Ekspor Ekonomi Kreatif menurut Pelabuhan Muat

14

2.1.4. Ekspor Ekonomi Kreatif menurut Pelabuhan Muat

Tabel 4 berisi nilai ekspor dari sepuluh pelabuhan muat ekspor terbesar selama periode 2010-2015. Pada tahun 2015, sepuluh pelabuhan muat tersebut mengangkut ekspor ekraf sebesar US19,22 miliar atau 99,28 persen dari keseluruhan ekspor ekraf Indonesia. Jika dilihat secara seri selama periode 2010-2015, maka setiap tahunnya rata-rata sebanyak 98,60 persen ekspor ekraf diangkut dari kesepuluh pelabuhan tersebut dan hanya 1,40 persen diangkut dari pelabuhan-pelabuhan lain di Indonesia. Tabel 4. Nilai FOB, Peranan dan Perubahan Ekspor Ekraf menurut Pelabuhan Muat, 2010-2015 Pelabuhan Nilai FOB Juta US Peran thd Total Ekraf 2015 Perubahan 2015 thd 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tanjung Priok 8 832,5 10 621,3 10 619,7 10 736,6 10 922,9 10 917,9 56,38 -0,05 Juanda U 23,3 122,9 71,2 74,2 1 848,5 2 624,8 13,56 42,00 Tanjung Emas 1 664,7 1 655,8 1 561,1 1 682,2 1 901,7 2 018,6 10,42 6,15 Soekarno-Hatta U 1 021,0 1 094,3 961,6 1 130,5 1 257,6 1 688,0 8,72 34,22 Tanjung Perak 1 290,5 1 372,3 1 388,9 1 400,3 1 412,3 1 416,6 7,32 0,31 Batu Ampar 157,7 298,6 296,6 275,7 253,6 253,7 1,31 0,07 Ngurah Rai U 143,1 151,2 136,8 128,5 123,8 113,3 0,59 -8,50 Sekupang 33,0 43,9 61,7 68,9 61,3 69,6 0,36 13,56 Sungai Guntung 0,0 - 38,6 42,7 62,2 69,6 0,36 11,88 Belawan 80,1 84,4 83,6 71,2 64,4 52,2 0,27 -18,95 Total 10 Pelabuhan 13 245,8 15 444,8 15 219,7 15 610,6 17 908,4 19 224,5 99,28 7,35 Lainnya 261,2 196,6 219,8 260,0 256,5 139,6 0,72 -45,58 Total Ekspor Ekraf 13 507,0 15 641,4 15 439,6 15 870,6 18 164,9 19 364,1 100,00 6,60 Dari peranan sebesar 99,28 persen; 56,38 persen ekspor ekraf tahun 2015 diekspor melalui pelabuhan Tanjung Priok; 13,56 persen diekspor melalui bandar udara Juanda; 10,42 persen diekspor melalui pelabuhan Tanjung Emas; 8,72 persen diekspor melalui bandar udara Soekarno Hatta; 7,32 persen diekspor melalui pelabuhan Tanjung Perak; serta sisanya melalui pelabuhan Batu Ampar, Sekupang, Sungai Guntung, Belawan dan bandar udara Ngurah Rai. Dari sepuluh pelabuhan muat tersebut, ekspor ekraf tahun 2015 yang melalui bandar udara Juanda mengalami peningkatan paling tinggi yaitu sebesar 42,00 persen jika dibandingkan ekspor ekraf tahun 2014. 15 ran 8 8 832,5 621,3 619,7 736,6 922,9 917,9 56,38 0,05 23,3 122,9 71,2 74,2 1 848,5 2 624,8 13,56 42,00 1 664,7 1 655,8 1 561,1 1 682,2 1 901,7 2 018,6 10,42 6,15 U 21,0 94,3 961,6 30,5 1 257,6 1 688,0 8,72 34,22 1 290,5 1 372,3 1 388,9 0,3 1 412,3 416,6 7,32 0,31 157,7 298,6 296,6 275,7 253,6 253,7 1,31 0,07 143,1 151,2 136,8 128,5 123,8 113,3 0,59 8,50 33,0 43,9 61,7 68,9 61,3 69,6 0,36 13,56 0,0 - 38,6 42,7 62,2 69,6 0,36 11,88 80,1 84,4 83,6 71,2 64,4 52,2 0,27 18,95 an 45,8 44,8 19,7 10,6 08,4 24,5 9,28 7,35 61,2 96,6 19,8 0,0 56,5 39,6 0,72 