dari
pencahayaan dalam gambar yang terang sehingga gambar tampak sangat jelas. 2
Property Property yang dipakai dalam shoot ini tidak terlalu banyak dan terkesan
minin property, hal ini dikarenakan adegan yang diambil di dalam kolam renang yang tidak membutuhkan property pendukung terlalu banyak, sehingga tidak
mengganggu model perempuan yang sedang melakukan aktivitas berenang. 3
Sudut Pengambilan Gambar Sudut pengambilan gambar menggunakan teknik Close Up. Hal ini digunakan
dalam pengambilan gambar untuk memperjelas ekspresi model perempuan yang memiliki kesan sensual. Dalam pengambilan gambat video maker sengaja hanya
menfokuskan model perempuan yang ada di dalam kolam sebagai objek tunggalnya dari pada kolam renang sebagai latar belakangnya.
4 Pencahayaan Dalam scene ini pencahayaan yang ditampilkan cukup terang. Hal ini untuk
memberikan kesan setting pagi atau siang hari ketika gambar tersebut diambil. Selain itu efek terang diberikan agar menegaskan bahwa gambar ini dengan
aktivitas berenang yang dilakukan model perempuan di lakukan luar ruangan atau out door.
5 Tanda Non
Verbal Tanda non verbal yang tampak dalam scene ini ketika model perempuan yang
baru melakukan aktivitas berenang mengusap wajah hingga leher karena basah dengan tangannya, dan posisi dagu terangkat sehingga kesan sensual tampak
dalam scene ini.
2. Scene
5 Scene 7
Gambar 4.2. Kedua model saling berinteraksi Berdasarkan gambar 4.2 diatas memperlihatkan kedua model sedang berinteraksi.
Tampak mereka saling bertatap wajah serta tertawa satu sama lain sebagai bentuk
pengekspresian perasaan. Model perempuan dan model laki-laki terlihat seperti orang yang sudah akrab dan lama saling kenal karena ekpresi mereka
memperlihatkan sudah tidak canggung lagi. Dengan posisi wajah kedua model yang saling berdekatan di dalam scene video klip ini memberikan kesan sensual.
Di dalam scene ini pencahayaan yang diberikan cukup gelap dan hanya di beri efek cahaya dari lampu bola atau mirror ball sehingga memberikan kesan kedua
model sedang berada di dalam club. Teknik pencahayaan yang redup memberikan efek dramatisasi, sensual, romantis serta misterius sesuai dengan psikologi warna.
Video maker menggunakan teknik kamera close up untuk memperjelas ekspresi wajah kedua model, sehingga penonton video klip dapat memahami madsud
pesan dari video maker. Deskripsi visual yang ditampilkan adalah
1 Setting Setting yang ditampilkan adalah kedua model sedang berinteraksi di dalam club.
Hal ini tampak dari suasana ruangan yang redup untuk pencahayaannya dan hanya diterangi oleh lampu bola kaca bergerak atau mirror ball yang lazimnya
digunakan didalam klub. Selain itu kedua model juga tampak memegang gelas khusus yang biasanya digunakan untuk minuman beralkohol, sehingga ini
memperjelas club malam sebagai setting untuk scene video klip ini. 2 Property
Dalam scene ini property yang tampak jelas adalah gelas khusus yang biasanya digunakan untuk minuman beralkohol, gelas ini dibawa oleh model perempuan
dan model laki-laki yang sedang berinteraksi di dalam club. Selain itu property
lain yang digunakan adalah mirror ball atau bola lampu kaca yang terletak dan tampak jelas posisinya di sebelah atas kedua model yang sedang berdiri. Dengan
adanya mirror ball lebih mempertegas kesan keberadaan kedua model yang sedang berinteraksi di dalam club.
