28
C. Pakan Cacing Tanah
Cacing tanah membutuhkan pakan untuk pertumbuhan maupun reproduksi. Pemilihan pakan yang baik akan meningkatkan hasil produksi
cacing tanah Palungkun, 2010: 76. Menurut Sugiantoro 2012: 85-86, bahan bahan organik yang dibutuhkan cacing tanah untuk bereproduksi adalah
protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Cacing tanah termasuk hewan yang mempunyai daya cerna tinggi dan mengkonsumsi makanan setiap
saat, maka setiap ekor cacing tanah bisa menghabiskan pakan berupa bahan- bahan organik tersebut antara 1 hingga 2 kali lipat berat tubuhnya dalam
tempo 24 jam. Cacing tanah tidak memiliki gigi, agar makanan mudah dicerna oleh
cacing tanah pakan yang diberikan harus mengandung kadar air yang tinggi, atau dibuat basah dengan dijadikan dalam bentuk bubur halus. Sebelum
diberikan, campuran bahan organik tersebut harus dipotong kecil-kecil, dilumatkan, agar halus merata sehingga mudah dicerna. Pakan organik
tersebut diberikan dengan cara ditaruh pada permukaan media, kemudian diaduk secara merata sambil sedikit ditekan tekan ke arah dalam agar sedikit
bisa masuk ke bagian media yang lebih dalam. Setelah pemberian pakan, media pemeliharaan ditutup dengan lembaran plastik, karung, atau bahan lain
yang tidak tembus cahaya. Dalam tempo 24 jam cacing tanah harus mendapatkan pakan dengan porsi sebanyak berat total cacing tanah yang
ditebarkan ke dalam media agar cacing tanah selalu bisa mendapatkan pasokan makanan yang segar setiap saat. Pemberian pakan dilakukan dua kali
29
dalam sehari, yaitu pada pagi atau siang hari dan sore menjelang malam agar cacing tanah benar-benar mendapatkan pasokan pakan yang segar. Aktivitas
cacing tanah banyak dilakukan pada malam hari dan pada keadaan gelap, maka porsi pakan untuk sore atau malam hari ahrus lebih banyak
dibandingkan porsi pakan pada pagi atau siang hari. Pada pemberian pakan dalam wadah pemeliharaan apabila masih terdapat pemberian pakan
sebelumnya atau pakan pemberian sebelumnya tersebut belum habis tercerna oleh cacing tanah, maka pemberian pakan yang baru harus dikurangi sehingga
volume media pemeliharaan tetap sama menyesuaikan wadahnya Sugiantoro, 2012: 87-88.
Pakan organik yang diberikan bisa berupa kotoran hewan ternak, limbah ampas tahu, serbuk gergaji yang telah direndam air untuk
menghilangkan getah dan bau, ampas aren, dan sebagainya. Menurut Palungkun 2010: 85, kompos dari berbagai macam tumbuhan yang dicampur
dengan ampas tahu sangat baik digunakan untuk memacu reproduksi cacing tanah. Dengan pemberian pakan ini maka jumlah kokon akan meningkat.
Formulasi bahan pakan ini sebaiknya dengan perbandingan yang sama. Komposisi nutrisi dari ampas tahu dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Komposisi Nutrisi Ampas Tahu Haryono, 2003: 69. Komposisi Nutrisi
Kadar Bahan kering
Protein Serat kasar
Lemak Abu
Beta-N 14,6
30,2 22,2
9,9 5,2
32,5
30
D. Kerangka Berfikir