SUBSEKTOR Penyusunan Ekspor Ekraf 2010-2015 MG Ekspor

42 42 Tabel 29. Nilai FOB Ekspor Ekraf Subsektor Musik menurut Provinsi Asal, 2010 – 2015 Provinsi Asal Nilai FOB US 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 2 3 4 5 6 7 Bali - 8,0 - - 68,0 - DKI Jakarta 65,0 - 19 832,0 23 837,0 10 548,0 29 017,0 Kepulauan Riau 4 656,0 2 467,0 - 32 901,0 4,0 - Jawa Barat 9 750,0 - - - - - Riau 163,0 - 567,0 174,0 - - Total Ekspor 14 634,0 2 475,0 20 399,0 56 912,0 10 620,0 29 017,0

2.6. SUBSEKTOR

FASHION Fashion Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk terus dikembangkan dan menjadi pusat mode di kawasan regional, serta memainkan peranan penting di tingkat global. Pertumbuhan ekspor fashion pun terus meningkat seiring pertumbuhan ekspor fashion di dunia. Saat inipun potensi ekspor terbesar sektor ekraf adalah produk fashion, dimana Indonesia merupakan salah satu pemasok produk fashion di dunia. Hal ini sejalan dengan semakin berkembangnya kesadaran masyarakat akan fashion yang mengarah pada pemenuhan gaya hidup, sehingga industri fashion berkembang dengan sangat pesat. Tabel 30. Berat Bersih dan Nilai FOB Ekspor Subsektor Fashion Indonesia, 2010-2015 Tahun Berat Bersih Ribu Ton Nilai FOB Juta US Perubahan 1 2 3 4 2010 592,8 8 584,3 - 2011 617,0 10 356,9 20,65 2012 614,8 10 084,4 -2,63 2013 654,1 10 593,4 5,05 2014 647,8 10 698,8 1,00 2015 650,4 10 895,2 1,84 43 42 11 2 13 4 5 3 4 5 6 7 - 8,0 - - 68,0 - 65,0 - 9 832,0 37,0 48,0 017,0 4 656,0 2 467,0 - 901,0 4,0 - 50,0 - - - - - 63,0 - 567,0 74,0 - - 34,0 75,0 99,0 12,0 20,0 17,0 592,8 8 584,3 17,0 356,9 20,65 14,8 10 084,4 2,63 654,1 593,4 5,05 647,8 698,8 1,00 650,4 895,2 1,84 43 Ekspor produk fashion Indonesia dalam kurun waktu 2010-2015 menunjukkan trend yang meningkat. Laju pertumbuhan rata-rata produk fashion selama lima tahun terakhir adalah sebesar 5,18 persen. Peningkatan pertumbuhan ekspor terbesar terjadi di tahun 2011 sebesar 20,65 persen sedangkan pencapaian nilai ekspor terbesar terjadi di tahun 2015 yaitu sebesar US10.895,2 juta. Pada tahun 2010 dan 2011 nilai ekspor produk fashion mencapai US8.584,3 juta dan US10.356,9 juta atau memberikan kontribusi sebesar 63,55 persen dan 66,21 persen terhadap total nilai ekspor sektor ekraf. Gambar 15. Perkembangan Berat Bersih dan Nilai FOB Ekspor Ekraf Subsektor Fashion, 2010-2015 Akibat krisis global yang melanda dunia pada tahun 2012 nilai ekspor produk fashion mengalami penurunan sebesar 2,63 persen dibanding tahun sebelumnya dengan berat bersih 614,8 ribu ton. Sedangkan tahun 2013 dan 2014 mengalami peningkatan sebesar 5,05 persen dan 1,00 persen hingga nilainya mencapai US 10.593,4 juta. Pada tahun 2015 nilai ekspor subsektor fashion kembali meningkat 1,84 persen dengan berat bersih mencapai 650,4 ribu ton dan memberikan kontribusi sebesar 56,27 persen terhadap total nilai ekspor sektor ekraf. Peranan ekspor subsektor fashion dalam nilai ekspor 560 570 580 590 600 610 620 630 640 650 660 2 000 4 000 6 000 8 000 10 000 12 000 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Ri b u T o n Ju ta U S Berat Bersih Ribu Ton Nilai FOB Juta US 44 44 sektor ekraf secara keseluruhan semakin mantap sehingga mampu berperan sebagai sumber penerimaan devisa negara. Tabel 31. Nilai FOB Ekspor Subsektor Fashion menurut KBLI, 