Ekspor Ekonomi Kreatif menurut Negara Tujuan

11 96,8 89,6 84,7 12,5 69,8 04,8 39,5 66,3 95,4 34,0 80,1 55,6 4,9 2,5 20,4 56,9 10,6 29,0 25,1 82,4 07,5 08,8 35,3 17,7 n 02,7 10,7 00,0 59,6 83,6 34,5 31,9 43,7 73,6 56,6 50,6 35,7 0,9 97,2 81,6 8,3 29,9 7,4 penurunan nilai dari ekspor komoditi tersebut pada tahun 2015, karena seperti yang telah dijelaskan sebelumnya ekspor komoditi subsektor fashion tetap mengalami peningkatan namun presentase kenaikan nilai ekspornya lebih kecil dibandingkan peningkatan ekspor komoditi subsektor kriya. Gambar 2. Peranan Ekspor Ekraf Menurut Subsektor Tahun 2014 dan 2015

2.1.3. Ekspor Ekonomi Kreatif menurut Negara Tujuan

Nilai ekspor kesepuluh negara tujuan ekspor terbesar selama periode 2010-2015 terdapat pada Tabel 3. Pada tahun 2015 nilai ekspor ke sepuluh negara tersebut mencapai US13,38 miliar atau 69,09 persen dari ekspor ekraf secara keseluruhan. Jika dibandingkan dengan tahun 2014, ekspor ke sepuluh negara tersebut pada tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 14,23 persen. Nilai ekspor yang mengalami peningkatan paling tinggi adalah nilai ekspor ke Swiss yaitu sebesar 2.346,07 persen. Pada tahun 2014 nilai ekspor ke Swiss hanya sebesar US39,3 juta dan meningkat menjadi US960,9 juta pada tahun 2015. Peningkatan ekspor yang cukup besar ke Swiss disebabkan oleh permintaan yang tinggi akan komoditi hasil subsektor kriya yaitu hasil industri barang perhiasan dari logam mulia untuk keperluan pribadi. 35,03 5,95 58,90 0,12 2014 Kriya Kuliner Fashion Lainnya 37,52 6,09 56,27 0,13 2015 12 Dari kesepuluh negara tujuan ekspor tersebut, ekspor ekraf yang terus menerus mengalami peningkatan adalah ekspor ekraf ke negara Taiwan, Tiongkok, dan Hongkong. Tiongkok merupakan negara yang selalu mengalami pertumbuhan di atas 20 persen selama periode 2010-2015. Sedangkan ekspor ekraf yang terus mengalami penurunan selama periode tersebut adalah Inggris. Pada tahun 2010 nilai ekspor ekraf ke Inggris mencapai US689,8 juta, selanjutnya terus mengalami penurunan hingga pada tahun 2015 nilai ekspor ekrafnya menjadi US553,2 juta. Tabel 3. Nilai FOB, Peranan dan Perubahan Ekspor Ekraf menurut Negara Tujuan, 2010-2015 Negara Nilai FOB Juta US Peran thd Total Ekraf 2015 Perubahan 2015 thd 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Amerika Serikat 5 647,3 6 221,8 5 891,1 6 125,0 6 058,7 6 142,8 31,72 1,39 Jepang 773,2 1 047,2 1 244,6 1 336,5 1 342,4 1 305,3 6,74 -2,77 Taiwan 102,7 121,5 126,7 145,6 549,2 965,4 4,99 75,76 Swiss 25,1 25,2 24,0 22,7 39,3 960,9 4,96 2 346,07 Jerman 833,2 981,9 888,5 846,1 924,0 882,5 4,56 -4,49 Singapura 299,3 302,3 345,0 325,8 539,5 740,2 3,82 37,21 Tiongkok 170,7 292,4 