33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen ini melibatkan satu faktor dengan beberapa taraf sebagai
perlakuan, sehingga rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap RAL. Penelitian ini menggunakan perlakuan kombinasi media
serbuk gergaji batang pohon kelapa dan rumput manila, dengan masing- masing perlakuan dilakukan 5 kali ulangan.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi dalam penelitian ini adalah cacing tanah Eudrilus eugeniae yang telah memiliki klitelum, yang telah dibeli dari peternakan cacing
tanah Godean, Yogyakarta. 2. Sampel dalam penelitian ini adalah cacing tanah Eudrilus eugeniae
yang telah memiliki klitelum sebanyak 35 gram untuk 5 macam perlakuan dan masing-masing perlakuan dilakukan 5 ulangan.
Sehingga didapatkan 875 gram cacing untuk 25 bak penelitian.
C. Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai September 2016 di Laboratorium Pengelolaan Hewan, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Yogyakarta.
D. Objek Penelitian
34
Objek dalam penelitian ini adalah cacing tanah Eudrilus eugeniae. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah serbuk gergaji batang
pohon kelapa Cocos nucifera, L. dan rumput manila Zoysia matrella yang telah siap untuk dijadikan media pemeliharaan cacing tanah Eudrilus
eugeniae .
E. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari:
1. Variabel Bebas
Variasi media serbuk gergaji batang pohon kelapa dan rumput manila: a. Kontrol
= 100 serbuk gergaji batang pohon kelapa b. Perlakuan 1
= 0 serbuk gergaji batang pohon kelapa + 100 rumput manila
c. Perlakuan 2 = 25 serbuk gergaji batang pohon kelapa + 75
rumput manila d. Perlakuan 3
= 50 serbuk gergaji batang pohon kelapa + 50 rumput manila
e. Perlakuan 4 = 75 serbuk gergaji batang pohon kelapa + 25
rumput manila
2. Variabel Terikat
a. Pertambahan biomassa cacing gram b. Jumlah kokon butir
c. Bobot kokon miligram
35
d. Indeks kokon
F. Alat dan Bahan
1. Bak plastik berukuran 35 x 30 x 10 cm sebanyak 25 buah 2. Rak besi
3. Goni 4. Termometer
5. Timbangan analitik AND GR-300 6. Neraca ohaus 3 lengan ketelitian 0,1 gram
7. Soil tester 8. Handsprayer
9. Jangka sorong vernier caliper ketelitian 0,05 mm 10. Penggaris
11. Alat tulis 12. Cacing Eudrilus eugeniae
13. Serbuk gergaji batang pohon kelapa Coco nucifera, L. 14. Rumput manila Zoysia matrella
15. Air 16. Ampas tahu
G. Prosedur Penelitian
36
1. Pembuatan media a Media pemeliharaan dalam penelitian ini adalah serbuk gergaji
batang pohon kelapa dan rumput manila. Sebelum dijadikan media pemeliharaan cacing tanah kedua media ini diproses terlebih
dahulu agar siap untuk dijadikan media pemeliharan cacing tanah. b Serbuk gergaji batang pohon kelapa didapat dari limbah hasil
penggeragajian batang pohon kelapa daerah Bantul. Serbuk gergaji batang pohon kelapa diratakan dengan alas karung, dibolak-balik
serta di semprot air hingga lembab setiap 2 hari sekali. Hal ini dilakukan selama 3 minggu hingga serbuk gergaji batang pohon
kelapa mengalami pelapukan sehingga memudahkan cacing tanah untuk mencerna media. Apabila serbuk gergaji batang pohon
kelapa sudah lembab dan tidak berbau, maka siap untuk dijadikan media pemeliharaan cacing tanah.
c Rumput hasil pemotongan rutin lapangan sepakbola FIK UNY dimasukkan kedalam trash bag selama 1 bulan sampai rumput
layu, dan mudah dicerna oleh cacing tanah. Apabila rumput manila sudah lembab dan tidak berbau, maka siap untuk dijadikan media
pemeliharaan cacing tanah.
2. Pemilihan cacing tanah
37
a Membeli bibit cacing Eudrilus eugeniae di peternak cacing daerah Godean.
b Memilih cacing Eudrilus eugeniae yang ukurannya hampir sama sekitar 1 gram, dan telah memiliki klitelum sebanyak 35 gram
untuk tiap bak perlakuan. 3. Perlakuan media
a Menyiapkan bak plastik berukuran 35 x 30 x 10 cm sebanyak 25 buah.
b Melubangi tiap sudut bak. c Memasukkan media serbuk gergaji batang pohon kelapa dan
rumput yang sudah siap ke dalam bak plastik sesuai kombinasi yang telah ditentukan.
d Berat total media yang dimasukkan ke dalam bak perlakuan yaitu 2 kg untuk masing masing bak perlakuan.
e Meletakkan cacing Eudrilus eugeniae sebanyak 35 gram ke atas permukaan media, jika cacing Eudrilus eugeniae mau masuk ke
dalam media dan tidak keluar lagi artinya cacing dapat hidup pada media tersebut.
f Menutup bak pemeliharaan yang telah berisi cacing Eudrilus eugeniae
dengan goni yang telah dipotong sesuai dengan ukuran bak plastik agar kondisi media pemeliharaan tetap lembab.
4. Pengamatan
38
a Melakukan perngukuran suhu media, pH media, kelembaban media setiap 2 hari sekali selama 2 bulan. Pengukuran dilakukan setiap
pukul 11.00 b Memberi pakan cacing berupa ampas tahu dengan cara
menebarkannya ke permukaan media setiap hari. Ampas tahu yang diberikan hanya sedikit saja sehingga tidak memberikan pengaruh
pada penelitian. Jika keesokan harinya ampas tahu masih bersisa di atas permukaan media maka pemberian pakan dilakukan dengan
membuang sisa ampas tahu yang lama dan diganti dengan menebarkan ampas tahu yang baru.
H. Teknik Pengumpulan data