65
64
10 11
12 13
14 5
2 3
6 1 750,6
4 347,3 7 130,6
6 782,8 2 640,1
586,8 -61,1
77,8 29,8
1 447,8 216,6
266,7 481,5
464,1 80,5
-3,6 rikat
887,1 452,4
798,5 250,9
263,0 457,4
4,8 73,9
377,8 437,0
411,5 311,7
392,7 372,1
26,0 -5,3
83,3 124,3
75,2 63,7
53,9 228,4
15,4 324,1
88,4 99,7
97,3 81,9
124,7 185,0
52,3 48,3
181,1 122,9
4,6 22,1
23,8 57,2
7,4 140,3
36,5 16,0
19,6 119,2
4,4 54,0
96,3 115,9
108,3 97,6
63,1 282,8
108,7 53,1
61,6 -51,1
101,9 175,3
4 028,0 42,1
43,2 44,4
2,6 2,9
31,9 43,7
73,6 56,6
50,6 35,7
47,4 45,3
65
2.8.2. Ekspor Ekraf Subsektor Seni Rupa menurut Pelabuhan Muat
Pelabuhan utama untuk ekspor ekraf subsektor seni rupa tahun 2015 terbesar melalui Tanjung Perak yang meningkat sebesar 14,31 persen bila
dibandingkan dengan tahun 2014 menjadi US1,1 juta. Selanjutnya pelabuhan Soekarno-Hatta sebesar US646,5 ribu atau turun 79,25 persen melanjutkan
penurunan tahun 2014 sebesar 57,16 persen menjadi US3,1 juta. Tabel 43. Perkembangan Nilai FOB Ekspor Ekraf Subsektor Seni Rupa
menurut Pelabuhan Muat, 2010-2015
Pelabuhan Muat Nilai Ekspor Ribu US
Perubahan 2010
2011 2012
2013 2014
2015 2014 thd 2013
2015 thd 2014
1 2
3 4
5 6
7 8
9
Tanjung Perak 2 419,6
1 856,3 1 405,0
868,9 936,5
1 070,6 7,78
14,31 Soekarno-Hatta U
1 145,4 4 695,2
10 896,7 7 271,9
3 115,6 646,5
-57,16 -79,25
Ngurah Rai U 276,9
794,1 436,5
612,5 431,0
515,4 -29,63
19,59 Tanjung Priok
692,0 931,6
488,4 537,0
281,7 446,4
-47,54 58,48
Tanjung Emas 622,4
170,8 925,5
618,0 592,6
199,7 -4,11
-66,30 Juanda U-Surabaya
0,2 0,1
1,6 5,7
4,7 119,6
-17,54 2 454,97
Halim Perdana Kusuma U 228,5
137,0 130,5
103,5 25,9
29,9 -74,98
15,40 Atapupu
- -
0,5 1,4
4,0 3,3
185,71 -18,57
BenoaLoloan 237,3
353,3 274,8
132,9 154,2
2,4 16,03
-98,45 Adi Sucipto U
4,3 0,2
0,3 379,0
2,9 1,1
-99,23 -61,12
Lainnya 5,3
5,2 13,8
25,7 1,4
0,9 -94,55
-35,59 Total Seni Rupa
5 631,9 8 943,7
14 573,6 10 556,6
5 550,6 3 035,7
-47,42 -45,31
Pada periode 2011-2014 nilai ekspor terbesar subsektor seni rupa adalah melalui bandar udara Soekarno-Hatta, tercatat tahun 2011 ekspornya
mencapai US4,7 juta, kemudian tahun 2012 meningkat menjadi US10,9 juta, tahun 2013 hingga tahun 2015 perolehan devisa dari subsektor seni rupa
yang dimuat melalui bandar udara Soekarno-Hatta terus menurun berturut- turut yakni sebesar US7,3 juta, US3,1 juta dan US0,6 juta.
Sementara di sisi lain devisa ekspor seni rupa yang diperoleh melalu pelabuhan Tanjung Perak tahun 2010 sebesar US2,4 juta terus menurun dan
mencapai nilai terendah tahun 2013 mencapai nilai US0,9 juta, ini merupakan capaian terendah nilai ekspor melalui pelabuhan Tanjung Emas.