3 Sudut pengambilan gambar
Sudut penggambilan gambar scene ini adalah teknik close up untuk memperjelas ekspresi wajah model perempuan dan model laki-laki yang sedang berinteraksi
dan tersenyum. Dengan adanya ekspresi ini semakin memberikan penjelasan dan gambaran kepada penonton bahwa cerita kedua model di dalam video ini sudah
saling mengenal dan tidak asing lagi. Hal ini didukung dengan keberanian kedua model yang saling mendekatkan wajah sehingga memberikan kesan menggoda
dan sensual. 4 Pencahayaan
Pencahayaan yang diberikan di dalam scene ini cukup gelap untuk memberikan kesan dramatis, sensual, misterius dalam psikologi warna. Efek pencahayaan yang
redup hanya diterangi oleh mirror ball secara tidak langsung memberikan penjelasaan bahwa kedua model sedang berada di dalam club.
5 Tanda non verbal
Dalam scene ini tanda non verbal yang tampak adalah ketika posisi wajah dan tubuh kedua model saling berdekatan dan berangkulan memberikan kesan sensual
dan menggoda, karena ekspresi saling mendekatkan wajah mbil tersenyum dan tubuh tidak lazim dilakukan oleh orang yang berbeda jenis.
3. Scene
10 Scene
12
Gambar 4.3. Model laki-laki menatap model perempuan
Berdasarkan gambar 4.3 diatas menunjukan ke-dua model sama-sama sedang berada didalam sebuah ruangan yang lebih tampak seperti kamar tidur,
karena ada berberapa furniture yang lazimnya mengisi kamar tidur tampak dalam scene ini yaitu : bantal, tempat tidur, sprei putih, korden coklat yang menutup
cendela, lampu duduk yang sedang menyala berada di sebalah tempat tidur . Scene ini menggambarkan model laki-laki yang mengenakan baju atasan
berwarna putih sedang berbaring di tempat tidur sambil menatap model perempuan yang sedang berdiri di sebelah kanan tempat tidur.
Sedangkan model perempuan yang berdiri di sisi kanan tempat tidur, sedang berdiri dengan posisi tubuh menghadap ke arah model laki-laki yang
berbaring di ranjang. Model perempuan di dalam video klip mengenakan pakaian dengan model baju terusan ketat body fit berwarna hitam gelap yang pada bagian
bawahnya tidak terlalu panjang menutupi kaki, melainkan diatas lutut sehingga tampak sensual.
Video maker mengambil gambar tidak hanya menggunakan teknik Close Up untuk mengambil ekspresi wajah model laki-laki. Tetapi juga dengan
menggunakan long shot. Gambar ini diambil dengan posisi dari belakang tubuh
model perempuan lebih tepatnya dari sela-sela paha kaki model perempuan yang mengenakan rok mini, sedang berdiri dengan posisi kedua kaki terbuka lebar. Hal
ini memungkinkan kamera menggambil gambar cukup jelas dengan wajah model laki-laki yang sedang berbaring di ranjang sebagai objeknya sedang memandang
model perempuan. Deskripsi visual yang ditampilkan adalah :
1 Setting
Setting yang ditampilkan adalah sebuah ruangan yang lebih mirip seperti sebuah kamar tidur dengan setting waktu malam hari, yang
memperlihatkan ruangan tersebut cukup gelap dengan tirai cendela yang terutup dan lampu duduk yang terletak di sebelah ranjang menyala.
Disamping itu juga ditampilkan adegan ketika model laki-laki terbaring di ranjang sedang mengamati model perempuan.