2010-2015 Kode KBLI Deskripsi KBLI Nilai FOB Juta US 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 2 3 4 5 6 7 8 14111 Industri Pakaian Jadi Konveksi Dari Tekstil 5 558,4 6 565,2 6 106,4 6 216,9 6 256,0 6 410,9 15202 Industri Sepatu Olahraga 1 531,6 1 867,3 2 021,3 2 175,2 2 229,8 2 446,4 15201 Industri Alas Kaki Untuk Keperluan Sehari-hari 362,7 574,8 618,1 756,1 837,2 892,3 14301 Industri Pakaian Jadi Rajutan 774,3 912,2 841,6 924,1 837,6 619,8 15121 Industri Barang Dari Kulit Dan Kulit Buatan Untuk Keperluan Pribadi 143,0 173,4 204,4 220,0 226,2 229,0 14131 Industri Perlengkapan Pakaian dari Tekstil 97,2 119,0 136,1 147,1 164,1 149,4 14303 Industri Rajutan Kaos Kaki dan Sejenisnya 97,8 117,1 120,7 120,4 128,5 129,9 15209 Industri Alas Kaki Lainnya 6,9 11,1 14,1 11,3 5,7 9,3 14132 Industri Perlengkapan Pakaian dari Kulit 3,3 7,9 11,8 12,5 9,5 5,0 14112 Industri Pakaian Jadi Konveksi Dari Kulit 7,9 7,5 8,6 8,7 2,9 1,9 14200 Industri Pakaian Jadi dan Barang dari Kulit Berbulu 1,2 1,3 1,3 1,2 1,4 1,3 Total Ekspor Fashion 8 584,3 10 356,9 10 084,4 10 593,4 10 698,8 10 895,2 Selama periode 2010-2015 ekspor subsektor fashion lebih banyak disumbang oleh industri pakaian jadi konveksi dari tekstil KBLI 14111 dan industri sepatu olahraga KBLI 15202. Seperti terlihat pada tabel 31 peran kedua industri tersebut menempati posisi dua terbesar dalam menyumbang ekspor subsektor fashion. Pada tahun 2010 peran industri pakaian jadi konveksi dari tekstil KBLI 14111 adalah sebesar 64,74 persen dengan nilai US5.558,4 juta, sedangkan pada tahun 2015 perannya menjadi 58,84 persen dengan nilai US6.410,9 juta. Sementara industri sepatu olahragaKBLI 15202 pada tahun 2010 memberikan kontribusi sebesar 17,84 persen dengan nilai US1.531,6 juta dan terus meningkat peranannya terhadap ekspor subsektor fashion hingga mencapai 22,45 persen dengan nilai US2.446,4 juta. 45 44 1 2 3 4 5 1 1 Jadi 5 558,4 6 565,2 6 106,4 6 216,9 6 256,0 6 410,9 5202 1 531,6 1 867,3 2 021,3 2 175,2 2 229,8 2 446,4 5201 362,7 574,8 618,1 756,1 837,2 892,3 4301 Jadi 774,3 912,2 841,6 924,1 837,6 619,8 1 ari 143,0 173,4 204,4 220,0 226,2 229,0 1 apan 97,2 119,0 136,1 147,1 164,1 149,4 4303 aos 97,8 17,1 120,7 120,4 128,5 129,9 5209 6,9 11,1 14,1 11,3 5,7 9,3 2 apan 3,3 7,9 11,8 12,5 9,5 5,0 2 Jadi 7,9 7,5 8,6 8,7 2,9 1,9 4200 Jadi 1,2 1,3 1,3 1,2 1,4 1,3 ion 84,3 56,9 84,4 93,4 98,8 95,2 45 Industri lainnya yang juga menopang ekspor subsektor fashion adalah industri alas kaki untuk keperluan sehari-hari KBLI 15201 dan industri pakaian jadi rajutan KBLI 14301. Pencapaian nilai ekspor untuk industri alas kaki untuk keperluan sehari-hari KBLI 15201 pada tahun 2010 adalah US362,7 juta dan terus meningkat dari tahun ke tahun hingga tahun 2015 nilainya menjadi US892,3 juta. Sementara itu untuk industri pakaian jadi rajutan KBLI 14301 pada tahun 2010 diekspor dengan nilai US774,3 juta dan mengalami penurunan nilai ekspor di tahun 2015 hingga nilainya hanya mencapai US619,8 juta. 2.6.1. Ekspor Subsektor Fashion menurut Negara Tujuan Pangsa pasar terbesar produk fashion sejak tahun 2010 hingga tahun 2015 adalah Amerika Serikat. Dari Tabel 32 terlihat bahwa ekspor subsektor fashion ke Amerika Serikat memiliki peranan terbesar diantara negara tujuan lainnya. Pada tahun 2010 nilai ekspor subsektor