38
a Melakukan perngukuran suhu media, pH media, kelembaban media setiap 2 hari sekali selama 2 bulan. Pengukuran dilakukan setiap
pukul 11.00 b Memberi pakan cacing berupa ampas tahu dengan cara
menebarkannya ke permukaan media setiap hari. Ampas tahu yang diberikan hanya sedikit saja sehingga tidak memberikan pengaruh
pada penelitian. Jika keesokan harinya ampas tahu masih bersisa di atas permukaan media maka pemberian pakan dilakukan dengan
membuang sisa ampas tahu yang lama dan diganti dengan menebarkan ampas tahu yang baru.
H. Teknik Pengumpulan data
Penelitian ini berlangsung selama 2 bulan, dan diakhiri pada 30 September 2016. Pengambilan data dilakukan setiap 1 bulan untuk
menghindari stress pada cacing. Data yang diambil pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pertambahan Biomassa Cacing Tanah Cacing tanah dipisahkan dari media dengan metode hand-sorting
lalu ditimbang untuk mengetahui biomassa tubuhnya. Setelah ditimbang cacing tanah dimasukkan kembali ke dalam bak penelitian. Penimbangan
biomassa cacing tanah menggunakan neraca ohaus 3 lengan. Pengambilan data pertambahan biomassa cacing dilakukan setiap 1 bulan, yaitu pada
akhir bulan Agustus dan akhir bulan September. Pertambahan biomassa
39
cacing tanah diperoleh dari selisih antara biomassa akhir dengan biomassa awal.
2. Jumlah Kokon Penghitungan jumlah kokon dilakukan setiap 1 bulan yaitu pada
akhir bulan Agustus dan akhir bulan September. Penghitungan kokon dilakukan dengan mengambil semua kokon yang ada pada media
perlakuan secara manual, kemudian jumlah kokon dihitung. 3. Bobot Kokon
Penimbangan bobot kokon dilakukan setiap 1 bulan yaitu pada akhir bulan Agustus dan akhir bulan September. Kokon yang terdapat
pada media perlakuan ditimbang satu persatu dengan menggunakan timbangan analitik AND GR-300.
4. Indeks kokon Penghitungan indeks kokon didasarkan pada pada pengukuran
panjang dan lebar kokon. Pengukuran panjang dan lebar kokon menggunakan jangka sorong vernier caliper ketelitian 0,05 mm dengan
mengambil 5 kokon pada setiap bak perlakuan. Pengukuran panjang dan lebar kokon tertera pada Gambar 8.
40
a b c Gambar 8. a Penentuan panjang dan lebar kokon, b pengukuran
panjang kokon, c pengukuran lebar kokon.
Indeks kokon diperoleh dengan rumus Setiadi, 2000: 25 :
5. Melakukan uji kandungan kimia media. Uji lab dilakukan sebagai data tambahan untuk mengetahui
kandungan C-organik, N total, serta CN rasio pada 5 media. Kandungan C-organik dianalisis dengan metode Walkey Black, dan N total dengan
metode Kjeldahl. Analisis kandungan kimia dilakukan di Laboratorium Fakultas Pertanian UGM dan Laboratorium BPTP. Uji ini dilakukan dua
kali yaitu pada media awal dimulainya penelitian dan pada media akhir penelitian setelah menjadi kascing.
6. Dokumentasi Mendokumentasikan seluruh kegiatan penelitian dari awal dimulai
penelitian hingga akhir penelitian.
41
I. Teknik Analisis Data
Data bobot cacing, bobot kokon, dan indeks bentuk yang diperoleh dianalisis menggunakan SPSS 16 for Windows dengan analisis One Way
Anova , apabila terdapat pengaruh antar perlakuan pada analisis One Way
Anova maka dilakukan uji lanjut uji pembanding ganda yang bertujuan
untuk menguji perbedaan antarperlakuan dengan menggunakan uji Berganda DuncanDuncan Multiple Range Test DMRT taraf 5. Data
jumlah kokon di analisis dengan uji Kruskal Wallis.
42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pengaruh Media terhadap Pertambahan biomassa Cacing Tanah
Eudrilus eugeniae.
Pengambilan data pertambahan biomassa cacing tanah dilakukan setiap akhir bulan selama penelitian yaitu akhir bulan Agustus Bulan 1
dan akhir bulan September Bulan 2. Hasil penelitian pengaruh kombinasi media serbuk gergaji batang pohon kelapa dan rumput manila terhadap
pertambahan biomassa cacing tanah Eudrilus eugeniae tertera pada Gambar 9.
Gambar 9. Histogram Rata-Rata Pertambahan biomassa Cacing Tanah Eudrilus eugeniae Selama Penelitian
Data pertambahan biomassa cacing tanah Eudrilus eugeniae menunjukkan hasil tertinggi pada media E pada bulan pertama, dan media
A kontrol pada bulan ke dua. Menurut Sugiantoro 2012: 58 media pemeliharaan cacing tanah juga merupakan sumber makanan cacing tanah.
44.56 5.44
24.94 43.34
45.6 12.18
4.36 10.46
10.3 10.2
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
A 100 kelapa
B 100 rumput
C 25 kelapa +
75 rumput
D 50 kelapa +
50 rumput
E 75 kelapa +
25 rumput
Per tam
b ah
an b
o b
o t
gr am
Media Perlakuan
Bulan 1 Bulan 2