Tahun 2014 nilai kulminasi balik ekspor melalui pelabuhan Tanjung Emas
66
66
hingga tahun 2015 mencapai nilai tertinggi untuk komoditi barang dari subsektor seni rupa.
2.8.3. Ekspor Ekraf Subsektor Seni Rupa menurut Provinsi Asal Provinsi asal utama ekspor subsektor seni rupa tahun 2015 antara
lain Bali, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat. Pada tahun 2015 Provinsi Bali berkontribusi mengekspor subsektor seni rupa
sebesar 50,99 persen dengan nilai sebesar US1.547,9 ribu, atau naik sebesar 7,70 persen dibandingkan dengan ekspor tahun 2014. Komoditi ekspor asal
barang provinsi Bali tahun 2015 yang terbesar adalah lukisan, gambar dan gambar pastel yaitu sebesar US1.380,3 ribu disusul arca dan patung asli,
selain dari logam, batu, plastik, kayu dan tanah liat dengan nilai US167,6 juta.
Tabel 44. Perkembangan Ekspor Nilai FOB Ekraf Subsektor Seni Rupa menurut Provinsi Asal Barang, 2010-2015
Provinsi Asal Barang Nilai Ekspor
Ribu US Perubahan
2010 2011
2012 2013
2014 2015
2014 thd
2013 2015
thd 2014
1 2
3 4
5 6
7 8
9 Bali
2 732,4 2 957,5
2 006,6 1 595,4
1 437,3 1 547,9
-9,91 7,70
DKI Jakarta 845,0
1 530,8 6 957,6
857,6 1 096,3
837,6 27,82
-23,60 DI Yogyakarta
382,0 106,7
312,6 533,7
364,6 284,8
-31,68 -21,89
Jawa Tengah 261,9
1 222,0 1 010,2
662,7 402,6
191,4 -39,24
-52,46 Jawa Timur
201,7 50,0
111,8 47,3
97,3 149,5
105,60 53,66
Jawa Barat 944,1
2 907,9 4 063,3
6 832,4 2 016,8
17,6 -70,48
-99,13 Nusa Tenggara Timur
0,0 0,0
0,5 1,4
4,0 3,3
195,96 -18,57
Banten 259,6
166,3 97,6
24,6 128,6
2,6 422,09
-97,94 Papua
0,0 0,0
0,0 0,5
0,0 0,4
-100,00 -
Kepulauan Riau 0,2
1,0 3,1
0,4 1,3
0,3 242,29
-79,60 Lainnya
4,9 1,5
10,5 0,6
1,8 0,3
218,39 -84,47
Total Ekspor 5 631,9
8 943,7 14 573,6
10 556,6 5 550,6
3 035,7 -47,42
-45,31
Provinsi DKI Jakarta tahun 2015 menduduki posisi kedua dengan kontribusi pada subsektor seni rupa sebesar 27,59 persen dengan nilai sebesar
US837,6 ribu, atau turun sebesar 23,60 persen dibandingkan dengan ekspor
67
66
14 15
6 7
8 2 732,4
2 957,5 2 006,6
1 595,4 1 437,3
1 547,9 9,91
7,70 845,0
1 530,8 6 957,6
857,6 96,3
837,6 27,82
23,60 382,0
106,7 312,6
533,7 364,6
284,8 31,68
21,89 261,9
1 222,0 10,2
662,7 402,6
191,4 39,24
52,46 201,7
50,0 111,8
47,3 97,3
149,5 5,60
53,66 944,1
2 907,9 4 063,3
6 832,4 2 016,8
17,6 70,48
99,13 imur
0,0 0,0
0,5 1,4
4,0 3,3
195,96 18,57
259,6 166,3
97,6 24,6
128,6 2,6
422,09 97,94
0,0 0,0
0,0 0,5
0,0 0,4
0,00 -
0,2 1,0
3,1 0,4
1,3 0,3
242,29 79,60
4,9 1,5
10,5 0,6
1,8 0,3
218,39 84,47
31,9 43,7
73,6 56,6
50,6 35,7
7,42 5,31
67
tahun 2014. Komoditi ekspor asal barang provinsi DKI Jakarta tahun 2015 yang terbesar adalah lukisan, gambar dan gambar pastel yaitu sebesar
US770,8 ribu disusul arca dan patung asli, selain dari logam, batu, plastik, kayu dan tanah liat dengan nilai US66,8 juta.
