42
0.41 0.70
Baik 0.71
1.00 Baik Sekali
Dari hasil analisis uji coba soal diperoleh: 1
Siklus I diperoleh soal dengan kriteria jelek yaitu soal nomor 8, soal dengan kriteria cukup yaitu soal nomor 1,2,4,5,7,9,10, soal dengan
kriteria baik yaitu soal nomor 6,3. 2
Siklus II diperoleh soal dengan kriteria jelek yaitu soal nomor 9,10, soal dengan kriteria cukup yaitu soal nomor 3,8, soal dengan kriteria
baik yaitu soal nomor 1,2,4,5,6,7. 3
Siklus III diperoleh soal dengan criteria jelek yaitu soal nomor 7,9, soal dengan kriteria cukup yaitu soal nomor 1,2,3,4,5,8,10, soal
dengan kriteria baik yaitu soal nomor 6.
3.6. Metode Analisis Data
Berikut ini, analisis data yang digunakan dalam penelitian. 1.
Penentuan Nilai Rata-rata Hasil Tes Nilai rata-rata hitung tes dihitung dengan rumus berikut ini:
═ Sudjana 2002:67
Keterangan: : nilai rata-rata
: banyaknya anak : jumlah nilai data
43
2. Hasil Belajar Siswa
a. Hasil Belajar Kognitif
Adapun presentase penentuan hasil belajar kognitif siswa dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini:
P = x 100 Arikunto 2002:235
Keterangan: P : presentase keberhasilan
n : jumlah skor yang diperoleh N : jumlah skor total
b. Hasil Belajar Psikomotorik
Ada tiga aspek yang dinilai dalam ranah psikomotorik, yaitu: 1 kemampuan siswa dalam melakukan percobaan, 2
kemampuan siswa dalam mengkomunikasikan hasil percobaan, 3 kemampuan siswa dalam merapikan dan mengumpulkan alat
permainan. Adapun presentase penentuan hasil belajar psikomotorik
siswa dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini: P = x 100
Arikunto 2002:235 Keterangan:
P : presentase keberhasilan
44
n : jumlah skor yang diperoleh N : jumlah skor total
c. Hasil Belajar Afektif
Ada tiga aspek yang dinilai dalam ranah afektif, yaitu: 1 kemampuan siswa dalam meghargai alat permainan, 2
kemampuan siswa dalam berinteraksi dengan guru, 3 kemampuan siswa dalam bekerjasama dengan kelompok.
Adapun presentase penentuan hasil belajar afektif siswa dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini:
P = x 100 Arikunto 2002:235
Keterangan: P : presentase keberhasilan
n : jumlah skor yang diperoleh N : jumlah skor total
3. Minat Siswa
Adapun presetase minat siswa dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini:
P = x 100 Arikunto 2002:235
Keterangan: P : presentase keberhasilan
45
n : jumlah skor yang diperoleh N : jumlah skor total
4. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kognitif, afektif,
psikomotorik dan kemampuan berpikir kritis siswa dari satu siklus ke siklus berikutnya digunakan faktor Hake sebagai
berikut,
SavinainenScott 2002
dalam Wiyanto
2008:86 Keterangan:
g gain = besar faktor g
S
post
= skor rata-rata akhir S
pre
= skor rata-rata awal
Savinainen Scott mengklasifikasikan gain sebagai berikut:
¾
g-tinggi : gain0,7
¾
g-sedang : 0,3 gain 0,7
¾
g-rendah : g 0,3
3.7. Indikator Keberhasilan