2 Property
Property yang dipakai dalam shot ini yaitu sebuah ranjang berbalut kain sprei berwarna putih, yang menjadi tempat model laki-laki berbaring
sambil menatap ke arah model perempuan yang sedang berdiri disamping tempat tidur. Disamping itu ketika di dalam kamar tidur ini juga dapat
dijumpai banyak perkakas yang biasanya terdapat di kamar tidur seperti korden coklat yang menutup cendela, lampu duduk yang menyala, dan
juga bantal berwarna putih. 3
Sudut pengambilan gambar Sudut pengambilan gambar dengan teknik Close up menangkap ekspresi
wajah model laki-laki yang sedang terbaring di ranjang. Long Shoot memfokuskan pada wajah model laki-laki yang menghadap pada model
perempuan, yang sedang berdiri di sisi kanan ranjang. Keunikan penggambilan gambar ini ketika memfokuskan pada wajah model laki-laki
diambil dari belakang tubuh model perempuan yang sedang berdiri, dari sela-sela paha kaki model perempuan sambil mengenakan pakaian dengan
bawahan rok mini secara dekat atau di Close up sehingga terkesan sensual dan erotis.
4 Pencahayaan
Dalam scene ini pencahayaannya cukup gelap atau redup untuk memberikan kesan dramatis dan sensual sesuai psikologi warna kepada
penontonnya. Selain itu pencahayaan yang gelap juga digunakan untuk menerangkan bahwa adegan dalam scene ini adalah malam hari, hal ini
ditunjang dengan dinyalakannya lampu duduk yang terletak diatas meja sebelah kiri model laki-laki berbaring, serta di tutupnya korden cendela
kamar. 5
Tanda non verbal Adegan ketika model perempuan yang berdiri di sisi kanan tempat tidur,
dengan mengenakan baju bawahan rok mini dengan pose kaki terbuka sambil menghadap ke model laki-laki yang sedang berbaring di tempat
tidur, mengesankan model perempuan tidak takut dengan tantangan model laki-laki yang sudah terlebih dahulu naik di tempat tidur. Sedangkan
model laki-laki yang berada di atas ranjang sambil menatap model
perempuan.
4. Scene
15 Scene
18
Gambar 4.4. Kedua model berinteraksi di bathtub
Berdasarkan gambar 4.4 diatas memperlihatkan ketika model perempuan berendam dan mandi di dalam bathtub yang terletak berada di kamar mandi,
dengan posisi menghadap sebotol wine sambil menikmati segelas minuman. Di sela-sela model perempuan sedang melakukan aktivitas di kamar mandi, model
laki-laki datang menghampiri sambil memegang segelas minuman dan duduk di sisi bathtub. Kedua model tampak saling memandang dan berinteraksi, padahal
sang model perempuan sedang mandi. aktivitas ini tidak lazim dilakukan oleh orang pada umumnya, karena kamar mandi merupakan salah satu tempat yang
pribadi, sehingga tidak sembarangan orang dapat masuk dan melihat aktivitas seseorang yang sedang dilakukan di dalam kamar mandi.
Pada gambar diatas unsur sensualitas yang menonjol adalah ketika seorang perempuan yang sedang mandi dan tidak mengenakan pakaian, namun
hanya tertutupi buih busa sabun di bathtub kamar mandi di datangi seorang lawan jenis yaitu laki-laki tanpa ada bentuk pengekspresian khawatir, canggung atau
ketidak nyamanan dari model perempuan, malah tampak mereka menikmati
minuman dan berinteraksi bersama-sama. Kamar mandi memiliki sifat yang sangat pribadi, dimana lazimnya kamar mandi merupakan sebuah ruangan yang
tidak dapat dimasuki atau digunakan secara bersama-sama dengan orang yang berbeda jenis selama melakukan aktifitas membersihkan diri atau mandi.
