Tempat Penelitian Setting Penelitian

45 adalah untuk memperoleh data mengenai frekuensi perilaku inatensi anak ADHD melalui instrumen yang telah disiapkan sebelumnya. Observasi dilakukan peneliti dengan mengamati dan mencatat frekuensi aktivitas pengendalian perilaku inatensi khususnya perilaku meninggalkan tempat duduk dari anak ADHD SDN Gejayan. Observasi dilakukan pada saat jam pelajaran berlangsung selama 30 menit diikuti oleh kondisi baselin- 1, intervensi, dan baseline-2. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan frekuensi perilaku yang telah disediakan, sekaligus juga lembar catatan lapangan mencatat hal-hal penting selama observasi.

b. Metode Wawancara

Wina Sanjaya 2009: 96 mengemukakan bahwa wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan bahasa lisan baik secara tatap muka ataupun melalui saluran media tertentu. Menurut Sukardi 2009: 79 juga mengemukakan teknik pengumpulan data berupa wawancara dilakukan dengan prosedur yakni peneliti datang terhadap muka secara langsung dengan responden atau subyek yang diteliti. Metode wawancara pada penelitian ini digunakan untuk mencari data pelengkap agar lebih akurat. Dan wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur, yaitu wawancara yang dilakukan dengan menggunakan lembaran panduan wawancara yang telah disiapkan. Tujuan penggunaan metode wawancara adalah untuk memperoleh informasi terkait perilaku subyek sebelum dan sesudah intervensi. Selain itu, tujuan mwawancara juga untuk mencari apakah dalam 46 intervensi yang dilakukan tersebut efektif atau sebaliknya. Wawancara diberikan kepada guru kelas menggunakan instrumen yang telah dipersiapkan sebelumnya. Hasil wawancara juga berfungsi memperkuat hasil observasi yang telah dilakukan peneliti.

c. Metode Dokumentasi

Menurut Guba dan Lincoln dalam Lexy J. Moloeng, 2010: 216 menjelaskan bahwa dokumentasi adalah setiap bahan tertulis ataupun film. Tujuan penggunaan metode dokumentasi adalah untuk memperoleh informasi pendukung berupa data mengenai tempat penelitian, data identifikasi subyek, kegiatan selama pembelajaran, serta hasil tes psikologi subjek. Hasil penelitian observasi dan wawancara akan lebih dipercaya jika didukung dengan adanya dokumentasi. Teknik ini digunakan sebagai pendukung data hasil dari teknik tes dan observasi.

H. Pengembangan Instrumen Penelitian

1. Pedoman Observasi

Pedoman observasi kemampuan membaca permulaan dipergunakan pada saat pelaksanaan fase baseline dan fase intervensi untuk mengamati perilaku inatensi khususnya meninggalkan tempat duduk. Sedangkan, pedoman observasi pelaksanaan terapi musik instrumental dalam proses pembelajaran digunakan untuk mengamati dan mencatat pelaksanaan terapi musik instrumental saat proses pembelajaran pada fase intervensi. Berikut