Sama seperti halnya DKI Jakarta, Provinsi asal barang DI Yogyakarta tahun 2015 mengalami perubahan negatif sebesar 21,89 persen dari US364,6
ribu menjadi US284,8 ribu, dengan komoditi yang terbesar diekspor adalah lukisan, gambar dan gambar pastel yaitu sebesar US274,0 ribu disusul arca
dan patung asli, selain dari logam, batu, plastik, kayu dan tanah liat dengan nilai US10,8 ribu. Kontribusi dari ketiga provinsi asal barang tersebut
terhadap total ekspor subsektor seni rupa tahun 2015 sebesar 87,96 persen, meningkat dibandingkan dengan tahun 2014 yang berkontribusi sebesar 52,21
persen
68
69
68
BAB III EKSPOR JASA EKONOMI KREATIF
3.1 PENDAHULUAN Pencatatan kegiatan ekspor jasa di Indonesia masih belum lengkap,
sampai saat ini data yang tersedia hanya hasil pencatatan Lalu Lintas Devisa LLD yang berbasis
cash belum sepenuhnya akrual oleh Bank Indonesia BI. Oleh karena itu penghitungan ekspor jasa ekraf menggunakan kombinasi
data dari BI, data ekspor barang, dan data hasil Survei Khusus Ekonomi Kreatif SKEK 2016.
3.2 METODOLOGI 3.2.1 Data dan Sumber Data
Data yang digunakan adalah data ekspor jasa yang dipublikasikan oleh BI triwulanan selama tahun 2010-2015
3
, data hasil Survey Khusus Ekonomi Kreatif SKEK 2016, dan data ekspor barang tahun 2010-2015.
Data ekspor jasa yang dipublikasikan oleh BI terdiri dari dua belas subsektor yaitu 1 jasa manufaktur, 2 jasa pemeliharaan dan perbaikan, 3
transportasi, 4 perjalanan, 5 jasa konstruksi, 6 jasa asuransi dan dana pensiun, 7 jasa keuangan, 8 biaya penggunaan kekayaan intelektual, 9
jasa telekomunikasi, komputer, dan informasi, 10 jasa bisnis lainnya, 11 jasa personal, kultural dan rekreasi, dan 12 jasa pemerintah.
Sedangkan data ekspor dari hasil SKEK 2016 dibagi berdasarkan 16 subsektor ekonomi kreatif yaitu 1 arsitektur, 2 desain interior, 3 desain
komunikasi visual, 4 desain produk, 5 film, animasi, dan video, 6 fotografi, 7 kriya, 8 kuliner, 9 musik, 10 fashion, 11 aplikasi dan game
developer, 12 penerbitan, 13 periklanan, 14 televisi dan radio, 15 seni pertunjukan, dan 16 seni rupa.
