Definisi Iklan Cetak Kartun dan Iklan Cetak Bukan Kartun

32 periklanan mengatakan bahwa ada satu hal yang tidak disukai dari papan reklame, yaitu khalayak sasaran bergerak, sementara papan reklame bersifat statis Khasali, 1992: 133.

2.2 Iklan Cetak Kartun dan Iklan Cetak Bukan Kartun

2.2.1 Definisi Iklan Cetak Kartun dan Iklan Cetak Bukan Kartun

Istilah kartun berasal dari bahasa Italia “cartoone” yang artinya “kertas”. Pada mulanya kartun adalah penamaan sketsa pada kertas sebagai rancangan atau desain untuk lukisan kanvas atau dinding Wijana, 2003: 4. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kartun diartikan sebagai “gambar dengan penampilan yang lucu berkaitan dengan keadaan yang sedang berlaku” 2005: 510. Senada dengan yang disebutkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Noeradi dalam artikelnya yang berjudul kartun dan karikatur sebagai wahana kritik sosial mendefinisikan kartun sebagai “suatu bentuk tanggapan lucu dalam citra visual”. Noeradi juga menyebutkan bahwa tokoh dalam kartun bersifat fiktif yang dikreasikan untuk menyajikan komedi-komedi visual serta visualisasi jenaka Wijana, 2003: 7. Istilah kartun yang diungkapkan oleh Noeradi dan Kamus Basar Bahasa Indonesia memiliki persamaan, yaitu lebih menitikberatkan kartun sebagai gambar yang lucu. Sachar dan Trisnawati dalam bukunya Kamus Desain mengartikan kartun sebagai “gambar yang didramatisir, disangatkan, atau dilebih-lebihkan”. Istilah ini oleh masyarakat awam di Indonesia dipakai sebagai kata penyebut “film animasi konvensional” atau “film kartun” 1998: 31. Tidak seperti Noeradi dan Kamus 33 Besar Bahasa Indonesia, sachar dan Trisnawati lebih menitikberatkan istilah kartun pada gambar yang dilebih-lebihkan. Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kartun adalah gambar dengan penampilan lucu, didramatisir, disangatkan, atau dilebih- lebihkan, dan tokoh dalam kartun bukan tokoh riil. Untuk penelitian ini peneliti merujuk istilah iklan cetak kartun pada iklan cetak yang disebarkan melalui media cetak yang menggunakan tampilan gambar yang lucu, yang dilebih-lebihkan, dan tokoh yang dipakai dalam iklan bukan tokoh riil. Berdasarkan pengertian iklan kartun cetak tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa pengertian iklan cetak bukan kartun adalah iklan cetak yang disebarkan melalui media cetak yang menggunakan gambar yang tidak memutarbalikkan logika, tidak dilebih-lebihkan, dan tokoh dalam iklan merupakan tokoh asli.

2.2.2 Jenis kartun