Video maker menggambil gambar dengan menggunakan teknik Long Shoot pada kedua scene, agar dapat mengambil gambar aktivitas yang dilakukan
ke dua model di kamar mandi untuk diketahui penontonnya. Pada scene 15 tampak tanggan model perempuan menggambil segelas minuman yang
dibelakangnya terdapat botol wine dan sebuah lilin untuk mengesankan suasana romantis. Selain itu kesan sensual tampak ketika model perempuan hanya tampak
bagian lutut dan sebagian tubuhnya terendam buih busa sabun di dalam bathtub dengan setting kamar mandi Sedangkan pada scene 18, Aktivitas yang dilakukan
seperti ketika model perempuan mengambil segelas minuman beralkohol sambil berendam di bathtub yang bagian tubuhnya sebatas dada hingga lutut hanya
ditutupi buih busa sabun, sedang mengobrol dengan model laki-laki yang mengenakan kaos putih duduk di pinggir bathtub. Long shoot penggambilan
gambar kedua scene ini memberikan informasi kepada penonton bahwa muatan atau nilai sensualitas yang ada dalam video klip ini dianggap tabu dan tidak pantas
menurut budaya ketimuran bangsa Indonesia seperti berada berdua dengan lawan jenis padahal seseorang sedang mandi.
Deskripsi visual yang ditampilkan adalah : 1
Setting Setting yang ditampilkan adalah keberadaan kedua model yang sama-sama
berada di dalam kamar mandi. Pada scene 15, model perempuan menampakan masuk terlebih dahulu ke dalam kamar mandi, dengan hanya
memperlihatkan lututnya yang tidak tertutup busa sabun di dalam bathtub dan berlatar belakang sebotol wine dan lilin sehingga ruangan tersebut
tampak redup untuk memberikan efek dramtis dan sensual. Lalu pada scene 18 menerangkan model laki-laki menyusul ke dalam kamar mandi
dan duduk di tepi bathtub sambil berinteraksi dengan model perempuan. 2
Property Property yang dipakai dalam shot ini adalah sebotol wine yang terletak
didepan model perempuan, untuk memberikan kesan minuman yang diminum kedua model selama dikamar mandi adalah minuman beralkohol.
Selain itu bathtub yang berisi buih sabun menutupi badan bagian dada hingga paha model perempuan yang sedang berendam memberikan kesan
sensual dan berani. Tidak hanya itu, juga terdapat property lain seperti shower yang mempertegas bahwa pengambilan gambar tersebut dilakukan
dikamar mandi. 3
Sudut pengambilan gambar Sudut pengambilan gambar scene ini adalah Long Shoot sehingga dapat
mengambil seluruh gambar aktivitas yang dilakukan kedua model selama di kamar mandi. Bahkan dengan pengambilan gambar menggunakan
teknik ini, tampak ekspresi model perempuan yang tidak takut, atau kaget ketika ada seorang pria masuk kedalam kamar mandi. Bahkan, ekspresi
model tersebut biasa-biasa saja menatap sambil mendengarkan model laki-
laki, yang sedang bicara seperti orang merayu untuk mengajaknya berhubungan badan di kamar mandi sambil memegang segelas minuman
beralkohol. Long shoot juga memperjelas bagian gambar, ketika bagian tubuh model perempuan yaitu paha tidak ikut tertutup busa sabun di dalam
bathtub, padahal di dalam kamar mandi tersebut terdapat model laki-laki sehingga memberikan kesan sensual dan erotis.
4 Pencahayaan
Pencahayaan yang ditampilkan dalam scene di kamar mandi ini cukup gelap atau redup sehingga memunculkan kesan misterius, dramatis dan
seksualitas. Efek cahaya redup di kamar mandi ini menggunakan lilin yang berada di dekat botol wine sehingga cahaya yang dimunculkan tidak
seterang lampu pada umumnya. 5
Tanda non verbal Tubuh model perempuan yang berendam di dalam bathtub tidak
seluruhnya tertutup buih busa sabun. Tampak, sebagian paha dan lutut terlihat padahal di dalam kamar mandi terdapat orang laki-laki, bahkan
model perempuan tidak menunjukan penolakan keberadaan orang lain, atau terkesan tidak nyaman. Bahkan model perempuan berinteraksi
dengan model laki-laki dan menikmati minuman bersama-sama dengan kondisi berendam mandi.
5. Scene
21 Scene
22
4.5. Gambar model laki-laki menutup pintu kamar mandi