3
Data bisa diunduh dari website Bank Indonesia yaitu: http:www.bi.go.idenstatistiksekiterkinieksternalContentsDefault.aspx
70
69
3.2.2 Metode Estimasi Data ekspor jasa ekraf tidak terdapat sebagai subsektor tersendiri di
dalam data ekspor jasa BI sehingga diperlukan estimasi untuk memperkirakan besarnya nilai ekspor jasa selama periode 2010-2015. Estimasi dilakukan
dengan cara mengalikan nilai setiap subsektor ekspor jasa yang diperkirakan mengandung ekspor jasa ekraf dengan proporsi ekspor ekraf barang terhadap
ekspor nonmigas Indonesia setiap tahunnya, jadi diasumsikan proporsi ekspor ekraf jasa terhadap total ekspor jasa sama dengan proporsi ekspor barang
ekraf terhadap ekspor nonmigas. Subsektor-subsektor yang diperkirakan mengandung ekspor jasa ekraf
adalah jasa manufaktur; jasa pemeliharaan dan perbaikan; jasa konstruksi; biaya penggunaan kekayaan intelektual; jasa telekomunikasi, komputer, dan
informasi; dan jasa personal, kultural, dan rekreasi. Setelah diperoleh nilai- nilai estimasi dari setiap subsektor selanjutnya dijumlahkan sebagai nilai
ekspor jasa ekraf. Untuk mengestimasi nilai ekspor jasa setiap subsektor ekraf digunakan
proporsi nilai ekspor jasa ekraf setiap subsektor ekraf dari hasil SKEK 2016 terhadap total ekspor jasa ekraf hasil estimasi dari ekspor jasa ekraf BI
sebelumnya
4
. Nilai ekspor jasa setiap subsektor ekraf dari SKEK 2016 diperoleh dari perkalian antara presentase pemasaran ke luar negeri Blok II
Rincian 12c dengan pendapatan jasa Blok III Rincian 5 Kolom 3 dan 4. 3.3 ANALISIS
3.3.1 Ekspor Jasa Dengan asumsi proporsi ekspor jasa ekraf terhadap ekspor jasa
keseluruhan sama dengan proporsi ekspor barang ekraf terhadap ekspor nonmigas secara keseluruhan diperoleh hasil estimasi ekspor jasa ekraf seperti
4
Survei SKEK 2016 menggunakan nonprobability sampling sehingga hasil yang diperoleh tidak bisa langsung digunakan untuk mengestimasi data ekspor jasa secara
nasional.
71
69 70
dalam Tabel 45. Secara rata-rata ekspor jasa ekraf diperkirakan memiliki kontribusi sebesar 1,71 persen dari keseluruhan ekspor ekraf.
Gambar 27. Nilai Ekspor Jasa Ekraf dan Pertumbuhannya, 2010-2015
Pada tahun 2010 nilai ekspor jasa ekraf diperkirakan mencapai US184,6 juta. Selanjutnya nilainya meningkat secara signifikan sebesar 88,31
persen pada tahun 2011. Berikutnya selama tahun 2012-2015 nilai ekspor jasa ekraf hanya meningkat pada tahun 2014 sebesar 13,25 persen, namun pada
pada tahun 2012, 2013, dan 2015 terus mengalami penurunan. Tabel 45. Ekspor Jasa Ekraf 2010-2015 juta US
Sumber: BPS dan BI 184,6
347,5 296,1
284,2 321,9
303,7
88,31 -14,80
-4,02 13,25
-5,64 -50
50 100
150 200
250 300
350 400
2010 2011
2012 2013
2014 2015
Nilai Ekspor Jasa juta US Pertumbuhan
URA IA N 20 10
20 11 20 12
20 13 20 14
20 15
1 2
3 4
5 6
7
E KS POR JA S A A . Jasa manufak tur
-22, 5 10 4, 4
40 , 0 45, 5
52, 9 52, 2
B . Jasa p emelihar aan d an p er baik an 6, 8
7, 0 11, 5
13, 4 12, 5
17, 4 C. Transportasi
a. Penumpang b. Barang
c. Lainnya D. Perjalanan
E . Jasa k onstr uk si 54, 1
53, 2 87, 0
89, 8 88, 6
55, 6 F. Jasa asuransi dan dana pensiun
G. Jasa keuangan H. B iaya p eng g unaan k ek ayaan
intelek tual 6, 2
7, 6 5, 9
5, 5 7, 4
8, 0 I. Jasa telek omunik asi, k omp uter , d an
infor masi 129, 1
160 , 0 130 , 5
110 , 2 141, 9
153, 6 J. Jasa bisnis lainnya
K. Jasa p er sonal, k ultur al, d an r ek r easi 10 , 9
15, 3 21, 2
19, 8 18, 6
16, 9 L. Jasa pemerintah
E KS POR E KRA F JA S A 184, 6
347, 5 296, 1
284, 2 321, 9
30 3, 7 E KS POR E KRA F B A RA NG
13 50 7, 2 15 641, 4 15 439, 6 15 870 , 6 18 164, 9 19 364, 1
TOTA L E KS POR E KRA F 13 691, 8 15 989, 0 15 735, 7
16 154, 8 18 486, 8 19 667, 8
72
71
Subsektor yang diperkirakan memiliki nilai terbesar selama periode tahun 2010-2015 adalah subsektor jasa telekomunikasi, komputer, dan
informasi. Jika dirata-rata setiap tahunnya subsektor ini bisa mencapai nilai ekspor jasa sebesar US137,6 juta. Selanjutnya subsektor konstruksi berada di
posisi kedua dengan rata-rata nilai ekspor jasa sebesar US71,40 juta setiap tahunnya. Subsektor yang memiliki nilai paling kecil adalah subsektor biaya
penggunaan kekayaan intelektual. Hal ini mungkin disebabkan oleh awareness masyarakat Indonesia mengenai kekayaan intelektual masih
rendah. Jika dibandingkan antara ekspor jasa ekraf dengan ekspor ekraf secara
keseluruhan, selama periode 2010-2015 ekspor jasa ekraf secara rata-rata diperkirakan hanya mencapai 1,74 persen setiap tahun. Sedangkan ekspor
barang ekraf rata-rata mencapai 98,26 persen setiap tahun. Jika dilihat dari perkembangannya nilai ekspor jasa ekraf cenderung berfluktuatif setiap tahun.
