Ekspor Subsektor Penerbitan menurut Pelabuhan Muat

55 54 55 US295,3 ribu pada tahun 2014 dan mengalami peningkatan sebesar 123,75 persen hingga mencapai US660,8 ribu pada tahun 2015. Selama tahun 2010 hingga 2014 ekspor subsektor penerbitan ke Jepang mengalami peningkatan hingga mencapai US1.283,2 ribu pada tahun 2014. Pada tahun 2015 ekspor ke Jepang mengalami penurunan sebesar 48,91 persen hingga mencapai US655,6 ribu.

2.7.2. Ekspor Subsektor Penerbitan menurut Pelabuhan Muat

Pelabuhan muat utama ekspor subsektor penerbitan Indonesia antara lain Tanjung Priok, bandar udara Soekarno-Hatta dan Halim Perdana Kusuma di DKI Jakarta; Tanjung Perak dan bandar udara Juanda di Jawa Timur; Tanjung Emas di Jawa Tengah; bandar udara Ngurah Rai di Bali; Sekupang dan Batu Ampar di Kepulauan Riau; serta Kariangau di Kalimantan Timur. Tabel 37. Perkembangan Nilai FOB Ekspor Subsektor Penerbitan menurut 10 Pelabuhan Muat Utama, 2010-2015 Pelabuhan Muat Nilai FOB Ribu US Perubahan 2015 thd 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 2 3 4 5 6 7 8 Tanjung Priok 21 032,3 14 075,9 13 983,6 16 522,1 7 445,7 6 893,6 -7,42 Tanjung Perak 1 970,3 2 082,7 2 239,7 4 463,5 1 831,3 6 750,2 268,60 Soekarno-Hatta 3 274,6 3 970,4 3 740,7 3 816,7 4 511,2 6 251,4 38,58 Tanjung Emas 1 913,9 1 322,2 781,6 1 239,2 1 675,6 2 035,7 21,49 Ngurah Rai 166,0 205,9 142,7 558,9 249,8 170,7 -31,67 Juanda 93,7 73,3 109,5 320,2 81,7 92,9 13,72 Halim Perdana Kusuma 43,1 249,0 88,4 53,6 53,3 55,1 3,33 Sekupang 5,4 38,2 13,1 46,6 25,4 36,7 44,88 Batu Ampar 0,7 92,7 17,1 78,0 85,5 12,6 -85,32 Kariangau 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 12,5 - Lainnya 102,7 100,4 83,6 60,8 24,1 23,1 -3,32 Total Ekspor Subsektor Penerbitan 28 602,7 22 210,7 21 200,0 27 159,6 15 983,6 22 334,5 39,73 Pada tahun 2014 sebesar 46,58 persen ekspor subsektor penerbitan dimuat dari Tanjung Priok dan 28,22 persen dimuat dari bandar udara Soekarno-Hatta. Komposisi tersebut berubah pada tahun 2015 yaitu sebesar 56 56 30,87 persen ekspor subsektor penerbitan dimuat dari Tanjung Priok kemudian diikuti oleh Tanjung Perak sebesar 30,22 persen, sedangkan bandar udara Soekarno-Hatta berkontribusi sebesar 27,99 persen. Pada tahun 2010 sebesar 73,53 persen ekspor subsektor penerbitan dimuat melalui Tanjung Priok, namun besaran kontribusi tersebut semakin menurun. Ekspor dari pelabuhan Tanjung Priok pada tahun 2015 mencapai US6.893,6 ribu yang sebagian besar merupakan kelompok aktivitas penerbitan lainnya KBLI 58190 dengan nilai US3.530,3 ribu. Pelabuhan Tanjung Perak menjadi pelabuhan muat terbesar kedua untuk ekspor subsektor penerbitan. Pada tahun 2015 sebagian besar ekspor dari pelabuhan ini adalah kelompok industri percetakan umum KBLI 18111 yang mencapai US3.787,6 ribu. Gambar 22. Peranan Nilai Ekspor Subsektor Penerbitan menurut Pelabuhan Muat Utama, 2014-2015 Ekspor dari pelabuhan ini cenderung meningkat dari tahun 2010 hingga 2015, meskipun pada 2014 mengalami penurunan sebesar 58,97 persen namun pada tahun 2015 mencapai US6.750,2 ribu atau meningkat 46,58 11,46 28,22 10,48 1,56 1,69 2014 Tanjung Priok Tanjung Perak Soekarno-Hatta Tanjung Emas Ngurah Rai Lainnya 30,87 30,22 27,99 9,11 0,76 1,04 2015 57 56 57 268,60 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Bandar udara Soekarno-Hatta juga menjadi pelabuhan muat utama untuk ekspor subsektor penerbitan dengan tren yang cenderung meningkat dari tahun 2010 hingga 2015. Pada tahun 2015 ekspor dari bandar udara Soekarno-Hatta mencapai US6.251,4 ribu atau memberikan kontribusi sebesar 27,99 persen terhadap total ekspor subsektor penerbitan. Pada tahun 2015 sebagian besar ekspor dari bandar udara ini merupakan kelompok aktivitas penerbitan lainnya KBLI 58190 senilai US2.931,4 ribu. Ekspor subsektor penerbitan dari pelabuhan Tanjung Emas pada tahun 2015 sebesar US2.035,7 ribu atau mengalami peningkatan sebesar 21,49 persen dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2011 dan 2012 ekspor dari pelabuhan ini mengalami penurunan sebesar 30,92 persen dan 40,89 persen meskipun demikian pada tahun-tahun berikutnya ekspor dari pelabuhan ini terus mengalami peningkatan. Pelabuhan muat terbesar tahun 2015 selanjutnya adalah bandar udara Ngurah Rai, ekspor subsektor penerbitan dari bandar udara ini mencapai US170,7 ribu atau mengalami penurunan sebesar 31,67 persen dari tahun 2014. Selama tahun 2010 hingga 2015, ekspor yang dimuat dari bandar udara ini mengalami peningkatan terbesar pada tahun 2013 yaitu sebesar 291,55 persen atau mencapai US558,9 ribu.

2.7.3. Ekspor Subsektor Penerbitan menurut Provinsi Asal