5,58 af 07,0 41,4 39,6 70,6 64,9 64,1 0,00 6,60 Sedangkan ekspor ekraf melalui pelabuhan Belawan mengalami penurunan nilai yang paling tinggi yaitu sebesar 18,95 persen. Tabel 5 berikut berisi berat bersih ekspor ekraf terbanyak berdasarkan pelabuhan muatnya. Jika dilihat berdasarkan berat bersihnya pada tahun 2015 sebanyak 98,12 persen ekspor komoditi ekraf dimuat melalui Tanjung Priok, Tanjung Perak, Tanjung Emas, Batu Ampar, KabilPanau, Belawan, Sungai Guntung, Tanjung Leneng, Sekupang dan bandar udara Soekarno Hatta. Berat bersih ekspor dari sepuluh pelabuhan muat tersebut mengalami peningkatan sebesar 1,98 persen jika dibandingkan dengan tahun 2014. Tabel 5. Berat Bersih, Peranan dan Perubahan Ekspor Ekraf menurut Pelabuhan Muat, 2010-2015 Pelabuhan Berat Bersih Ribu Ton Peran thd Total Ekraf 2015 Perubahan 2015 thd 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tanjung Priok 1 381,7 1 466,4 1 447,9 1 327,9 1 330,0 1 318,0 52,68 -0,91 Tanjung Perak 536,6 501,7 493,0 480,4 501,3 507,2 20,27 1,16 Tanjung Emas 401,9 320,1 273,7 271,6 301,1 325,9 13,03 8,23 Batu Ampar 67,1 76,7 95,1 80,5 76,3 90,0 3,60 17,99 KabilPanau 1,2 0,8 1,1 3,3 57,6 53,7 2,15 -6,81 Belawan 48,4 42,2 47,4 47,0 48,7 47,4 1,89 -2,68 Soekarno-HattaU 41,6 39,4 39,1 41,9 40,2 44,3 1,77 10,02 Sungai Guntung 0,0 - 24,0 31,6 39,8 44,2 1,76 11,04 Tanjung Leneng - - - 0,6 - 12,6 0,50 - Sekupang 8,1 8,6 9,7 17,2 12,1 11,6 0,47 -3,52 Total 10 Pelabuhan 2 486,5 2 455,9 2 430,8 2 302,0 2 407,2 2 454,9 98,12 1,98 Lainnya 70,1 61,1 66,9 69,7 70,4 47,2 1,88 -33,03 Total Ekraf 2 556,6 2 517,0 2 497,7 2 371,6 2 477,6 2 502,0 100,00 0,99 Berdasarkan berat bersihnya, Pelabuhan Tanjung Priok tetap merupakan pelabuhan yang memuat ekspor ekraf terbanyak selama periode 2010-2015. Pada tahun 2015, berat bersih ekspor ekraf yang dimuat dari pelabuhan ini sebesar 1,32 juta ton atau 52,68 persen terhadap keseluruhan berat ekspor ekraf. Jika dibandingkan dengan tahun 2014, berat bersih ekspor ekraf yang dimuat dari pelabuhan ini mengalami penurunan sebesar 0,91 persen. 16 Gambar 4. Berat Bersih Ekspor Ekraf Melalui Tanjung Priok, Tanjung Perak dan Tanjung Emas menurut Subsektor Tahun 2015 ribu ton Pelabuhan yang memuat ekspor ekraf terbanyak kedua adalah Pelabuhan Tanjung Perak. Pada tahun 2015 berat bersih ekspor ekraf yang melalui pelabuhan ini adalah 0,51 juta ton atau 20,27 persen dari keseluruhan berat bersih ekspor ekraf. Selanjutnya pelabuhan terbesar ketiga adalah Pelabuhan Tanjung Emas. Pada tahun 2015 berat bersih ekspor yang dimuat adalah sebanyak 0,33 juta ton atau 13,03 persen dari keseluruhan berat bersih ekspor ekraf Indonesia. Jika dilihat lebih lanjut, komoditi-komoditi yang diangkut dari ketiga pelabuhan tersebut sebagian besar adalah komoditi dari subsektor kriya, fashion dan kuliner.

2.1.5. Ekspor Ekonomi Kreatif menurut Provinsi Asal