Sedangkan ekspor barang ekraf sejak tahun 2013 sampai 2015 terus mengalami peningkatan setiap tahun.
Gambar 28. Ekspor Ekraf, Ekspor Jasa Ekraf, dan Ekspor Barang Ekraf, 2010-2015
00 5 000
1 0 000 1 5 000
2 0 000 2 5 000
2010 2011
2012 2013
2014 2015
Total Ekspor Ekraf Ekspor Jasa Ekraf
Ekspor Barang Ekraf
73
71 72
3.3.2 Hasil SKEK 2016 Dari SKEK 2016 ada sebanyak 303 usahaperusahaan yang terdata
sebagai pelaku ekspor jasa ekraf. Dari jumlah tersebut, 76 usaha 25,08 persen merupakan subsektor seni rupa, 50 usaha 16,50 persen merupakan
subsektor aplikasi dan game developer, 28 usaha 9,24 persen merupakan subsektor televisi dan radio, 26 usaha 8,58 persen merupakan usaha
fotografi, 21 usaha 6,93 persen merupakan subsektor seni pertunjukan, 20 usaha 6,60 persen merupakan subsektor film, animasi, dan video, 17 usaha
5,61 persen merupakan subsektor desain produk, dan 65 usaha 21,45 persen merupakan gabungan usaha subsektor penerbitan, desain komunikasi
visual, musik, fashion, arsitektur, desain interior dan periklanan. Sebagian besar usaha yang bergerak dalam subsektor seni rupa adalah
museum dan usaha yang bergerak dalam bidang seni seperti pelukis. Walaupun jumlah usaha subsektor seni rupa paling besar, namun pendapatan
jasa ekraf yang terbesar bukan berasal dari sektor tersebut tetapi dari subsektor aplikasi dan game developer. Nilai ekspor jasa dari subsektor
tersebut juga mencapai nilai yang terbesar dibandingkan dengan ekspor jasa dari subsektor lain.
Gambar 29. Presentase Jumlah UsahaPerusahaan yang Melakukan Ekspor Jasa Ekraf menurut Subsektor 2015
74
73
Ekspor jasa ekraf dari subsektor aplikasi dan game developer pada tahun 2014 mencapai 81,83 persen dan tahun 2015 turun menjadi 74,85
persen dari seluruh pendapatan ekspor jasa ekraf. Sebagian besar usaha yang bergerak dalam subsektor aplikasi dan game developer adalah usaha
pembuatan software dan web developer.
Tabel 46. Ringkasan Hasil SKEK 2016
3.3.3 Ekspor Jasa Ekraf Dengan mengkombinasikan hasil SKEK 2016 dengan data ekspor jasa
dari BI diperoleh hasil estimasi nilai ekspor jasa ekraf tahun 2010-2015 seperti data pada Tabel 3. Subsektor yang memiliki nilai ekspor jasa ekraf tertinggi
adalah subsektor aplikasi dan game developer yang rata-rata mencapai US233,5 juta setiap tahun. Subsektor film, animasi, dan video rata-rata
mencapai US17,4 juta setiap tahun, selanjutnya subsektor penerbitan mencapai US13,1 juta setiap tahun. Subsektor-subsektor lain di luar tiga
subsektor tersebut nilai ekspor jasa ekrafnya rata-rata tidak melebihi US10,0 juta setiap tahunnya.
