38
adalah siswa kelas dasar III SDN Gejayan, yang memiliki suatu gangguan ADHD yang sulit untuk fokus terutama dalam satu kegiatan dan selalu
meninggalkan tempat duduk dengan berbagai alasan, selalu tidur di dalam kelas, berpindah tempat duduk, dan mengganggu teman kelas ketika
pembelajaran berlangsung.
D. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah menggunakan rancangan A - B
– A. Menurut Nana Syaodih 2013: 212, desain ini hampir sama dengan desain A - B, tetapi setelah pelaksanaan perlakuan B, dilanjutkan dengan
mengamati kemampuan anak dalam kondisi tanpa perlakuan seperti pada kondisi awal A1. Garis dasar kedua ini ditujukan untuk mengetahui
kondisi variabel yang diteliti, kembali pada kegiatan awal atau masih terus seperti keadaan dalam perlakuan. Menurut Juang Sunanto 2006: 44 Pada
desain A - B – A’ setelah pengukuran pada kondisi intervensi B
pengukuran pada kondisi baseline kedua A2 diberikan. Penambahan kondisi baseline yang kedua A2 ini dimaksudkan sebagai kontrol untuk
fase intrvensi sehingga memungkinkan untuk menarik kesimpulan adanya hubungan fungsional antara variabel bebas dan variabel terikat.
Menurut Juang Sunanto 2006: 45, Untuk mendapatkan validitas penelitian yang baik, pada saat melakukan eksperimen dengan desain A - B
– A’, peneliti perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini.
39
a. Mendefinisikan target behavior sebagai perilaku yang dapat diukur secara akurat
b. Mengukur dan mengumpulkan data pada kondisi baseline A1 secara kontinyu sekurang-kurangnya 3 atau 5 atau sampai trend dan
level data menjadi stabil c. Memberikan intervensi setelah trend data baseline stabil
d. Mengukur dan mengumpulkan data pada fase intervensi B dengan periode waktu tertentu sampai data menjadi stabil
e. Setelah kecenderungan dan level data pada fase intervensi B stabil mengulang fase baseline A2
Berikut ini merupakan rancangan dari desain penelitian dari pendekatan penelitian Single Subject Research pada penelitian ini yakni:
Keterangan: A: Baseline -1, kondisi awal perilaku sasaran sebelum diberikan
intervensi. B: Intervensi, kondisi perilaku sasaran setelah diberikan intervensi,
dengan penerapan metode terapi musik klasik. A’: Baseline -2, kondisi setelah intervensi
Adapun perincian pelaksanaan penelitian dengan menggunakan pendekatan penelitian subjek tunggal dengan desain penelitian A
– B – A’ dalam penelitian ini sebagai berikut:
A – B – A’
A
1
A
2
A
3
B
1
B
2
B
3
B
4
B
5
A ’
1
A ’
2
A ’
3
A’
4