Keefektifan Iklan Ditinjau dari Aspek Ketertarikan

89

4.6.2 Keefektifan Iklan Ditinjau dari Aspek Ketertarikan

Aspek ketertarikan akan muncul setelah individu memperhatikan suatu stimulus atau iklan. Setelah memperhatikan iklan diharapkan individu tertarik dan ingin tahu lebih jauh tentang tentang produk yang diiklankan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa ketertarikan subjek penelitian dalam kelompok eksperimen pada iklan cetak kartun berada pada kategori tinggi. Dari 30 subjek pada kelompok ini ada 28 subjek atau 93,33 yang memiliki ketertarikan pada iklan. Tidak jauh berbeda dengan iklancetak kartun, ketertarikan subjek penelitian dalam kelompok kontrol pada iklan cetak bukan kartun juga berada pada kategori tinggi. Dari 30 subjek pada kelompok kontrol ada 24 subjek atau 80 yang memiliki ketertarikan pada iklan. Dengan demikian keefektifan iklan pada iklan cetak kartun dan iklan cetak bukan kartun dalam aspek ketertarikan sama-sama berada pada kategori tinggi. Ketertarikan konsumen pada produk yang diiklankan harus bisa dimunculkan agar reaksi beli pada masyarakat juga muncul. Agar sebuah iklan dapat membuat konsumen tertarik pembuat iklan harus bisa menentukan daya tarik yang tepat yang akan dipakai dalam iklan. Berkenaan dengan daya tarik, Kotler, Armstrong, Lee dan Johnson Kotler dan Armstrong, 2001: 117; Lee dan Johnson, 2007: 179 mengungkapkan dua jenis daya tarik yang biasa dipakai dalam iklan, yaitu daya tarik rasional dan daya tarik emosional. Daya tarik rasional berfokus pada kebutuhan praktis dan fungsional konsumen akan produk atau jasa dan menekankan ciri-ciri sebuah produk atau 90 jasa serta manfaat atau alasan mereka memilih merek tersebut. Sedangkan daya tarik emosional berusaha menggugah emosi negatif maupun positif yang dapat memotivasi pembelian. Untuk bisa menggugah emosi konsumen, pembuat iklan bisa menggunakan daya tarik rasa takut, rasa bersalah, rasa malu, rasa cinta, rasa bangga, keceriaan, humor, seks, animasi dan fantasi. Daya tarik rasa takut akan efektif digunakan untuk membuat konsumen tertarik pada produk yang diiklankan, asalkan rasa takut yang digunakan tidak berlebihan. Daya tarik humor juga efektif untuk menarik lebih banyak perhatian konsumen dan menciptakan rasa suka dan keyakinan yang lebih besar kepada sponsor. Sedangkan daya tarik animasi dan fantasi lebih banyak digunakan pada iklan produk-produk yang ditujukan kepada anak. Selain penggunaan daya tarik yang tepat ada hal lain yang bisa membuat konsumen tertarik pada produk yang diiklankan. Menurut As’ad 2004: 140 apabila konsumen sudah memiliki minat beli pada suatu produk, maka dia akan tertarik pada iklan yang menampilkan produk yang diinginkannya itu tanpa melihat bagaimana tampilan iklannya. Orang yang akan membeli pakaian dia akan tertarik pada iklan-iklan pakaian bagaimanapun tampilan iklannya.

4.6.3 Keefektifan Iklan Ditinjau dari Aspek Keinginan