fashion ke Amerika Serikat mencapai US4.464,0 juta dengan berat bersih 298,5 ribu ton dan pada tahun 2015 tercatat sebesar US4.787,4 juta yang memberikan kontribusi sebesar 43,94 persen terhadap ekspor subsektor fashion. Ekspor ke negara tujuan ini meningkat 2,19 persen terhadap ekspor tahun sebelumnya. Negara tujuan utama lainnya adalah Jepang yang nilai ekspornya memperlihatkan perkembangan ke arah yang positif dari tahun 2010 hingga tahun 2015 dengan laju pertumbuhan rata-rata sebesar 29,26 persen selama lima tahun terakhir. Nilai ekspor subsektor fashion ke Jepang di tahun 2010 sebesar US276,2 juta dan menjadi US921,3 juta di tahun 2015. Negara tujuan lain yang juga memperlihatkan perkembangan ke arah yang positif adalah Tiongkok dan Korea Selatan. Pada tahun 2010 nilai ekspor ke Tiongkok hanya US79,6 juta dan meningkat 296,54 persen ditahun 2015 dengan nilai US396,5 juta. Demikian juga dengan nilai ekspor ke Korea Selatan yang hanya US95,5 juta di tahun 2010 dan meningkat 282,21 persen ditahun 2015 dengan nilai US382,2 juta. 46 46 Tabel 32. Ekspor Subsektor Fashion menurut Negara Tujuan, 2010-2015 Negara Tujuan Nilai FOB Juta US Perubahan ‘15 thd ‘14 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 2 3 4 5 6 7 8 Amerika Serikat 4 464,0 4 981,0 4 584,7 4 769,4 4 685,0 4 787,4 2,19 Jepang 276,2 462,5 638,3 832,0 859,2 921,3 7,23 Jerman 642,3 777,4 693,0 685,4 734,6 683,9 -6,90 Belgia 346,2 454,7 464,1 449,3 519,0 502,1 -3,27 Tiongkok 79,6 129,1 185,3 231,8 304,5 396,5 30,22 Inggris 463,4 493,9 467,9 432,6 420,4 391,3 -6,92 Korea Selatan 95,5 202,5 280,9 364,1 366,9 382,2 4,16 Belanda 256,7 314,4 263,8 270,5 220,0 239,8 8,99 Kanada 164,5 207,4 191,9 209,1 226,1 219,2 -3,06 Uni Emirat Arab 137,2 175,2 203,8 198,8 248,3 211,7 -14,72 Sementara itu, nilai ekspor subsektor fashion ke negara lainnya seperti Jerman, Belgia, Inggris, Belanda, Kanada, dan Uni Emirat Arab memperlihatkan perkembangan yang fluktuatif. Pada tahun 2015 peran nilai ekspor keenam negara tersebut terhadap total nilai ekspor subsektor fashion adalah 20,55 persen Gambar 16. Gambar 16. Persentase Peranan Nilai FOB Ekspor Subsektor Fashion menurut Negara Tujuan Tahun 2015 47 46 10 11 12 13 14 15 2 3 4 5 6 7 ikat 4 464,0 4 981,0 4 584,7 4 769,4 4 685,0 4 787,4 2,19 276,2 462,5 638,3 832,0 859,2 921,3 7,23 642,3 777,4 693,0 685,4 734,6 683,9 6,90 346,2 454,7 464,1 449,3 519,0 502,1 3,27 79,6 29,1 85,3 231,8 304,5 396,5 30,22 463,4 493,9 467,9 432,6 420,4 391,3 6,92 n 95,5 202,5 280,9 364,1 366,9 382,2 4,16 256,7 314,4 263,8 270,5 220,0 239,8 8,99 64,5 207,4 91,9 209,1 226,1 219,2 3,06 rab 37,2 75,2 203,8 98,8 248,3 211,7 4,72 47 2.6.2. Ekspor Subsektor Fashion menurut Pelabuhan Muat Sebagian besar ekspor subsektor fashion dikapalkan dari pelabuhan muat Tanjung Priok. Pada tahun 2010 ekspor dari pelabuhan muat ini mencapai US6.528,9 juta atau sekitar 76,06 persen dari total ekspor subsektor fashion dengan berat bersih sebesar 456,0 ribu ton, sedangkan di tahun 2015 nilainya mencapai US8.157,7 juta 74,87 persen dengan berat bersih sebesar 505,1 ribu ton. Tabel 33. Nilai FOB Ekspor Subsektor Fashion menurut Pelabuhan Muat, 2010-2015 Pelabuhan Muat Nilai FOB Juta US 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 2 3 4 5 6 7 Tanjung Priok 6 528,9 7 973,8 7 834,8 