Ekspor Ekonomi Kreatif menurut Subsektor

9 mencapai 0,99 persen per tahun. Peningkatan terbesar ekspor ekraf terjadi pada tahun 2014 yaitu sebesar US2.294,3 juta atau sebesar 14,46 persen. Tabel 1. Perbandingan Nilai Ekspor Ekraf, Ekspor Nonmigas dan Ekspor Total, 2010-2015 Jika dibandingkan dengan ekspor komoditi nonmigas, secara rata-rata selama periode 2010 sampai 2015 ekspor komoditi ekraf mencapai 11,31 persen dari keseluruhan ekspor nonmigas. Dari tahun ke tahun peranan ekspor ekraf terus mengalami peningkatan, dari awalnya hanya mencapai 10,41 persen pada tahun 2010 selanjutnya terus mengalami peningkatan hingga mencapai 14,69 persen pada tahun 2015. Pencapaian peranan hingga 14,69 persen pada tahun 2015 tersebut hampir sama dengan peranan ekspor komoditi pertambangan terhadap ekspor nonmigas yang mencapai 14,76 persen.

2.1.2. Ekspor Ekonomi Kreatif menurut Subsektor

Menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2015, kegiatan ekonomi kreatif mencakup 16 subsektor. Subsektor-subsektor tersebut adalah: arsitektur; desain interior; desain komunikasi visual; desain produk; film, animasi dan video; fotografi; kriya; kuliner; musik; fashion; aplikasi dan game developer; penerbitan; periklanan; televisi dan radio; seni pertunjukan; dan seni rupa. Masing-masing subsektor tersebut terdiri dari beberapa kelompok Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia KBLI 2015 lima digit. 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2 3 4 5 6 7 Ekraf juta US 13 507,0 15 641,4 15 439,6 15 870,6 18 164,9 19 364,1 Nonmigas juta US 129 739,5 162 019,6 153 043,0 149 918,8 145 961,2 131 791,9 Total juta US 157 779,1 203 496,6 190 020,3 182 551,8 175 980,0 150 366,3 Ekraf - 15,80 -1,29 2,79 14,46 6,60 Nonmigas - 24,88 -5,54 -2,04 -2,64 -9,71 Total - 28,98 -6,62 -3,93 -3,60 -14,55 Thd Ekspor Nonmigas 10,41 9,65 10,09 10,59 12,45 14,69 Thd Ekspor Total 8,56 7,69 8,13 8,69 10,32 12,88 Desk rip si 1 Nilai Ek sp or Perubahan Ek sp or Peranan Ek sp or Ek raf 10 Tabel 2. Nilai Ekspor Ekraf menurut Subsektor, 2010-2015 Subsektor Nilai FOB Ribu US 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 2 3 4 5 6 7 Film, Animasi, Video 0,0 2,0 0,0 0,0 0,0 0,1 Kriya 4 294 196,8 4 390 189,6 4 358 484,7 4 282 512,5 6 363 369,8 7 264 504,8 Kuliner 594 239,5 863 166,3 960 895,4 956 934,0 1 081 180,1 1 178 955,6 Musik 4,9 2,5 20,4 56,9 10,6 29,0 Fashion 8 584 325,1 10 356 882,4 10 084 407,5 10 593 408,8 10 698 835,3 10 895 217,7 Penerbitan 28 602,7 22 210,7 21 200,0 27 159,6 15 983,6 22 334,5 Seni Rupa 5 631,9 8 943,7 14 573,6 10 556,6 5 550,6 3 035,7 Total 13 507 000,9 15 641 397,2 15 439 581,6 15 870 628,3 18 164 929,9 19 364 077,4 Tidak semua komoditi subsektor-subsektor ekraf ada dalam seri data ekspor Indonesia. Selama periode 2010-2015 hanya ada tujuh subsektor ekraf yang komoditinya diekspor ke luar negeri yaitu fashion; kriya; kuliner; penerbitan; seni rupa; musik; dan film, animasi dan video. Dari ketujuh subsektor tersebut, 90 persen lebih merupakan ekspor komoditi fashion dan kriya, sekitar lima persen adalah ekspor komoditi subsektor kuliner dan sisanya adalah ekspor dari komoditi subsektor penerbitan; seni rupa; musik; serta film, animasi, video. Subsektor film, animasi dan video merupakan subsektor yang memiliki nilai ekspor terkecil, selama periode 2010-2015 ekspor komoditi ini hanya terjadi pada tahun 2011 dan 2015. Pada tahun 2015 nilai ekspor subsektor fashion mencapai US10,90 miliar, meningkat sebesar 1,84 persen dibandingkan ekspor komoditi ini pada tahun 2014. Sedangkan ekspor komoditi subsektor kriya pada tahun 2015 nilai ekspornya mencapai US7,26 miliar, meningkat sebesar 14,16 persen dibandingkan ekspor komoditi ini tahun 2014. Jika kontribusi ekspor komoditi subsektor fashion dan kriya dibandingkan, maka terlihat bahwa pada tahun 2015 kontribusi ekspor komoditi subsektor fashion menurun sedangkan kontribusi ekspor komoditi subsektor kriya meningkat. Penurunan kontribusi dari ekspor komoditi subsektor fashion tidak disebabkan oleh 11 96,8 89,6 84,7 12,5 69,8 04,8 39,5 66,3 95,4 34,0 80,1 55,6 4,9 2,5 20,4 56,9 10,6 29,0 25,1 82,4 07,5 08,8 35,3 17,7 n 02,7 10,7 00,0 59,6 83,6 34,5 31,9 43,7 73,6 56,6 50,6 35,7 0,9 97,2 81,6 8,3 29,9 7,4 penurunan nilai dari ekspor komoditi tersebut pada tahun 2015, karena seperti yang telah dijelaskan sebelumnya ekspor komoditi subsektor fashion tetap mengalami peningkatan namun presentase kenaikan nilai ekspornya lebih kecil dibandingkan peningkatan ekspor komoditi subsektor kriya. Gambar 2. Peranan Ekspor Ekraf Menurut Subsektor Tahun 2014 dan 2015

2.1.3. Ekspor Ekonomi Kreatif menurut Negara Tujuan