362,2 446,0 551,0 675,7 3,49 22,63 Hongkong 88,8 132,9 157,7 166,5 532,5 584,7 3,02 9,80 Belgia 438,1 534,3 526,3 503,5 584,0 567,8 2,93 -2,78 Inggris 689,8 656,0 638,4 596,1 590,8 553,2 2,86 -6,36 Total 10 Negara 9 068,3 10 315,5 10 204,5 10 513,8 11 711,6 13 378,6 69,09 14,23 Lainnya 4 438,7 5 326,0 5 235,1 5 356,8 6 453,4 5 985,5 30,91 -7,25 Total Ekspor Ekraf 13 507,0 15 641,4 15 439,6 15 870,6 18 164,9 19 364,1 100,00 6,60 Selama periode 2010-2015, Amerika Serikat merupakan negara tujuan ekspor komoditi subsektor ekraf Indonesia yang terbesar. Pada tahun 2015, ekspor komoditi ekraf ke Amerika Serikat mencapai US6,14 miliar dan mengalami peningkatan sebesar 1,39 persen dibandingkan tahun 2014. Jika dihitung, secara rata-rata setiap tahun peranan ekspor komoditi subsektor ekraf ke negara tersebut mencapai 37,24 persen terhadap keseluruhan ekspor 13 thd 10 11 12 13 14 15 t 5 647,3 6 221,8 5 891,1 6 125,0 6 058,7 6 142,8 31,72 1,39 773,2 47,2 1 244,6 1 336,5 1 342,4 1 305,3 6,74 2,77 102,7 121,5 126,7 145,6 549,2 965,4 4,99 75,76 25,1 25,2 24,0 22,7 39,3 960,9 4,96 2 346,07 833,2 981,9 888,5 846,1 924,0 882,5 4,56 4,49 299,3 302,3 345,0 325,8 539,5 740,2 3,82 37,21 170,7 292,4 362,2 446,0 551,0 675,7 3,49 22,63 88,8 132,9 157,7 166,5 532,5 584,7 3,02 9,80 438,1 534,3 526,3 503,5 584,0 567,8 2,93 2,78 689,8 656,0 638,4 596,1 590,8 553,2 2,86 6,36 a 68,3 15,5 04,5 13,8 11,6 78,6 9,09 4,23 38,7 26,0 35,1 56,8 53,4 85,5 0,91 7,25 kraf 07,0 41,4 39,6 70,6 64,9 64,1 0,00 6,60 2014 2015 Amerika Serikat 33,35 Amerika Serikat 31,72 Jepang 7,39 Taiwan Swiss Jerman Inggris Belgia Hongkong Tiongkok Singapura Belgia Inggris Jerman Swiss Taiwan Jepang Hongkong Tiongkok Singapura 3,22 2,93 3,25 2,86 5,09 4,56 0,22 4,96 3,02 4,99 6,74 2,93 3,02 3,03 3,49 2,97 3,82 ekraf Indonesia. Pada tahun 2015 peranannya mencapai 31,72 persen, mengalami penurunan sebesar 1,63 persen dibandingkan dengan peranannya pada tahun 2014. Selanjutnya negara tujuan ekspor terbesar kedua adalah Jepang. Pada tahun 2015 ekspor ekraf Indonesia ke negara ini mencapai US1,31 miliar, menurun sebesar 2,77 persen dibandingkan dengan nilai ekspor tahun 2014 yang mencapai nilai US1,34 miliar. Pada tahun 2015, peranan ekspor ekraf ke Jepang mencapai 6,74 persen. Peranan ini mengalami penurunan sebesar 0,65 persen dibandingkan dengan tahun 2014 yang mencapai 7,39 persen. Sejak tahun 2013 peranan ekspor ke negara Jepang terus mengalami penurunan. Secara rata-rata selama periode 2010-2015 peranan ekspor ekraf ke negara ini sebesar 7,17 persen setiap tahunnya. Gambar 3. Peranan Ekspor Ekraf ke 10 Negara Tujuan Terbesar , 2014-2015 14

2.1.4. Ekspor Ekonomi Kreatif menurut Pelabuhan Muat