Jenis – jenis motivasi TINJAUAN PUSTAKA

meningkan. Hadiah atau reward ini dapat berupa uang, barang, atau nonmaterial, misalnya piagam, atau sekadar pujian berupa kata-kata lisan. b. Motivasi negatif insentif negatif Adalah pimpinan memberikan hukuman punishment kepada anggotanya atau perilakunya kurang baik. Dengan teguran-teguran atau kalau perlu hukuman, akan mempunpunyai efek “takut” pada anggota atau karyawan akan adanya sanksi, atau hukuman. Keduajenis motivasi tersebut di atas dalam praktiknya dapat diterapkan oleh pimpinan masyarakat atau organisasi, tetapi harus tepat dan seimbang, agar dapat meningkatkan semangat berkarya atau berperilaku. Perlu di ingat bahwa untuk memperoleh efek jangka panjang, maka motivasi positiflah yang lebih tepat digunakan. Sedang insentif negatif, hanya cocok untuk meningkatkan motivasi jangka pendek saja Notoatmodjo, 2010

D. Jenis – jenis motivasi

Motivasi banyak jenisnya. Pembagian motivasi dapat dilihat dari perpektif kebutuhan dan perpektif fungsional, serta dari sifatnya. a. Perspektif kebutuhan Kebutuhan manusia itu bertingkat-tingkat, induvidu akan merasa puas memenuhi kebutuhan pada taraf tertentu manakala pada taraf sebelumnya kebutuhan itu telah tepenuhi kebutuhan-kebutuhan itu sebagai berikut: 1. Kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan dasar yang harus terpenuhi sebelum kebutuhan-kebutuhan lain terpenuhi, kebutuhan fisiologis meliputi kebutuhan rasa lapar, haus, kebutuhan istirahat. 2. Kebutuhan akan keamanan security yaitu kebutuhan rasa terlindungi, bebas dari rasa takut dan kecemasan. Universitas Sumatera Utara 3. Kebutuhan sosial yaitu kebutuhan akan cinta kasih seperti rasa diterima oleh kelompok, perasaan dihargai dan dihormati oleh orang lain. 4. Kebutuhan untuk menjadi dirinya sendiri, yaitu kebutuhan berprestise yang erat dengan kebutuhan untuk mengembangkan bakat dan minat yang dimilikinya baik dalam bidang pengetahuan, sosial dan sebagainya. b. Perpektif fungsional Perpektif ini membagi jenis motivasi dilihat dari konsep motivasi sebagai penggerak, harapan dan insentif. Motivasi sebagai penggerak adalah motivasi yang memberi tenaga untuk aktifitas tertentu, artinya aktivitas ini hanya mungkin terjadi apabila ada faktor pendorong yang menggerakan seluruh energi yang tersedia. Motivasi yang didasarkan kepada harapan adalah motivasi yang memandang bahwa sesuatu itu pasti terjadi sesuai dengan harapan. Dengan demikian, motivassi itu bangkit karena adanya harapan tetentu, yaitu harapan yang akan memuaskan kebutuhannya. Manakala induvidu merasa sesuatu tidak akan muncul sesuai dengan harapan, maka motivasi itu akan melemah. Motivasi yang didasarkan kepada insentif adalah motivasi yang muncul oleh karena adanya tujuan yang nyata. Tujuan tersebut adalah sesuatu yang akan mengakibatkan rasa senang, misalnya karena adanya hadiah atau pujian. Motivasi individu dapat dibangkitkan melalui insentif. Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intristik, berupa hasrat, dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstristik adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar konduksif, dan kegiataan belajar yang menarik. Hakikat motivasi belajar adalah Universitas Sumatera Utara dorongan internal dan eksternal untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung.

E. Faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi instrinsik dan ekstrinsik