Uji Reliabilitas Uji Validitas

variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil uji outlier tampak pada tabel 4.9 berikut : Tabel 4.9. Uji Outlier Multivariate Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 13,610 93,780 53,000 18,268 105 Std. Predicted Value -2,156 2,232 0,000 1,000 105 Standard Error of Predicted Value 6,639 13,329 10,146 1,679 105 Adjusted Predicted Value 8,330 99,210 52,760 18,933 105 Residual -56,823 61,807 0,000 24,367 105 Std. Residual -2,157 2,346 0,000 0,925 105 Stud. Residual -2,327 2,655 0,004 1,003 105 Deleted Residual -66,135 79,160 0,244 37,711 105 Stud. Deleted Residual -2,388 2,752 0,003 1,012 105 Mahalanobis Distance [MD] 5,616 25,641 14,857 5,088 105 Cooks Distance 0,000 0,124 0,011 0,016 105 Centered Leverage Value 0,054 0,247 0,143 0,049 105 Sumber : Lampiran Deteksi terhadap multivariat outliers dilakukan dengan menggunakan kriteria Jarak Mahalanobis pada tingkat p 0,001. Jarak Mahalanobis itu dievaluasi dengan menggunakan χ 2 pada derajat bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian. Bila kasus yang mempunyai Jarak Mahalanobis lebih besar dari nilai chi-square pada tingkat signifikansi 0,001 maka terjadi multivariate outliers. Nilai χ 2 0.001 dengan jumlah indikator 15 adalah sebesar 37,697. Hasil analisis Mahalanobis diperoleh nilai 25,641 yang kurang dari χ 2 tabel 37,697 tersebut. Dengan demikian, tidak terdapat multivariate outliers.

4.3.2. Uji Reliabilitas

Seperti telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa Cronbach’s Alpha ini digunakan untuk mengestimasi reliabiltas setiap skala variabel atau observasi indikator. Sementara itu item to total correlation digunakan untuk memperbaiki ukuran-ukuran dan mengeliminasi butir- butir yang kehadirannya akan memperkecil koefisien Cronbach’s Alpha yang dihasilkan Purwanto, 2002. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut : lihat halaman 73 Proses eleminasi diperlakukan pada item to total correlation pada indikator yang nilainya 0,5 [Purwanto,2003]. Terjadi eliminasi karena nilai item to total correlation indikator seluruhnya ≥ 0,5. Indikator yang tereliminasi tidak disertakan dalam perhitungan cronbachs alpha. Perhitungan cronbachs dilakukan setelah proses eliminasi. Hasil pengujian reliabilitas konsistensi internal untuk setiap construct di atas menunjukkan hasil kurang baik dimana koefisien Cronbach’s Alpha yang diperoleh belum seluruhnya memenuhi rules of thumb yang disyaratkan yaitu ≥ 0,7 [Hair et.al.,1998]. Tabel 4.10. Reliability Consistency Internal Konstrak Indikator Item to Total Correlation Koefisien Cronbachs Alpha X11 0,639 X12 0,620 Product X13 0,658 0,267 X21 0,788 Price X22 0,662 0,112 X31 0,504 X32 0,572 Distribution X33 0,628 -0,060 X41 0,618 X42 0,491 Promotion X43 0,529 0,135 Y1 0,444 Y2 0,402 Y3 0,609 Purchase Decision Y4 0,661 0,174 Sumber : Lampiran

4.3.2. Uji Validitas

Validitas menyangkut tingkat akurasi yang dicapai oleh sebuah indikator dalam menilai sesuatu atau akuratnya pengukuran atas apa yang seharusnya diukur, karena indikator multidimensi, maka uji validitas dari setiap latent variable construct akan diuji dengan melihat loading factor dari hubungan antara setiap observed variable dan latent variable. Hasil analisis tampak pada tabel di bawah ini lihat halaman 74 Tabel 4.11. Validitas data Faktor Loading Konstrak Indikator 1 2 3 4 X11 0,216 X12 0,121 Product X13 0,967 X21 0,128 Price X22 0,193 X31 0,998 X32 -0,201 Distribution X33 0,010 X41 0,249 Promotion X43 0,314 Y3 0,193 Purchase Decision Y4 -0,089 Sumber : Lampiran Berdasarkan hasil confirmatory factor analysis terlihat bahwa factor loadings masing masing butir pertanyaan yang membentuk setiap construct sebagian besar 0,5, sehingga butir-butir instrumentasi setiap konstruk tersebut dapat dikatakan validitasnya kurang baik.

4.3.4. Uji Construct Reliability dan Variance Extracted