2014 2015
2014 2015
2014 2015
1 2
3 4
5 6
7 8
9
1 Arsitektur
6 12 158,7
14 858,7 1 540,9
1 726,9 12,67
11,62 2
Desain Interior 5
2 586,7 2 976,3
202,3 228,3
7,82 7,67
3 Desain Komunikasi Visual
14 2 150,4
3 759,1 531,0
819,5 24,69
21,80 4
Desain Produk 17
7 352,5 8 568,1
4 945,1 4 636,9
67,26 54,12
5 Film, Animasi dan Video
20 48 671,2
70 562,4 19 128,3
38 875,7 39,30
55,09 6
Fotografi 26
17 712,1 20 054,0
1 672,1 1 960,7
9,44 9,78
7 Kriya
- -
- -
- -
- 8
Kuliner -
- -
- -
- -
9 Musik
13 2 730,4
3 052,9 225,3
241,6 8,25
7,91 10
Fashion 7
1 868,6 2 140,7
427,7 450,9
22,89 21,07
11 Aplikasi dan Game Develope 50
1 252 841,2 1 056 585,2
307 639,6 280 941,6
24,56 26,59
12 Penerbitan
15 56 645,9
58 796,5 16 852,6
17 996,2 29,75
30,61 13
Periklanan 5
22 298,9 25 550,1
7 039,2 9 604,7
31,57 37,59
14 Televisi dan Radio
28 17 049,8
18 862,4 2 088,3
2 312,1 12,25
12,26 15
Seni Pertunjukan 21
18 288,5 23 827,6
4 724,9 6 178,0
25,84 25,93
16 Seni Rupa
76 30 810,7
33 782,7 8 951,6
9 382,1 29,05
27,77 Total
303 1 493 165,6 1 343 376,6 375 969,0 375 355,4
25,18 27,94
Subsek tor Desk rip si
Jumlah Usaha
Persh Pend ap atan Sek tor Jasa
Ek raf juta Rp Ek sp or Jasa Ek raf
juta Rp Ek sp or Jasa Ek raf
thd Pend ap atan Jasa Ek raf p er Subsek tor
75
73
Develope Jasa
raf raf
74
Tabel 47. Hasil Estimasi Ekspor Jasa Ekraf menurut 16 Subsektor, 2014-2015
Jika dilihat pada perkembangan dua tahun terakhir, yaitu 2014 dan 2015 ada sedikit optimisme karena ada sebanyak sepuluh subsektor
mengalami peningkatan nilai. Walaupun estimasi nilai ekspor dari kesepuluh subsektor tersebut kecil namun menunjukkan perkembangan yang positif.
2014 2015
2014 2015
1 Arsitektur
0,41 0,46
1,32 1,40
2 Desain Interior
0,05 0,06
0,17 0,18
3 Desain Komunikasi Visual
0,14 0,22
0,45 0,66
4 Desain Produk
1,32 1,24
4,23 3,75
5 Film, Animasi dan Video
5,09 10,36
16,38 31,46
6 Fotografi
0,44 0,52
1,43 1,59
7 Kriya
- -
- -
8 Kuliner
- -
- -
9 Musik
0,06 0,06
0,19 0,20
10 Fashion
0,11 0,12
0,37 0,36
11 Aplikasi dan Game Developer
81,83 74,85
263,38 227,33
12 Penerbitan
4,48 4,79
14,43 14,56
13 Periklanan
1,87 2,56
6,03 7,77
14 Televisi dan Radio
0,56 0,62
1,79 1,87
15 Seni Pertunjukan
1,26 1,65
4,05 5,00
16 Seni Rupa
2,38 2,50
7,66 7,59
100,00 100,00
321,88 303,72
Subsektor Deskripsi
Ekspor Jasa Ekraf menurut Subsektor thd Total Ekspor Jasa
Nilai Ekspor Jasa juta US
Total
76
77
75
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN