Kelebihan dan Kelemahan dari Pembelajaran Berbasis Inkuiri

17

2.2.3. Kelebihan dan Kelemahan dari Pembelajaran Berbasis Inkuiri

Terbimbing Dalam pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah, guru lebih aktif sebagai pemberi pengetahuan bagi siswa, guru dianggap sebagai satu- satunya sumber informasi. Sedangkan siswa hanya sebagai subjek yang harus menerima materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Akibatnya siswa memiliki banyak pengetahuan tetapi tidak pernah dilatih untuk menemukan pengetahuan, tidak dilatih untuk menemukan konsep, sehingga siswa cenderung lebih cepat bosan dalam mengikuti pelajaran, serta cepat lupa dengan materi yang diajarkan. Masalah-masalah demikian dapat diatasi dengan cara menerapkan pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing dalam kegiatan pembelajaran karena dengan menggunakan pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing siswa dilibatkan secara aktif dalam kegiatan pembelajaran, yakni dengan melakukan percobaan untuk menentukan konsep tentang materi pelajaran. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing mempunyai banyak kelebihan dibanding dengan metode ceramah. Adapun kelebihan-kelebihan pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing menurut Roestiyah 2001:76-77 adalah: 11 Mendorong siswa berfikir dan merumuskan hipotesis sendiri. 12 Membantu dalam menggunakan suatu ingatan pada situasi proses balajar yang baru. 13 Mendorong siswa untuk berfikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri. 14 Memberikan kepuasan pada siswa. 15 Situasi proses balajar mengajar menjadi lebih terangsang. 18 16 Pengajaran menjadi lebih terpusat pada siswa. 17 Siswa dapat membentuk dan mengembangkan konsep sendiri. 18 Siswa mempunyai stategi tertentu untuk menyelesaikan tugas dengan caranya sendiri. 19 Dapat menghindarkan siswa dari cara-cara belajar menghafal. 20 Memberikan waktu bagi siswa untuk menerapkan hasil percobaan untuk disesuaikan dengan teori. Setiap metode pembelajaran yang diterapkan, mempunyai kelemahan dan kelebihan. Begitu juga dengan pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing. Adapun kelemahan dari metode pembelajaran berbasi inkuiri terbimbing adalah: 1 Jika sekolah belum mempunyai perlengkapan laboratorium, penggunaan metode ini akan mengalami kesulitan. 2 Membutuhkan waktu yang cukup banyak. 3 Membutuhkan guru yang mempunyai kreatifitas yang tinggi. 4 Apabila kurang terbimbing dan terarah dapat berakibat materi yang dipelajari menjadi rancu. Inkuiri yang diterapkan dalam penelitian ini adalah inkuiri terbimbing, dimana guru membuat rencana pembelajaran atau langkah-langkah percobaan. Siswa melakukan percobaan atau penyelidikan untuk menemukan konsep-konsep yang telah ditetapkan guru 19

2.3. Pengertian Minat Sains pada Anak

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING MELALUI EKSPERIMEN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII

0 9 177

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN METODE PICTORIAL RIDDLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMP

1 17 183

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU PADA SISWA SMP KELAS VIII.

0 4 34

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA.

0 1 27

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN PENDEKATAN MULTIPEL REPRESENTASI PADA TOPIK FLUIDA STATIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS.

1 4 35

(ABSTRAK) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA TOPIK BENDA TERAPUNG, MELAYANG DAN TENGGELAM UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 BATANG.

0 0 2

PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING DENGAN TEMA SISTEM GERAK MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP KELAS VIII.

0 0 19

PERBEDAAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA KELAS BERPENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI SEMI TERBIMBING SISWA SMP NEGERI 2 DEPOK.

0 1 78

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS (CRITICAL THINKING) KELAS VIIIC SMP NEGERI 2 TEMPEL.

0 0 2

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Pratikum Pada Topik Pengukuran Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Proses Sains Siswa SMP

0 0 11