Jadwal Imunisasi Syarat Pemberian Imunisasi

2. Tujuan Imunisasi

Program imunisasi bertujuan untuk memberikan kekebalan kepada bayi agar dapat mencengah penyakit dan kaemtian bayi serta anak yang disebabkan oleh penyakit yang sering terjangkit. Secara umum tujuan imunisasi, antara lain Melalui imunisasi, tubuh tidak mudah terserang penyakit menular, imunisasi sangat efektif mencegah penyakit menular, imunisasi menurunkan angka morbilitas angka kesakitan dan mortalitas angka kematian pada balita.

3. Manfaat Imunisasi

Untuk Anak : mencengah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit, dan kemungkinan cacat atau kematian, untuk keluarga : Menghilangkan kecemasan dan psikologi pengobatan bila anak sakit. Mendorong pembentukan keluarga apabila orang tua yakin bahwa anaknya akan menjalani masakanak-kanak yang nyaman, untuk negara : memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat dan berakal untuk melanjutkan pembangunan Negara Artika Proverawati, 2010.

4. Jadwal Imunisasi

Jadwal imunisasi IDAI secara berkala dievaluasi untuk penyempurnaan, departemen Kesehatan WHO, kebijakan global, dan pengadaan vaksin di Indonesia. a. Jadwal imunisasi tahun 2008 secara garis besar sama dibandingkan dengan jadwal tahun 2004 yang tertera pada buku imunisasi edisi kedua. Perbedaan terletak pada penambahan vaksin pneumokokus konjugasi PCV = pneumococcal conjugate vaccine, vaksin influenza pada program imunisasi yang di anjurkan diberikan pada umur 5 tahun jadwal tahun 2007, pada jadwal 2008di tambahkan vaksin rotavirus dan HPV human papiloma virus. Universitas Sumatera Utara b. Pemberian hepatitis B saat lahir sangat di anjurkan untuk mengurangi penularan hepatitis B dari ibu ke bayinya sedini mungkin. c. Pemberian vaksin kombinasi, dengan maksud untuk mengurangijumlah suntikan, dan mengurangi kunjungan tetap dianjurkan. Selain vaksin kombinasi DTP dengan HIb baik DTwP Hib maupun DTaPHib, atau DTaP HibIPV, Departemen Kesehatan memberikan vaksin kombinasi DTwP dengan hepatitis B DTwPHepB dalam IPI. d. Imunisasi campak yang hanya diberikan satu kali pada usia 9 bulan, dalam kajian Badan Penelitian Pengembangan Depkes ternyata kurang memberikan perlindungan jangka panjang. Oleh karena itu, campak diberikan penguat pada saat masuk sekolah dasar melalui Program BIAS Bulan Imunisasi Anak Sekolah. e. Mengacu pada ketentuan WHO 2005 mengenai Program eradikasi polio, apabila Indonesia tidak terdapat lagi virus polio liar wild polio virus selama 3 tahun berturut-turut, besaran cakupan imunisasi polio cukup tinggi 90, serta survailans AFP yang baik, maka untuk imunisasi rutin PPI dapat diberikan eIPV enhanced inactivated polio vaccine, injectable polio vaccine. Namun untuk PIN vaksin polio oral tetap merupakan pilihan. f. Jadwal imunisasi Program Pengembangan Imunisasi PPI Departement Kesehatan yang baru tetap dapat dipergunakan, bersama jadwal imunisasi IDAI Ranuh, 2008

5. Syarat Pemberian Imunisasi

Paling utama adalah anak yang akan mendapatimunisasi harus dalam kondisi sehat. Sebab pada prinsipnya imunisasi itu merupakan pemberian virus dengan Universitas Sumatera Utara memasukkan virus, bakteri, atau bagian dari bakteri kedalam tubuh, dan kemudian menimbulkan antibodi kekebalan tubuh. Untuk mementuk kekebalan tubuh yang tinggi anak harus kondisi yang fit. Jika anak dalam kondisi sakit maka kekebalan yang terbentuk tidak bagus. Imunisasi tidak boleh diberikan hanya pada kondisi tertentu misalkan anak mengalami kelainan atau penurunan daya tahan tubuh misalkan anak mengalami kelainan atau penurunan daya tahan seteroid, anak diketahui mengalami reaksi alergi berat terhadap imunisasi tertentu atau kom ponen imunisasi tertentu.

6. Jenis-jenis imunisasi yang wajib