8 068,8 8 131,3 8 157,7 Tanjung Emas 765,9 909,7 904,6 1 037,7 1 159,6 1 293,6 Soekarno-Hatta U 813,3 880,1 771,9 892,8 895,0 962,1 Tanjung Perak 145,6 208,0 198,5 212,2 227,2 252,7 Batu Ampar 113,4 173,4 137,7 117,6 59,1 87,3 Pelabuhan Muat Lainnya 217,2 211,9 236,8 264,3 226,6 141,8 Total Subsektor Fashion 8 584,3 10 356,9 10 084,4 10 593,4 10 698,8 10 895,2 Pelabuhan muat Tanjung Emas merupakan pelabuhan muat terbesar kedua produk subsektor fashion ini. Pencapaian nilai ekspor terbesar dari pelabuhan Tanjung Emas terjadi di tahun 2015 yaitu sebesar US1.293,6 juta, sedangkan penurunan nilai ekspor terjadi di tahun 2012 yaitu 14,02 persen di banding tahun sebelumnya. Selain dua pelabuhan muat diatas, Ekspor subsektor fashion dikapalkan dari pelabuhan muat Tanjung Perak, Batu Ampar dan dari bandara Soekarno-Hatta. 2.6.3. Ekspor Subsektor Fashion Menurut Provinsi Asal Bila dikaji dari provinsi asal barang, ekspor subsektor fashion lebih banyak di produksi di provinsi Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta. Peran ekspor keempat provinsi tersebut terhadap total ekspor 48 48 subsektor fashion di tahun 2015 adalah 42,52 persen, 23,98 persen, 16,85 persen, dan 9,97 persen. Tabel 34. Nilai FOB Ekspor Subsektor Fashion menurut Provinsi Asal Barang, 2010-2015 Provinsi Asal Barang Nilai FOB Juta US 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 2 3 4 5 6 7 Jawa Barat 3 339,0 4 083,1 4 041,7 4 483,7 4 686,6 4 632,2 Banten 2 197,8 2 738,0 2 651,6 2 648,1 2 530,0 2 612,5 Jawa Tengah 1 061,1 1 248,4 1 302,0 1 478,4 1 578,6 1 836,4 DKI Jakarta 1 447,9 1 613,1 1 405,8 1 264,3 1 205,1 1 086,6 Jawa Timur 181,2 237,1 260,2 281,3 307,1 310,7 Provinsi Lainnya 357,4 437,1 423,1 437,4 391,4 416,8 Total Subsektor Fashion 8 584,3 10 356,9 10 084,4 10 593,4 10 698,8 10 895,2 Pada tahun 2010 ekspor subsektor fashion yang berasal dari provinsi Jawa Barat mencapai nilai US3.339,0 juta dengan berat bersih 240,0 ribu ton, sedangkan di tahun 2015 nilainya mencapai US4.632,2 juta dengan berat bersih 288,1 ribu ton. Gambar 17. Perkembangan Nilai FOB Ekspor Subsektor Fashion menurut Provinsi Asal Barang, 2010-2015 500 1 000 1 500 2 000 2 500 3 000 3 500 4 000 4 500 5 000 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Juta US Jawa Barat Banten Jawa Tengah DKI Jakarta 49 48 010 11 12 13 14 15 2 3 4 5 6 3 339,0 083,1 041,7 4 483,7 4 686,6 4 632,2 97,8 2 738,0 2 651,6 2 648,1 2 530,0 2 612,5 1 061,1 48,4 02,0 78,4 78,6 36,4 47,9 1 613,1 05,8 64,3 05,1 1 086,6 181,2 237,1 260,2 281,3 07,1 10,7 357,4 437,1 423,1 437,4 391,4 16,8 ion 84,3 56,9 84,4 93,4 98,8 5,2 49 Dari provinsi Banten pada tahun 2010 diekspor dengan nilai US2.197,8 juta, berat bersih 131,7 ribu ton dan menjadi US2.612,5 juta berat bersih 135,3 ribu ton. Provinsi asal barang lainnya adalah Jawa Tengah dimana nilai ekspor subsektor fashion di tahun 2010 mencapai nilai US1.061,1 juta dengan berat bersih 73,6 ribu ton, sedangkan di tahun 2015 nilainya mencapai US1.836,4 juta dengan berat bersih 94,1 ribu ton. Ekspor subsektor fashion juga banyak diproduksi di provinsi DKI Jakarta yang pada tahun 2010 nilainya mencapai US1.447,9 juta, berat bersih 103,4 ribu ton, sementara nilainya mengalami penurunan hingga menjadi US1.086,4 juta, berat bersih 88,5 ribu ton.

2.7. SUBSEKTOR PENERBITAN